Jumat, 31 Mei 2019

ALLAH MAHA BERKEHENDAK TERHADAP APAPUN DAN SIAPAPUN.


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu. Kekuasaan Allah itu sungguh tak berbatas , dari yang nampak sampai kepada yang tak nampak. Dari yang terkecil sampai yang terbesar .

Marilah kita simak firman Allah di dalam QS An Nisaa [ 4 ]  :  113  yaitu ,

“ Wa lau fadhlulloohi ‘alaika wa rohmatuhuu lahammat thoo I fatun minhum an yudhilluuka .  wa maa yudhilluuna illaa anfusahum wa maa yadhuruu naka min syai in wa an zalaloohu ‘alaikal kitaaba wal hikmata wa ‘allamaka maa lam takun ta’lamu wa kaa na fadhlulloohi ‘alaika adziiman “ 

Yang artinya adalah ,

Dan kalau bukan karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu [ Muhammad ], tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu, Tetapi mereka hanya enyesatkan dirinya sendiri , dan tidak membahayakanmu sedikitpun . Dan [ juga karena Allah ] telah menurunkan Kitab [ Al Qur'an ] dan Hikmah [ Sunnah ] kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa apa yang belum engkau ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar .

QS An Nisaa [ 4 ]   :  113 .

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semuanya bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini adalah berkat rahmatNya . Atas izinNya, karuniaNya dan ridoNya .

Untuk itu kita sebagai hambaNya harus sadar diri dan harus yakin bahwa semua yang datang kepada kita itu adalah pemberianNya .

Janganlah beranggapan bahwa bila yang datang itu keburukan lalu mencari orang – orang yang merasa sering kontak denganNya, lalu menyalahkan mereka.

Apalagi sampai datang ke dukun atau paranormal. Maka jawaban mereka pasti menyesatkan kita bahwa ada orang yang tidak sedang dengan kita, dan orangnya itu dekat. Semua itu dusta , jangan dipercaya.

Kalau yang menimpa kita itu hal buruk, maka kita segera koreksi diri, kaji diri lalu mawas diri . Siapa tahu apa yang dikerjakan oleh kita itu benar menurut kita tapi salah menurut Allah swt.

Semuanya disikapinya dengan sabar dan bertawakal [ berserah diri kepada Allah ]. Karena kehendak Allah itu tidak bisa ditentang namun harus disikapi secara arif dan bijaksana.

Orang yang demikian ini sama saja telah mampu melihat Allah [ dengan hatinya ] . Karena hatinya telah terbuka.

Berbeda dengan orang yang masih tertutup semuanya dijawab dengan keluhan, kemarahan, jengkel, penasaran dan sejenisnya .

Bila yang datang itu berupa kenikmatan, kemudahan  , kelancaran maka disikapinya dengan rasa syukur. Bukan hanya sekedar membaca Alhamdulillah saja, akan tetapi  memanfaat apa yang didapatnya itu untuk diamalkan lagi sesuai dengan kehendak Allah swt .

Inilah salah satu cirri bahwa dirinya telah melihat Allah swt [ dengan hatinya ] . Dan tidak semua orang mendapatkan ini . Semua itu atas hidayahNya, karuniaNya , izinNya dan ridoNya .

Sebaliknya bagi mereka yang tidak beriman menjadikan semua itu menjadi lupa diri, menjadi semakin jauh dengan Allah swt .

Bagi yang sudah merasa bahwa Allah itu senantiasa dekat dengannya, senantiasa bersamanya, membimbingnya, memperingatkannya, 
menuntunnya , memberinya petunjuk, maka dalam hatinya selalu ingin sekecil apapun perbuatannya itu hanya diperuntukkan bagi Allah agar Allah semakin menyukainya .

Orang – orang seperti ini senang menyampaikan kebenaran terhadap orang lain dan senantiasa mengajak orang lain untuk berbuat benar dan mencegah mereka dari perbuatan buruk .

Barangsiapa yang telah mendapatkan ini, artinya ia telah mendapatkan karunia yang sangat besar dari Allah swt . Maka syukurilah akan hal itu.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya.

Wallaahua'lam .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.


