Senin, 31 Maret 2014

KETEGUHAN HATI NABI SAW DALAM BERDAKWAH



OBROLAN   RINGAN    04  TENTANG  KETEGUHAN HATI NABI SAW DALAM BERDAKWAH

Anak : Bah, kalau zaman dulu sebelum Islam masuk ke Indonesia katanya agamanya itu animisme dan dinamisme, apa itu  benar Bah ?
Abah : Iya sih, msuknya Islam ke Indonesia itu berkat para ulama dari bangsa Arab yang datang ke tanah Jawa untuk berdagang sambil menyebarkan agama Islam dari kota ke kota, ke kampung-kampung sambil membawa dagangannya. Lalu mereka mendirikan pondok pesantren guna tempat para santrinya menuntut ilmu. Setelah ilmu didapat, dianjurkan disebarkan lagi ke tempat dimana para santri bertempat tinggal, sehingga lama kelamaan Islam di tanah Jawa berkembang pesat.
Anak : Kalau zaman dulunya gimana Bah ?
Abah : Waaah ngeri banget lagi di zaman Rasulullah kalu beliu dakwah, itu langsung ditolak terang2an oleh kaun Quraisy. Dan mereka langsung bilang ke Nabi saw bahwa mereka tidak mau meninggalkan agama nenek moyang mereka, yang sudah dijalani turun temurun, tradisi kebuadayaan yang menyimpang dari agama tetap dijalankan.
Anak : waduuuh, ngeri ya Bah.Lalu apakah Nabi saw gak takut pada mereka ?
Abah : Nabi saw tetap dengan tugasnya berdakwah, tidak ada rasa takut sedikitpun, tidak pernah minta dibayar oleh mereka sedikitpun, karena merasa Allah telah menjamin segalanya. Misinya tetap menyadarkan mereka agar budaya nenek moyang dihapuskan karena yang mereka lakukan tanpa ada dasar hukumnya. Tuhan-tuhan yang mere sembah itu tidak dapat membantu mereka apakah dengan memberikan manfaat atau membahayakan mereka, yang mereka jalani itu adalah yaqlid buta ( mengikuti aturan yang gak tahu hukumnya ).
Anak : Waow pasti mereka semakin marah kepada Nabi saw, kare beliau telah mengusik ketenangan mereka di dalam pengabdiannya kepada Tuhan-tuha mereka.
Abah : Semakin mereka marah Nabi saw bukan semakin takut bahkan semakin berani, dakwah yang tadinya secara sembunyi-sembunyi sekarang menjadi terang-terangan. Tuhan-tuhan mereka itu lemah, tidak dapat membantu apa-apa, mimpi mereka itu hanya hayalan, yang telah dibuat oleh syaitan, apa yang mereka lakukan itu mereka tidak tahu tujuan yang sebenarnya, berhala-berhala yang disembah mereka itu tidak bisa membantu mereka sedikitpun. Karena mendengar ucapan Nabi saw tersebut akhirnya semuanya memusuhi Nabi saw, kecuali pamannya Abu Thalib yang selalu membela dan melindungi Nabi saw.
Anak : Naah kalau zaman sekarang ini yang sedang dialami gimana Bah ?
Abah : Kalau cara dakwahnya seperti Rasulullah saw, pasti gak punya santri, maksudnya yang mau belajar itu hanya sedikit, karena ajaran yang disampaikan itu benar-benar murni, banyak yang menyakitkan di hati, gak enak didengar, merasanya dikuliti, ditelanjangi segala keburukannya. Apalagi ngaji , baru ngobrol-ngobrol aja mereka pada bubar karena telinganya merasa panas, hatinya kaya dibakar, badannya kaya diopen, tulang-tulang persendian terasa pada sakit, perut terasa mual.
Anak : Mengapa terjadi demikian Bah ?
Abah : Karena isi yang disampaikan itu adalah pembersihan hati dan jiwa serta akal fikiran, maka akan terasa semua ke seluruh tubuh.
Anak : Nah kalau sudah begitu, lalu mereka pada pergi jadinya gimana Bah ?
Abah : Itulah yang disebut hatinya sudah lebih keras daripada batu sebagaimana yang difrimankan Allah dalam surat Al Baqarah ayat 6 dan 7 yaitu :
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ [٢:٦]
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ [٢:٧]

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. 

OBROLAN RINGAN KE 3 MASALAH INFAQ



OBROLAN   RINGAN    03  TENTANG INFAQ  (  SAATNYA BERBAGI SEDEKAH  )
Anak  : Kalau yang dimaksud dengan infaq itu apa Bah ?
Abah : Infaq, zakat dan sadaqah itu sama artinya mengeluarkan sebagian harta yang telah Allah berikan kepada kita, disamping untuk nafkah keluarga , juga untuk membantu kerabat hamba sahaya , atau sesama yang amat membutuhkan, fakir miskin, anak yatim, kalau bis untuk membantu pendidikan mereka.
Anak : Kenapa untuk pendidikan ?
Abah : kalau dikasihkan langsung misalnya uang, maka sekarang diberikan, lalu untuk dibelikan makanan, setelah dimakan esok harinya dikeluarkan, sudh slesai. Tapi kalau untuk pendidikan sama saja kita memeberikan bekal ilmu pengetahuan buat mereka, agar kelak setelah selesai menempuh pendidikan bisa untuk modal mencari kerja guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Anak : Tapi begini Bah, kan yang kerja aku, yang capek aku, masa setelah hasil dibagi-bagikan ya nntinya hartaku kan berkurang . Seandainya aku kekurangan bagaimana ?
Abah : Itu namanya kikir. Allah paling tidak suka pada orang yang kikir dan bakhil. Karena reki yang didapat itu juga atas bantuan Allah. Jangan dianggap Allah tidak membantu. Contoh kakimu bisa melangkah, tanganmu bisa berbuat, mulutmu bisa bicara, akalmu bisa berfikir, matamu bisa melihat, telingamu bisa mendengar, semuanya siapa yang mengaturnya dan yang memberinya, termasuk hasil kerjamu juga dari Allah semua. Apakah Allah meminta imbalan darimu atau tidak ?
Anak : Ya enggak sih Bah. Aku jadi malu sama Allah, baru diberi rezki sedikit aja pikiran jelekku sudah mulai timbul. Untung aja aku punya Abah yang amat baik , jadi ada yang mengingatkan. Baik bah aku kini sadar, aku tidak akan seperti itu lagi
Abah : Kan Allah sudah menjanjikan siapapun yang berbuat kebaikan satu maka akan dibalas 10x lipat dari apa yang dikeluarkan, bahkan sampai 700x lipat. Ingat hitungan Allah itu tidaklah sama dengan hitungan kita.

Anak : Baik Bah makasih atas penjelasannya.

OBROLAH RINGAN KE 2 MASALAH SHALAT



OBROLAN   RINGAN    02 ( TENTANG SHALAT )
Anak : Assalamu’alaikum, Bah, alhamduillah temenku waktu saya nengok sudah agak baikan.
Abah : Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Syukurlah kalau begitu.
Anak : Bah mari kita lanjutin lagi petanyaanku ,yang dimaksud mendirikan shalat itu yang seperti apa
Abah : Shalat adaah merupakan perintah Allah agar kita sebagai hambaNya melaksanakan itu hanya untuk Dia semata karena di dalam shalat itu mengandung 1. Penghambaan diri kepada Allah ; 2. Mengagungkan Allah dan meng Esa kannya ; 3. Berdoa dan bertawakal kepada Allah .
Anak : Cuman itu aja Bah ?
Abah : Masih ada lagi, harus tahu syarat syah nya shalat dan rukun shalat termasuk sebelum shalat yaitu berwudhu yang kesemuanya itu harus dilakukan dengan sempurna baik dalam ucapan atau bacaannya, dan geraknya. Selain itu kita harus menjaga waktu shalat, maksudnya jangan melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.
Anak : Karena shalat merupakan perintah Allah berarti hukunya wajib ya Bah ?
Abah : Tentu saja, yang namanya wajib itu kalau dilaksanakan mendapatkan pahala dan kalau ditinggalkan maka berdosa.
Anak  : Kalau shalat sunah sih bagaimana Bah, misalnya shalat Dhuha, Shalat Lail gitu ?
Abah : Kalau shalat sunnah hukumnya kalau dikerjakan mendapatkan pahala, apabila ditinggalkan tidak berdosa.
Anak : Misalnya kalau aku senengnya melaksanakan shalat sunah saja, sedangkan wajibnya ditinggalkan bagaimana Bah ? Aku lakukan begitu kaena aku kan banyak kebutuhan untuk bekal hidup dan kehidupan.
Abah : Waduuuh itu salah. Wajib dulu yang harus diutamakan. Terus kalau mau shalat hanya karena ada keperluan saja, ya gak bisa. Karena nantinya kalau sudah dicukupi kebutuhannya malah jadi gak shalat. Kalau mengutamakan shalat sunah dan menggampangkan shalat wajib, malah terbalik, salah besar. Kan tadi sudah jelas wajib kalau ditinggalkan akan berdosa.

Anak : Makasih Bah semoga aku selalu ingat apa yang telah disampaikan Abah.

Minggu, 30 Maret 2014

OBROLAN RINGAN KE 1



Anak  : Bah, Di dalam Al Qur,an surat Al Baqarah ayat 3 yang bunyinya sebagai berikut :
 Artinya apa Bah ?الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ [٢:٣]
Abah : (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Maksudnya apa kamu tanya itu ?

Anak : Ingin supaya aku mengerti dan memahaminya dan bisa menghayatinya. Kemudian kalau aku mampu aku ingin mengamalkannya.  Bah, yang dimaksud dngan beriman kepada yang ghaib itu apa ?
Abah : Maksudnya yang tidak terlihat oleh mata seperti kematian,alam kubur ,pertanyaan dalam kubur, siksa dan nikmat kubur, hari kebangkitan ( manusia dibangkitkan dari kubur ), hisab ( pertanggung jawaban perbuatan manusia ), mizan ( kitab amal ditimbang ), sirathal mustaqim ( jembatan yang harus dilalui ), surga ( tempat seagala kenikmatan ), dan neraka ( tempat yang penuh dengan siksa dan azab ) semua itu terjadi setelah kiamat kecuali dalam kubur setelah manusia melewati pintu kematian.