Kamis, 30 Mei 2019

SEMBAHLAH ALLAH D ENGAN JALAN TAKWA

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirramaanirrahim.

Tugas manusia itu hanya menyembah lla dengan cara beribadah kepadaNya dengan tulus dan ikhlas .

Urusan selain ibadah adalah urusn Allah termasuk salah satnya adlah urusan rezeki , Allah yang mengaurnya, merencanakannya, membaginya .

Wahai saudaraku coba kita renungkan bersama tentang masalah rezeki yang kita terima apakah sudah dipastikan akan mendapatkan seperti itu. Pasti jawabannya tidak.

Semua itu serba rahasia. Paling hanya menduga – duga saja . Perkiraan akan mendapatkan segitu tapi nyatanya hanya mendapatkan segini , bahkan tak mendapatkan sama sekali. 

Oleh karena itu barangsiapa yang hidupnya selalu mentargetkan masalah rezeki , pasti ujung2nya banyak yang jengkel, ngeluh, bahkan sampai stress . 

Akan tetapi bila segala sesuatunya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah swt, maka hidup akan tenang , jiwanya akan kuat . 

Yang penting sudah berbuat semaksimal mungkin sesuai kemampuan dan keahliannya, sudah berdo’a kepadaNya dan sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Allah. 

Tinggal menunggu dengan kesabaran ketetapanNya. Dan apa yang telah ditetapkan olehNya diterimanya dengan ikhlas, manis ataupun pahit, besar ataupun kecil , lapang ataupun sempit. 

Karena yakin bahwa itulah yang terbaik dari Allah. Itulah yang disebut jiwa qana’ah . 
Untuk mendapatkan Qana’ah ini tidak mudah seperti membalik telapak tangan, akan tetapi akan menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan dari Allah swt. 

Jarang orang yang mampu berqana’ah, walau ulama sekalipun. Umumnya kalau sudah menyangkut harta benda dan jabatan, mereka pada goyah keimanannya .
Mari kita simak firman Allah swt di dalam QS Ath Thalaq [ 65 ] :  2  -  3 yaitu

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ



"Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."

(Surah At-Thalaq : 2-3).


Smoga uraian ini bermanfaat. Isya Allah .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Rabu, 29 Mei 2019

PERCAYA KEPADA ALLAH SWT


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Hanya percaya kepada Allah swt saja hidup akan tenang . Karena kita tahu bahwa segala sesuatu sejak mulai perencanaan ,  pelaksanaan , penentuan itu adalah sudah menjadi ketentuanNya.

Kita semua tinggal menjalankan apa yang kita mampu di bidangnya masing – masing sesuai dengan aturan syari’at agama.

Untuk itu setiap diri harus mampu mengendalikan dirinya sendiri . Hidupnya hanya bergantung kepada diri sendiri dan Allah saja , tidak bersandar kepada selain Allah swt.

Di saat kita diberikan kemudahan , kelapangan, kesuksesan , kekuasaan, jabatan atau kerjaan. Maka semuanya itu disikapi dengan baik .

Cara menyikapinya seperti apa ? Apapun yang dating dari Allah itu adalah amanat. Maka amanat itu harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Jangan sampai amanat itu dikhianati.

Jadikan semua amanat itu sebagai tambahan lahan ibadah, bukan untuk menambah dosa dan maksiat .

Disaat kita diberi kesusahan hidup, kesempitan hidup, musibah, maka kita sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian yang pahit itu .

Ibadah tetap dijalankan dengan baik . Jadi dengan semua kejaidan itu bukannya mengendurkan semangat ibadahnya, akan tetapi sebaliknya dijadikan sebagai pemicu .

Yang celaka itu bila diberi kemudahan lalu memperturutkan hawa nafsunya . Dan bila dikasih kesulitan yang ada ngeluh, marah, jengkel dan sejenisnya. Sementara ibadahnya tidak dikerjakan sama sekali.

ALLAH swt berfirman, yang artinya: 

“Dan KAMI jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah KAMI ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat KAMI”
[QS. as-Sajdah: 24]. 

Yaa ALLAH….!!!  Hiasilah kami dengan perhiasan keimanan,  Jadikanlah kami orang-orang yang mendapat petunjuk,  Dan senantiasa berjalan di atas petunjuk-MU.  Aamiin…..