Anak : Oh kirain yang ghaib tuh misalnya di pohon itu ada penghuninya, di kuburan kramat ada kramatnya, terus pada keris,batu cincin atau sejenisnya ada yang jaga , ya sebangsa begitu ?
Abah : Bukan itu maksud ayat yang kau baca. Memang Allah mencipta makhluk itu ada yang nampak (manusia )ada yang tidak nampak ( Jin ), dan kesemuanya itu diperintah untuk menyembah Allah. Yang taat disebut beriman dan yang tidak taat disebut kafir. Sekarang ini banyak yang tersesat menafsirkan masalah ghaib.Bahkan seneng mencari yang begituan. Semua itu sesat dan menyesatkan.
Anak : Dah itu dulu Bah, nanti dilanjut lagi esok hari, aku mau silaturahmi ke teman yang sedang sakit, katanya agak berat sakitnya .

Abah : Semoga temanmu diberikan kesabaran dan keikhlasan, dan cepat disembuhkan oleh Allah.

KARUNIA ALLAH TERHADAP HAMBANYA BERBEDA-BEDA


Allah itu Maha Bijaksana artinya Dia menempatkan manusia itu menurut kedudukannya masing-masing sesuai keahliannya masing-masing. Tujuannya adalah agar manusia mau dan harus mencari karuniaNya untuk kebutuhan duniawi. Setelah mendapatkan hasil , lalu mereka harus bermasyarakat dalam artian dapat saling berbagi dengan sesamanya misalnya dengan membantu fakir miskin, anak yatim, piatu atau yatim piatu, anak yang terlantar dalam hal pendidikan, untuk keperluan akhiratnya.

Adalagi manusia yang memang oleh Allah telah diberi harta yang berlebih, disamping untuk membantu sesamanya , masih juga banyak hartanya, sehingga mereka hanya melulu mengabdi kepada Allah tanpa menghiraukan urusan dunia. Hal ini karena kebutuhan dunianya telah terpenuhi.


Orang-orang seperti ini sudah tidak membutuhkan pemberian orang lain, namun juga tidak memiliki sifat rakus ( tamak ), karena sifat rakus atau tamak ini akan merusak keimanannya sebagaimana sabda Rasulullah saw yaitu, “ Dari Abdillah bin Amr ra, sesungguhnya Rasulullah telah bersabda, “ Sesungguhnya beruntunglah orang yang masuk Islam dan diberi rezki yang cukup serta merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allah kepadanya”. ( HR Muslim )

PUTUS ASA SIFAT ORANG KAFIR



Kita sebagai makhluk hidup yang selalu dihadapkan dengan ujian dan cobaan tidak boleh berputus asa. Karena Allah itu Maha Adil. Artinya Dia tidak akan menzalimi hambaNya sedikitpun.

Oleh karena itu apabila ada di antara kita yang berputus asa , itu sama dengan tidak percaya kepada Allah, tidak yakin akan keadilan Allah. Padahal Allah itu Maha Mulia. Maka bagi orang yang berputus asa Allah mencapnya sebagai orang kafir.

Jadi untuk mengantisipasi sifat putus asa itu adalah dengan menanamkan sifat taat.Dan perlu diketahui bahwa taat itu adalah pemberian Allah semata. Tanpa adanya karunia Allah, kita manusia tidak bisa berdaya upaya.

Sadari oleh kita ketaatan kita melaksanakan berbagai macam ibadah itu, bukan semata-mata dari amal perbuatan kita, akan tetapi karena adanya karunia Allah yang telah diberikan kepada kita.

Sabtu, 29 Maret 2014

JANGANLAH BERBANGGA DENGAN AMALNYA SENDIRI


Dua sifat yang dimiliki manusia sejak dilahirkan sampai mati yaitu sifat khilaf dan lupa. Kecuali Nabi Muhammad saw yang terhindar dari dua sifat tersebut, karena beliau telah dianugerahi sifat maksum oleh Allah, artinya beliau terjaga dari berbagai macam sifat yang tercela.

Maka dari itu kita sebagai makhluk yang dhoif harus selalu mengharapkan karunia Allah dan ampunanNya. Walaupun kita misalnya tidak punya kekhilafan, apalagi kalau kita menanggung khilaf atau dosa, maka hendaknya kita memohon ampunanNya.

Allah berfirman di dalam QS At Tahrim ayat 8 yaitu :

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [٦٦:٨]
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". 

Jumat, 28 Maret 2014

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL



Dalam era globalisasi dan informasi ini kehidupan manusia cenderung bersikap individualis. Padahal manusia adalah sebagai makhluk individu juga sekaligus makhluk sosial

Apabila difikirkan lebih jauh kita pasti akan menyadari bahwa kita ini tidak dapat hidup dalam kesendirian. Setiap gerak kehidupan kita tidakbisa lepas dari bantuan orang lain.





Bottom of Form

Di saat kita senang, mendapatkan harta banyak, menjadi orang terpandang di dalam masyarakat,, diangkat menjadi wakil rakyat, kesemuanya itu tidak dilakukan sendirian, akan tetapi pasti memerlukan bantuan orang lain.

Oleh karena itu saling tolong menolong di dalam kehidupan bermasyarakat itu diharuskan, dan itulah yang dikehendaki oleh Islam. Banyak kamum anshar zaman dulu walaupun kehidupannya susah, tapi masih mau saling berbagi untuk saling bantu demi menciptakan ketenteraman kehidupan bersama dengan tidak membeda-bedakan derajat, apalagi keturunan.

Namun di zaman sekarang ini sungguh tidak seperti itu, banyak antara ucapan dan tindakannya itu tidak sesuai. Kalau ditanyakan jawabannya mudah dan amat sederhana yaitu' Sedang dibahas, sedang dibiperbincangkan, sedang dirembukkan, masih dalam proses dan sebagainya "
Anshar itu dengan firmannya di dalam QS Al Hasyr ayat 9 yaitu :
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [٥٩:٩] 
Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung

Dari ayat tersebut dikatakan bahwa orang yang beruntung itu adalah orang yang tidak kikir dan bisa membantu sesamanya dengan bantuan dalam bentuk apapun sesuai dengan kesanggupan. Artinya di dalam membantu itu bisa dengan materi, bisa dengan tenaga atau bisa juga dengan pendapat .

HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA



Setiap bangsa yang sudah diberi kemerdekaan hidup itu seharusnya mendapatkan jaminan keselamatan dari segala hal yang akan merusaknya, seperti ancaman, pembunuhan, baik yang dilakukan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Itulah sebabnya Islam melarang keras terhadap pembunuhan sebagaimana firman Allah swt di dalam QS Al Isra ayat 33 yang artinya “ Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah ( membunuhnya ) “ dan jiga pada QS An Nisa ayat 29 yang artinya, “ Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu “.

Walaupun sudah diberi kebebasan dan kemerdekaan bukan berarti harus berbuat semaunya sendiri, akan tetapi harus mengikuti aturan agama dan pemerintah. Di dalam mencari rezeki , mencari harta benda harus mengikuti aturan undang-undang yang berkaku, sehingga di dalam pelaksanaannya bisa memberikan rasa aman dan nyaman.


Sedangkan perbuatan perbuatan yang akan merugikan orang lain seperti mencuri, menipu, korupsi, manipulasi, merampok adalah bertentangan dengan hak-hak yang telah dianugerahkan Allah kepada hambaNya. Dan Allah pun menegaskan di dalam firmannya QS Al Baqarah ayat 188 yang artinya, “ Dan janganlah kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kmu dengan jalan yang bathil dan ( janganlh ) kamu membawa ( urusan ) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian harta benda orang lain itu dengan jalan ( berbuat ) dosa, padahal kamu mengetahui “.

Itulah hak hak sebagai warga negara untuk mencari karunia Allah di mana dia tinggal dengan bebas tetapi bertanggung jawab. Selain itu sebagai warga negara yang baik pun punya rasa tanggung jawab untuk menjaga, membela tanah airnya dari kaum penjajah, apakah yang menjajah itu dari bangsa sendiri, teman sendiri, ataupun dari pihak asing. Justru yang paling berbahaya itu adalah dari bangsa sendiri. Orang yang nampak kepemimpinanya baik ternyata, setelah ketahuan , korupsinya milyaran, bahkan ada yang membuat skenario agar wilayah tersebut dikuasai oleh sanak saudaranya semua, terutama posisi-posisi yang dianggap strategis.

Mulut mengatakan brantas korupsi, anti korupsi, namun justru dari kroni-kroninya melakukan korupsi. Setiap warga negara  yang ingin menjadi pegawai negeri tidak boleh cacat lahir mupun batin, tapi nyatanya ada yang cacat lahir masih bisa diterima, bahkan menduduki kursi pimpinan. Para pemimpin menekankan di dalam bekerja itu kejujuran harus dinomor satukan, namun sayangnya perbuatannya tidak sesuai dengan ucapannya. Di kalangan bawah berusaha bersikap jujur, waduuuh di kalngan atasnya justru sebaliknya.

Para pejuang yang terdahulu untuk merebut kemerdekaan itu rela berkorban dengan harta dan jiwanya, tidak memikirkan berapa saya harus dibayar apabila melakukan kerjaan ini, yang penting bagaimanakah caranya agar negeri bumi pertiwi ini harus bebas dari penjajah. Setelah merdeka seharusnya menumbuh kembangkan dari aset yang ada, bahkan yang terjadi sebaliknya sebagian aset negara dikelola oleh pihak asing, atau bisa jadi dijual ke pihak asing.

Perjuangan di kalangan masyarakat golongan atas bagaimanakah caranya agar posisi ini tidak melimpah ke yang lain, sementara golongan masyarakat ekonomi kelas bawah berjuang mati-matian untuk mencari sesuap nasi, agar bisa bertahan hidup, demi menumbuh kembangkan diri pribadinya dan keluarganya. 

Lapangan kerja semakin akhir ini semakin sempit, wilayah ini sungguh amat luas, namun mengapa banyak penduduk pribumi ini pada berlari ke luar negeri menjadi TKW dan TKI, berarti lapangan kerja di tempat sendiri sudah tidak ada, kalaupun ada mungkin tidak mencukupi untuk diri dan keluarganya.