Semoga uraian ini bermanfaat untuk ita semuanya.Insya Allah.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Selasa, 28 Mei 2019

DUNIA TEMPAT MERAIH BEKAL AKHIRAT.


Assalamu'alaikum warahmatulaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Janganlah heran bila kita mengalami kesulitan selama kita masih berada di dunia. Dan jangan berpuas diri bila kita mengalami kesuksesan selama berada di dunia.

Karena antara kesulitan dan kemudahan atau kesuksesan itu akan dating silih berganti seiring bergantinya waktu malam menjadi siang dan siang menjadi malam .

Dan apapun yang terjadi di dunia ini adalah sudah menjadi kehendakNya , sampai jatuhnya daun kering terlepas dari rantingnya adalah sudah menjadi ketentuanNya .

Janganlah anda berbangga diri bila saat ini sedang sukses , karena di depan sudah menghadang keadaan yang sebaliknya , jadi tetaplah waspada.

Begitu pula anda bila saat ini dalam keadaan susah dan menderita, bersabarlah , karena di depan sedang menanti anda sejuta harapan yang bisa diraih anda asalkan anda mau meraihnya.

Saat anda diberi kesuksesan Allah ingin melihat anda, apakan kenikmatan itu dimanfaatkan untuk hal yang disukai oleh Allah ataukah yang dibenci oleh Allah swt.

Bila dimanfaatkan untuk yang bermanfaat , maka Allah amat menyukainya, namun bila disalah gunakan, maka Allah akan murka kepada anda.

Kemudian bagi anda yang saat ini susah dan menderita bila disikapi dengan ikhlas dan bersabar, tetap beribadah kepada Allah , maka pahala akan mengalir deras ke anda.

Tapi bila kesusahan dan penderitaan itu disikapi dengan keluhan, kemarahan, kekesalan, kekecewaan, maka dosa-dosa akan mengalir deras ke anda.

Allah swt berfirman yaitu ,

“ Tabaa rakal ladzii biyadihil mulku wa huwa ‘alaa kulli syai in qodiir  .  Al ladzii kholaqol mauta wal hayaata liyab luwakum ayyukum ahsanu ‘amalan  , wa huwal ‘aziizul ghofuuru “

Yang artinya adalah  ,

“ Maha Suci Allah yang ditanganNyalah segala kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu .  Yang menjadikan mati dan hidup , untuk menguji kamu , siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya . Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun  “ .
QS Al Mulk [ 67 ] : 1  -  2

Semoga uraian ini bermanfaat. Walaahua'lam .
Wassalamu'alaikum warahmaullaahi wabarakaatuh.

Senin, 27 Mei 2019

BERSERAH DIRILAH HANYA KEPADA ALLAH.


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Allah swt berfirman yaitu ,

“ Lahul da’watul haqqi . wal ladziina yad’uuna min duunihii yaa yastajiibuuna lahum bi syai in illaa kabaasithi kaffaihi ilal maa I liyab lughoo faahu wa maa huwa bibaalighihii . wa maa du’aa ul kaafiriina illaa fii dholaalin “

Yang artinya adalah ,

“ Hanya bagi Allah lah [ hak mengabulkan ] do’a yang benar dan berhala – berhala yang mereka sembah selain Allah tidak memperkenankan sesuatupun bagi mereka , melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air itu sampai kemulutnya. Dan do’a [ ibadah ] orang – orang itu hanyalah sia – sia belaka “.

QS Ar Ra’d [ 13 ] : 14.

Melalui ayat ini memperingatkan kita semua dengan gaya bahasanya yang amat halus , sehingga tidak sampai menyinggung perasaan bagi yang membacanya.

Namun sesungguhnya isi daridapa firman tersebut adalah sangat keras dan sangat membahayaka bagi yang mengabaikan peringatanNya itu yaitu.

1.Jangan menjadi manusia yang tak berguna di dunia ini tapi jadilah manusia yang bermanfaat bagi dirinya, bagi Allah dan bagi orang lain ;

2. Jangan berbuat yang tidak ada manfaatnya , tapi berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi orang lain ;

3. Manfaatkan hidup yang sudah diberikan oleh Allah itu untuk banyak menanam amal soleh yang Allah ridoi  ;

4. Jangan mengikuti langkah – langkah orang bodoh yaitu yang masih percaya terhadap selain Allah . Karena langkah mereka itu merupaka langkah setan  ;

5. Sekecil apapun atau sebesar apapun kebutuhan manusia , yang menentukan segala sesuatunya hanyalah Allah swt.

6. Oleh karena itu langkah yang terbaik adalah sandarkan hidup kita hanya kepada Allah swt . Mintalah tolong hanya kepada Allah swt . Sembahlah Allah sesuai dengan aturan Allah , bukan semuanya sendiri.

7. Berserah dirilah kepada Allah bila segala sesuatunya telah dikerjakan , agar tidak terpengaruhi oleh para setan terlaknat dan terkutuk , baik yang nampak [ manusia ] maupun yang tidak Nampak.

8. Ingat baik – baik tugas setan adalah menyesatkan manusia dari jalan yang benar  selama dunia ini masih ada.

9. Mengapa setan tidak akan mati selama dunia masih ada ? Tujuannya adalah untuk menguji manusia siapa saja yang taat kepada Allah swt dan siapa saja yang mengingkariNya .

Kesimpulan daripada ayat tersebut di atas adalah janganlah menjadi orang yang bodoh. Karena perbuatan orang yang bodoh itu tidak ada manfaatnya bagi dirinya sendiri , apalagi untuk orang lain . 

Senin, 20 Mei 2019

AWAL DAN AKHIR [ DUNIA DAN AKHIRAT ]


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahrrahmaanirrahiim.

Wahai sobat masih banyak diantara kita yang hanya memikirkan apa yang sedang dihadapinya saat ini.

Dan mereka berusaha sekeras mungkin , serajin mungkin sehingga segala cara dan langkah dilakukan demi menggapai apa yang diinginkan .

Kenapa berbuat seperti itu ? karena mereka takut kelaparan, miskin, sengsara , menderita , dihina dan dicela oleh orang lain dsb.

Sedangkan untuk kehidupan terakhir [ akhirat ] itu tidak terlintas sama sekali dalam pikirannya , apakah hdupnya kelak akan sengsara ataukah menderita .

Untuk itu perlu kita sadari bersama , kita renungkan bersama bahwa apa yang sedang kita alami ini hanyalah tempat pesinggahan sementara . 

Alam dunia ini hanyalah kehidupan yang sesaat . Kehidupan yang sangat singkat , karena seribu tahun umur dunia itu hanya sehari umur akhirat  .

Jadi bila kita berada di dunia ini selama 1000 tahun, artinya sama dengan 0,001 % dari sehari akhirat.

Kita semuanya sudah tahu bila mau belajar dari alam ini. Bila kita menanam pohon mangga, maka tidak mungkin kita mengimpikan akan berbuah durian, jadi pasti mangga lagi .

Bila kita menanam padi tidaklah mungkin akan berbuah gandum . Mari kita lihat bila kita menanam padi, maka dalam beberapa waktu kemudian akan tumbuh rumput – rumput di sekitar pohon padi itu .

Tapi bila kita menanam rumput , maka tak mungkin tumbuh padi.
Artinya orang yang berhagaia di dunia belum tentu berbahagia di akhirat . Siapa tahu ia akan sengsara dan menederita di sana. .

Orang yang di dunia kaya raya, belum tentu di akhirat juga kaya, siapa tahu di akhirat ia menjadi miskin .

Juga orang yang rajin beribadah juga belum tentu di akhirat mendapatkan surga tapi justru dimasukkan oleh Allah ke neraka.

Kenapa seperti itu ? Bisa jadi beribadahnya itu bukan karena Allah dan untuk Allah, tapi karena ingin naik pangkat, agar gajihnya besar, usahanya maju pesat dsb .

Rajin beribadahnya itu agar dagangannya laris banyak yang terjual agar bisa menjadi orang yang kaya raya.

Dari apa yang diuraikan di atas, maka sebaik baik amal yang kita kerjakan adalah bila didasari keikhlasan karena Allah swt .