Di dalam lingkungan kebudayaan pun terjadi keanehan, masyarakat yang seharusnya lebih mencintai budaya sendiri, sekarang sudah tergilas, budaya sendiri nampaknya ingin dihapuskan karena tidak sesuai dengan perkembangan alam dan zaman. Padahal harkat dan martabat bangsa itu akan nampak apabila bangsa itu mampu menghormati dan mengargai budayanya sendiri, mencintai budayanya sendiri. Etika pergaulanpun sekarang antara yang muda dengan yang tua, yang remaja dengan yang dewasa sepertinya sudah punah, hanya dilaksanakan di sebagian kecil masyakarat saja.

Hukumpun sekarang ini banyak diabaikan, para aparat penegak hukum sepertinya sudah tidak ada harganya di masyarakat, pelanggaran hukum terjadi dimana-mana mulai dari kalangan atas sampai kelangan bawah, bahkan yang sungguh amat menyedihkan justru yang berbuatnya itu yang sangat ahli dalam bidang hukum. Kalau tidak ketahuan dianggapnya hal biasa, namun setelah terungkap perbuatannya,gampang saja jawabnya, itu kan hanya oknum

Wahai para penduduk negeri bumi tercinta Indonesia ini , sebagai bumi pertiwi, tanah air tercinta, bangkitlah kalian semua, jangan tidur terlena dengan kenikmatannya masing-masing, terutama pada para generasi muda anak bangsa sebagai para calon generasi penerus bangsa ini, kokohkan dan tingkatkan rasa persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Indonesia yang berdeka sebagai negara yang berdaulat. Siapakah yang akan menjaga negara ini untuk masa-masa mendatang kalau bukan kalian semua

Sebagai bangsa yang berdaulat yang menghargai jasa para pahlawannya, bukan sang pahlawan itu digunakan hanya sebagai slogan saja, akan tetapi yang harus ditiru adalah sikap dan prilakunya. Tuhan tidak menilai perbuatan yang telah dilakukan oleh para pendahulunya, akan tetapi Tuhan hanya menilai perbuatan yang dinakukan oleh para penduduk anak negeri ini. Kembalikanlah citra Indonesia sebagai negara hukum, jangan sampai citra yang sudah dibentuk, yang sudah disepakati bersama dirusak dengan seenaknya saja.

Kamis, 27 Maret 2014

TYPE PEMIMPIN ITU YANG BAGAIMANA ?



PEMIMPIN YANG BAIK ITU SEPERTI APA ?


Bolehnya pemimpin tak beriman hanya dimungkinkan dalam sistem kufur . Dalam sistem Islam hanya yang beriman yang layak jadi pemimpin  , maka yang kita perlukan bukan hanya pemimpin yang amanah , tapi sistem kepemimpinan yang juga amanah dari Allah .  Maka seharusnya sistem Islam yang digunakan sebelum memilih hingga hanya yang beriman dan ahli yang boleh untuk dipilih

Lebih baik Muslim tapi korupsi atau kafir tapi handal?  Bagi saya ini bukan pilihan, ini pemaksaan . Ini logika berpikir sesat  , Dalam Islam kita diharuskan mempunyai pemimpin yang Muslim  dan harus pula yang ahli dalam bidangnya dan baik akhlaknya .  Maka teori berpikir "mendingan" disini jadi teori sesat . Melegitimasi kemaksiatan seolah tidak ada pilihan, padahal ada banyak alternatif

Dan bangsa ini tanpa sadar sudah mengkhianati para pejuang dimasa lalu . Dimana bapak-bapak kita adalah pejuang syariat teguh nan hebat saat ini, kita seolah diberikan kebebasan memilih namun dalam syarat dan kondisi yang sudah ditentukan , terkekang dalam kebebasan

Apa artinya bebas memilih jika siapa yang boleh dipilih sudah ditentukan sedari awal? Kenapa kita tidak boleh memilih diterapnya syariat?   Hanya yang menyuarakan syariat Islam yang layak didukung dan dipilih  Namun sistem kufur takkan membolehkan semua itu  . Maka kita berada dalam kebebasan palsu dimana kita digiring untuk melegitimasi keburukan . Dan tak diberi ruang untuk kebaikan  . Kita wajib malu hati pada HAMKA, M. Natsir, Kasman Singodimejo, Kyai Bagus Hadikusumo yang tetap nyaringkan kebenaran saat kekufuran

Setelah mati hanya Allah yang menghisab manusia . Maka tak layak khawatir karena manusia . Kepada Allah kita lebih layak takut .  Semoga Allah karuniakan Indonesia tercinta, pemimpin yang amanah dan sistem yang amanah . Pemimpin Islam berdasar Al-Qur'an dan As-Sunnah


KEMERDEKAAN ADALAH HAK INDIVIDU


Menurut Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 di dalam pembukaan dikatakan bahwa “Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa maka penjajahan di atas bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Allah swt telah menciptakan kita semua sebagai manusia tidak pernah membebani kita tugas yang berat yang tidak sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Kita diberinya kebebasan untuk menikmati berbagai macam fasilitas di dunia ini dengan sebaik-baiknya dan benar menurut syariat agama.