Di setiap melakukan perbuatan yang terfikir hanya Allah saja , agar ibadahnya diterima olehNya agar mendapatkan naungan ridoNya .

Jadi apapun  yang telah dikerjakan, sedang dikerjakan dan yang akan dikerjakan semuanya diserahkan kepada Allah semua . 

Dan berbuat sesuatu itu murni hanya untuk Allah sesuai dengan kemampuannya, tidak mengharapkan itu dan ini, kecuali hanya satu yaitu rido Allah swt .

Wallaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Minggu, 19 Mei 2019

JANGAN MENYALAH GUNAKAN AYAT – AYAT ALLAH SWT.


Assalamu'alaium warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirahmaanirrahiim.

Masih banyak orang yang mengaku beragama Islam, tapi di rumahnya tidak ada Al Qur’an .

Ada juga yang memiliki Al Qur’an, covernya bagus, indah. Sayang hanya disimpan saja di etalase . Tapi ada juga disimpan di rak buku sampai berdebu karena nggak pernah dipegang .

Hanya sebagian kecil saja orang-orang yang mempunyai Al Qur’an yang ada terjemahnya . Apalagi tafsir Qur’an lebih sedikit lagi .

Bila ditanya mengapa hanya punya Al Qur’an Arabnya saja yang tidak ada artinya atau maknanya ?

Jawabannya itu kan hanya untuk para pendakwah saja , hanya untuk kyai, para santri , ulama , ustadz dll . Ini adalah pendapat yang keliru .

Al Qur’an itu adalah Kitab Allah yang Allah berikan kepada manusia untuk dijadikan pedoman dan tuntunan hidup agar manusia selamat dan berbahagia di dunia dan di akhirat .

Adalagi jawaban yang lebih sesat lagi “ Aku kan masih muda , kalau Al Qur’an itu khusus hanya untuk mereka yang sudah tua usia “.  “ Kami kan masih muda, masih ingin senang – senang “

Karena tidak memahami ayat – ayat Allah [ Al Qur’an ] maka banyak orang yang menyalah gunakan ayat – ayat Allah untuk tujuan duniawinya.

Seperti yang berikut ini [ banyak dimanfaatkan untuk keilmuan yang tidak jelas kebenarannya ]

“ Laa tudrikuhul abshooro waa huwa yud rikuhul abshooru wa huwal lathiiful khobiiru “

Yang artinya adalah ,
“ Dia tidak dapat dicapai dengan penglihatan mata , sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui “
QS  Al An’aam [ 6 ]  :  103

Kemudian ayat berikut ini yang banyak menyalah gunakannya

“ Idz qoolq yuusufu li abiihi yaa abati innii ro aitu ahada asyarokau kaban wasy syamsu wal qomaro ro aituhum lii sajidiin “

Yang artinya adalah ,
[ Ingatlah ] ketka Yusuf berkata kepada ayahnya , “ Wahai ayahku ! Sungguh , aku [ bermimpi ] melihat sebelas bintang , matahari dan bulan , kulihat semuanya sujud kepadaku “
QS Yusuf [ 12 ] :  4

Kemudian yang disalah gunakan lagi

“ Innaniii annalloohu laa ilaha illaa ana fa’budnii , wa aqimish sholaata li dzikrii “

Yang artinya adalah  ,
“ Sungguh , AKU ini Allah , tidak ada Tuhan selain AKU , maka sembahlah AKU dan laksanakan shalat untuk mengingat AKU “
QS Thaahaa [ 20 ] :  14 .

Kemudian QS  Al Baqarah [ 2 ] :  255 yaitu Ayatul Qursy . 

Ayat itu ditulis di kertas , kemudian kertasnya dilipat – lipat ampai kecil, lalu diletakkan di atas pintu masuk rumah . Katanya untuk tolak bala, untuk mencegah agar syaitan tidak masuh ke rumah .

Masih banyak bila diungkapkan semua. Apakah Islam mengajarkan yang seperti itu ?

Sejak zaman Nabi Adam as sampai Rasul yang terakhir Nabi Muhammad saw yang diajarkan adalah hanya mentauhidkan Allah, menyembah hanya Allah saja , namun sampai sekarang malah jauh lebih sesat lagi .Naudzubillaahi min dzaalik.