Kebebasan dan kemerdekaan itu adalah hak bagi manusia dan wajib mempertahankannya, mengingat manusia adalah hamba Allah yang mulia dn sempurna dripada makhluk-makhluk lain yang telah diciptakan Allah.

Allah swt berfirman di dalam QS Al Isra. Ayat 70 yaitu :

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا [١٧:٧٠]
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.


Melalui ayat ini Allah telah menjelaskan bahwa Dia telah menyerahkan segala apa yang ada di langi dan di bumi. Dan kita semua harus bisa menggunakannya dengan baik sehingga terwujud suatu kehidupan yang aman, tenteram, jauh dari permusuhan dan penjajahan

KENAPA KRISIS MORAL SEMAKIN MEREBAK ?



Mengapa krisis moral yang terjadi di masyarakat akhir akhir ini semakin tumbuh dan berkembang dengan cepat, bukannya semakin menghilang ?

Jawabannya adalah sudah sejauh mana semuanya sebagai warga negara yang baik menggunakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar, sebagai acuan dalam berfikir dan memecahkan masalah.

Ajaran agama Islam dengan ajaran-ajarannya lewat Kitab suci Al Qur'an telah mengajak umat manusia agar memperhatikan nilai nilai luhur yang terkandung dalam Al Qur'an, sebagaimana firman Allah di dalam QS An NIsa ayat 82 yaitu :

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا [٤:٨٢]
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. 

Melaluia ayat ini sudah jelas bahwa pangkal tolak untuk hidup tertib, rukun, dami, sentausa, bahagia itu semuanya memerlukan falsafah hidup. Dan falsafah hidup ini telah diatur oleh Allah swt di dalam firman Allah swt QS Na Nahl ayat 89 yaitu :

 وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ [١٦:٨٩]
 Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.  

Karena Al Qur'an merupakan falsafah hidup manusia, maka Allah pun memeliharanya dengan baik dan benar sehingga isinya dari dulu sampai sekarang dan yang akan datang isinya tidak berubah sama sekali.

Itulah mengapa Al Qur'an dikatakan sebagai mukjizat. Mukjizatnya adalah terletak kepada fashahah dan balaghahnya, keindahan susunan dan gaya bahasanya serta isinya tidak ada bandingannya. Jngankan isi satu kitab penuh, manusia ditantang agar membuat satu ayat saja yang persis maksud dan tujuannya, tidak ada yang mampu. Jadi sampai saat ini Al Qur'an tetap terpelihara sesuai dengan firman Allah di dalam QS Al Hijr ayat 9 yaitu :

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ [١٥:٩]
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. 

GENERASI MUDA SEKARANG MAU JADI APA DI MASA MENDATANG ?


Di zaman modern ini atau di abad milenium ini, para ilmuwan disibukkan untuk menangadakan berbagai macam percobaan untuk mencari solusi mengatasi krisis moral yang terjadi di masyarakat.

Di kalangan pendidikan pun sama dengan mengadakan pendidikan karakter,  agar setiap pendidik harus bisa memberikan pendidikan budi pekerti sesuai dengan mata pelajaran yang dipegangnya. Pertanyaannya sekarang , apakah selama ini di bidang pendidikan baik para guru maupun para siswanya tidak memiliki budi pekerti ? 

Di sekolah itu ada pelajaran Pendidikan Agama, juga mata pelajaran lainnya banyak,jika dibandingkan dengan mata pelajaran agama itu hanya sedikit. Dan salah satu kekurangan pengetahuan yang dimiliki Guru Agama adalah tentang kehidupan. Sebaiknya guru agama itu menyampaikan mata pelajaran agama itu bukan hanya hafal di mulut, akan tetapi para siswa itu dapat menerapkanya di dalam kehidupan sehari-hari dari pengetahuan agama yang telah diperoleh di sekolah.

Selain dari hal itu merosotnya moralitas anak-anak sekarang adalah, karena kurangnya perhatian dari orang tua, sehingga mereka mencari perhatiannya di luar lingkungan keluarga dan sekolah, sayangnya mereka salah memilih teman bergaul, akhirnya terjerumus ke prilaku yang menyimpang. Kenapa demikian ? Karena kedua orang tuanya sibuk masing-masing untuk mencari harta, agar keluarganya tidak terjadi kelaparan, sengsara dan menderita.

Apabila di sekolah ada tindakan agak keras sedikit, orang tuanya langsung tidak terima, karena anak-anaknya mendapat perlakuan keras dari para gurunya katanya melanggar Hak Asasi Manusia, sementara itu apakah mereka juga sudah faham betul tentang aturan HAM itu seperti apa ? Sampai terkadang fihak LSM pun ikut andil bicara membela. Yang akhirnya anak disitu mendapat angin, karena adanya perlindungan. Dampaknya apa ? Sang anak jadi manja, sifatnya mudah tersinggung, tidak memiliki rasa percaya diri. Hancurlah mereka sebagai calon generasi muda anak bangsa.