Janganlah kita semua terbujuk oleh rayuan para syaitan yang berwujud manusia , yang akan menyesatkan langkah kita . La haula walaa quwwata illa billaah .

Semoga saja kita semua tidak sampai mengikuti langkah – langkah syaitan. Karena syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia .

Wallaau'alam
Wssalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Jumat, 17 Mei 2019

IKHLAS TANDA CINTA KEPADA ALLAH .


Assalamu'alaiku warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Orang yang mengenal ALLAH, tulus beribadah kepada-NYA. 

Yang dimaksud dengan tulus adalah tidak mengharapkan apapun untuk kebutuhan dirinya selain hanya satu yaitu mengharap rido Allah swt.

Betapa besarnya perhatian Islam terhadap masalah hati dan niat .  Karena kualitas suatu amal dilihat dari niatnya . Sedangkan niat itu ada dalam hati .

Karena hati adalah kunci utama amalan kita,  Dan niat adalah ruh penggerak jasad kita.Kita hanya akan mendapat pahala .

Ketika kita niatkan amalan itu karena ALLAH . Sebagaimana sabda Rasulullah saw : 

“Sesungguhnya setiap amal itu dinilai berdasarkan niatnya. Dan setiap orang hanya akan meraih balasan sebatas apa yang dia niatkan.
Maka barangsiapa yang hijrahnya [tulus] karena ALLAH dan Rasul-NYA niscaya hijrahnya itu akan sampai kepada ALLAH dan Rasul-NYA.
Barangsiapa yang hijrahnya karena [perkara] dunia yang ingin dia gapai atau perempuan yang ingin dia nikahi, itu artinya hijrahnya akan dibalas sebatas apa yang dia inginkan saja”
[HR. Bukhari dan Muslim]. 

Demikianlah,   Sebagian ciri-ciri orang yang benar-benar mengenal ALLAH. 

Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya ALLAH tidak memandang kepada rupa kalian, tidak juga harta kalian. Akan tetapi yang dipandang adalah hati dan amal kalian”
[HR. Muslim].

Sungguh betapa banyak amalan kecil yang menjadi besar karena niat. Dan betapa banyak amalan besar menjadi kecil gara-gara niat”
[Jami’ al-’Ulum wal Hikam oleh Ibnu Rajab].

Semoga ALLAH memberikan Taufik dan Hidayah-NYA kepada kita agar termasuk dalam golongan orang yang mengenal ALLAH. 

Wa Shallallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammadin,  Wa ‘Ala Alihi wa Sallam, 
Walhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin.

Wallaahua'lam .
Wassalamu'alaikum warahmatllaahi wabarakaatuh.



Kamis, 16 Mei 2019

SEGERALAH BERBUAT SEBELUM TIDAK BISA APA-APA


Assaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahrrahmaanirrahiim.

Sahabatku di saat masih sehat, kuat, larut dengan urusan dunia sampai lebih sering melupakan urusan akhiratnya. 

Padahal dunia yang kita perjuangkan mati-matian akan kita tinggalkan . SEdangkan ahirat yang merupakan tujuan akhirhidup kita, tempat tinggal kita selamanya banyak dilalaikan .

Andaikan dipikirkan juga hanya kalau ada waktu senggang saja, hanya kalau sedang ingat saja, hanya kalau lagi susah saja .

Dengan urusan dunia karena takut gak bisa makan, takut kekurangan, takut hidupnya sengsara dan menderita.

Karena selama ini masih belum percaya penuh kepada Allah, masih belum yakin dengan janji - janji Allah.

Masih belum percaya tentang hadiah Allah berpa pahala dan surga , masih belum percaya tentang adanya neraka dengan siksa dan azabnya.

Semuatahu, semua memahami bahwa kematian pasti akan datang .Namun yakinnya hanya sebatas di lisan saja .

Masih beum percaya bahwa setelah kita meinggalkan dunia itu akan mengalami kehiduan lagi di alam kubur. 

Setelah alam kubur ditiadakan oleh Allah akan berpindah lagi di kehidupan akhirat .

Sebab kalau percaya pasti sejak saat ini sudah mempersiapkan segalanya yakni mempersiapkan bekal yang akan dibawa, mempersiapkan rumah yang akan ditinggalinya kelak seperti apa .