Semoga hal ini tidak berlarut-larut, masing masing mulai sadar diri dengan porsinya, apakah dari kalangan para pendidik dan tenaga kependidikan, para orang tua dan juga lingkungan msyarakat. Kepada siapa lagi tanah bumi pertiwi diwariskan kalau bukan kepada para anak remaja yang memang mulai saat ini ditanamkan rasa cinta tanah air, dan bela negara. Kejayaan negara ini berada di pundak mereka, karena yang tua pun harus mau lengser

PERMOHONAN MAAF

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Kepada seluruh pembaca dan pecinta Google yang terhormat, aku memohon maaf kepada semuanya andaikan di setiap statusku danya kekurangan tulisan atau huruf.

Walaupun aku sudah berusaha memperbaikinya dengan cara menelitinya, namun setelah di upload ternyata masih saja ada yang kurang satu adat dua huruf.

Apa yang telah terjadi itu bukannya unsur kesengajaan, akan tetapi itu merupakan kesalahanku mutlak, bukan berarti akan merubah suatu arti atau maksud dan tujuan, tapi mudah2an para pembaca pun memaklumi hal ini.

Jadi sekali lagi atas kejadian tersebut aku memohon maaf kepada semuanya, dan terutama sekali kepada yang menciptakan aku Yaitu Allah, aku yakin Dia pun tahu akan hal ini, bahkan lebih tahu apa yang ada dalam hatiku.

Selain dari itu semoga tulisan2 atau goresan2 penaku itu setelah dibaca akan ada manfaatnya bai semuanya, khususnya untuk diriku sendiri.

Sekian saja dari semoga Allah selalu membimbingku, agar ke depannya akan bisa lebih baik lagi, Allah akan lebih membukakan hati, jiwa, dan akal fikiranku. Dan semoga apa yang aku lakukan ini bisa dijadikan bekalku kelak di alam akhirat dan menjadi modal hidupku ketika aku masih melanglang buana di dunia.

Salam hormatku buat semuanya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

SUDAHKAH KITA BERTERIMA KASIH PADA ALLAH ? APAKAH BUKTINYA ?



Pada dasarnya Allah swt menciptakan manusia itu dalam bentuk yang sempurna, diberinya akal untuk berfikir, diberinya struktur jasmani yang begitu indah membuat manusia bangga dengan keindahan yang dimilikinya.

Setelah diciptakan manusia untuk mengisi alam semesta atau alam dunia ini,agar manusia menggunakan akal fikirannya untuk memikirkan alam semesta ini, karena dibalik semua itu Allah telah memberikan kekayaannya melalui alam semesta ini guna memenuhi kebutuhan manusia.

Agar manusia dapat memenuhi kebutiuhannya itu maka diberilah dengan berbagai macam keahlian , boleh dibilang ilmu, ada ilmu fisika, , kimia, ilmu dagang, bertani, geologi, geodhesi, botani dan masih banyak lagi. Tapi jangan lupa agar manusia bisa hidup rukum dengan sesamanya , maka diberinya pedoman agama, yang mengatur hubungan antar sesame manusia lainnya dan mengatur hubungan dengan Tuhannya.

Untuk memenuhi itu maka Allah memilih salah seorang manusia yang disebut Rasul ( utusan ). Apakah tugas itusan itu ? Untuk menyampaikan kitabnya Allah ( Al Qur’an ). Mengapa Al Qur’an disampaikan kepada manusia ? Karena Allah sudah mengetahui sifat atau karakter manusia. Manusia itu selalu memiliki dua karakter yakin dan tidak, taat dan ingkar, Mengakui dan mendustakan. Tinggal manusia mau memilih yang mana. Nah disinilah Rasul berperan ! Jadi Rasul itu hanya diberi tugas untuk menyampaikan berita peringatan melalui Al Qur’an yaitu siapapun yang mengingkari Al Qur’an berarti mengingkari Rasul, maka pasti lah mengingkari Allah, akhirnya mereka akan celaka.

Dan Rasul juga memberikan berita gembira kepada umatnya bahwa barangsiapa yang mentaati segala petunjuk yang disampaikan Rasul, berarti mereka percaya kepada Rasul, percaya kepada Al Qur’an dan kepada Allah, maka akan mendapatkan pahala, atau balasan dari Allah yaitu berupa kebahagiaan.

Untuk mengetahui semuanya itu maka Allah pun menurunkan berbagai macam ujian dan cobaan kepada hambaNya. Karena hanya dengan menguji mereka , Allah dapat mengetahui kadar keimanan dan ketaqwaan seseorang. Awas jangan disalah artikan bahwa dianggapnya Allah tidak tahu semuanya. Namun hal ini diberikan, agar semua manusia tahu bahwa untuk mencapai sesuatu itu tidaklah mudah seperti membalik telapak tangan.

Allah swt berfirman di dalam QS At Tiin ayat 4 – 5 yaitu :

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ [٩٥:٤]
We have indeed created man in the best of moulds,  ( Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya ) “

ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ [٩٥:٥]
Then do We abase him (to be) the lowest of the low,-  ( Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya ( neraka ) “

 Melalui ke dua ayat ini Allah mengancam kita semua apabila kita tidak tahu berterima kasih kepadaNya maka akan dimasukkan ke neraka yang paling bawah, suatu tempat yang paling buruk.


Semoga kita semua bisa menjadi manusia yang tahu berterima kasih, dengan cara mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas semua pemberianNya, dan selalu membimbing kita ke jalan yang benar, jalan yang diridoi Allah, sebagai jalan yang lurus untuk mencapai kebahagiaan kita dunia mapun akhirat

SIAPAKAH YANG INGIN DAPAT PERLINDUNGAN ALLAH DI ARY ?



Kami yakin tidak seorang manusiapun yang tidak mendapatkan kasih sayang Allah, mendapatkan perhatian Allah, dicukupi segala kebutuhannya oleh Allah dan diselamatkan Allah serta dibahagiakan Allah.  Kalau ternyata masih ada yang menolak apa yang telah disebutkan tadi, berarti manusia sombong.

Namun di dalam kenyataannya cukup dengan ucapan INGIN, MAU, SUKA setelah itu sudah, tidak ada usahanya agar sampai kepada apa yang akan di hadiahkan Allah. Hal itu sama saja dengan mimpi di siang hari bolong.

Berikut ini Rasulullah saw telah memberitahukan kepada kita semua kalau ingin mendapatkan perlindungan Allah di Arsy di hari Kiamat yaitu " 

TIGA GOLONGAN MANUSIA YANG MENDAPATKAN PERLINDUNGAN ALLAH DI ARSY

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

Tiga golongan manusia akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan Arasy-Nya pada saat tiada tempat bernaung selain naunganNya yaitu orang berwudhu diwaktu tidak disukai, orang yang berjalan menuju masjid diwaktu gelap gulita, dan orang yang memberi makan orang yang kelaparan."   


Dari penjelasan Rasulullah tersebut yaitu hanya ada tiga hal yang akan Allah berikan kepada kita semua kalau melakukan hal hal berikut:

orang berwudhu diwaktu tidak disukai yaitu Berwudhu diwaktu tidak yang disukai yang dimaksud adalah diwaktu suasana amat dingin ;

 orang yang berjalan menuju masjid diwaktu gelap gulita yaitu  berjalan menuju masjid diwaktu gelap gulita yang dimaksud adalah untuk menunaikan sholat berjamaah didalam masjid ;

 orang yang memberi makan orang yang kelaparan artinya membantu orang yang memang sangat membutuhkan bantuan

Semoga kita semua khususnya yang membaca status ini termasuk orang2 yang mendapatkan perlindungan dari Allah di saat hari kiamat nanti. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

Rabu, 26 Maret 2014

BERSYUKUR DAN PENYABAR



Rasulullah saw bersabda, “ Ada dua perkara, barangsiapa memiliki keduanya, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar.  Dan barangsiapa yang tidak memiliki keduanya Allah tidak akan mencatat sebagai orang yang bersyukur dan penyabar. Adapun keduanya itu adalah :

1.    Orang yang dalam urusan agamanya melihat kepada orang yang lebih tinggi darinya, lalu dia mengikutinya, sedangkan dalam urusan dunianya dia melihat kepada orang yang lebih rendah darinya, lalu dia bersyukur kepada Allah, karena Allah telah memberinya lebih. Orang sperti ini yang berhak dicatat Allah sebagai orang yang bersyukur dan penyabar;


2.    Orang yang dalam urusan agamanya melihat kepada orang yang lebih rendah darinya , sedangkan dalam urusan dunianya melihat kepada orang yang lebih tinggi, lalu dia menyesali apa yang tidak dapat dia capai. Kepada orang seperti ini Allah tidak mencatatnya sebagai orang bersyukur dan penyabar.

Selasa, 25 Maret 2014

MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG LEMAH




“Tanda diterimanya amal seseorang adalah orang tersebut menyadari diri akan kelemahannya dalam mentaati Allah.”

Kita sebagai manusia tidak ada yang sempurna, yang sempurna dan Maha Sempurna hanya Allah. Tugas kita di dunia ini adalah hanya berbakti, menyembah dan mengabdi kepada Allah dengan cara melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Apapun yang kika lalukan itu semuanya atas bantuan dan pertolongan Allah. Bagi orang-orang yang beriman pasti akan merasa bahwa apa yang telah dilakukannya itu masih jauh dari sempurna, masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan Allah.

Oleh karena itu orang-orang yang beriman selalu memohon penuh harap agar apa yang telah dilakukannya itu diterima oleh Allah sebagai bekal hidupnya kelak di akhirat dan modal hidupnya selama berada di dunia.

Mereka selalu berusaha meningkatkan amal ibadahnya dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, sambil selalu mengevaluasi diri untuk menuju manusia yang beruntung di sii Allah. Karena mereka menyadari bahwa hanya dunia inilah tempat untuk mencari bekal akhirat. Apabila kita sudah meninggalkan dunia, maka putuslah segalanya, tidak bisa menambah amal lagi.

Dengan hal hal tersebut di atas tadi, semoga kita semua segala amal kita semua bisa diterima Allah, dan bisa dijadikan bekal kita kelak di akhirat, sehingga kita semua bisa tertolong dengan adanya amal tersebut