Karena rumah akhirat dibuatnya dengan bahan bahan bangunan yang dibeli di dunia berupa amal ibadah dan sedekah .

Termasuk bekal akhirat juga mencarinya bukan kelak setelah ita erada di akhirat tapi di dunia inilah tempat mencari bekalnya.

Alam kubur, alam akhirat itu tinggal menikmati hasil yang telah kita kumpulkan selama kita  hidup di dunia .

Oleh Allah tidak dikurangi sedikitpun, tidak akan dirugikan sedikitpun. Semua akan diberikan sesuai dengan jani Allah swt .

Namun begitu kematian datang secara mendadak, minta bisa didamai, minta kebijaksanaan, minta diundurkan yang semuanya ini hanyalah perbuatan yang sia-sia. 

Akhirnya walaupun merengek-rengek atau pun menangis dengan keras.Tetap saja keputusan itu tidak bisa ditawar-tawar dan  meninggal dalam keadaan kafir.

Maka celakalah dia, karena sudah tidak ada penolong dan pelindung kecuali amal perbuatan pribadinya sendiri.

Semoga saja kita dapat memanfaatkan hidup kita sebelum kematian datang menjemput. 

Terliebih di bulan Ramadhan ini , bulan yang agung, bulan yang penuh dengan rahmat, berkah dan ampunan .

Karena kta semua belum teentu bisa bertemu dengan Ramadha tahun depan. Rahasiumur kita hanya Allah yang tahu .

Untuk itu jangan kita sia siakan hidup kita, sehat kita, masa muda kita, kesempatan atu peluang kita sebelum kematian datang .

Sehingga kita semua bisa selamat dari siksa / azab Allah dan mendapatkan kebahagiaan baik ketika kita berada di dunia maupun ketika kembali ke akhirat.

Wallaahua'lam
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Rabu, 15 Mei 2019

ANTARA KEMAKSIATAN DAN KETAATAN .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Timbulnya kemaksiatan itu akibat jauh dari Allah swt dan rela memperturutkan hawa nafsu syahmatnya sendiri.

Bagi yang taat akan selalu menjaga amanat Allah swt , selalu menjaga diri dari syahwatnya dan berusaha mengendalikan hawa nafsunya .

Semua permasalahan yang ada itu diyakini bahwa itu adalah dari Allah swt. Suka atau tidak suka menurut selera hati , tetap diterimanya dengan ikhlas.

Ingat hawa nafsu itu akan mendatangkan aib diri dan akan menumbuhkan benih – benih kejahatan yang telah bersarang di dalam hati .

Itulah tanda orang yang sudah jauh dengan Allah dan tidak mau tahu siapa dirinya sendiri , apa yang menjadi tujuan hidupnya .

Mereka berbuat semaunya sendiri , karena apa yang diperolehnya adalah hasil usaha sendiri. 

Dan rezekinyapun merasa bahwa itu adalah hasil jerih payahnya . Sehingga membelanjakannyapun semuanya sendiri .

Mereka tidak yang bahwa setelah kehidupan di dunia ini aka nada kehidupan lagi yaitu alam kubur dan alam akhirat.

Karena tidak yakin maka berbuatnyapunn seeanaknya sendiri .  Untuk itulah mumpung masih di alam dunia berusaha mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, berusaha mencari gelar tidak cukup satu, bisa dua bahkan lebih dari dua gelar keilmuan .

Bagi yang tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya segala perbuatan jeleknya itu oleh dirinya dianggap baik .

Wallaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Selasa, 14 Mei 2019

SIAPAKAH ORANG YANG MENGENAL ALLAH ?

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Orang yang mengenal ALLAH swt akan banyak mengawasi gerak-gerik hatinya.

Firman ALLAH swt  
" Wa'lamuu annallooha ya'lamu maa fii fahdzaruuhu . Wa'lamuu annallooha ghofuurun haliim "
Yang artinya:
“……….Dan ketahuilah sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ada dalam hati kalian, maka takutlah kepada-NYA, dan ketahuilah sesungguhnya ALLAH Maha-pengampun lagi Maha-penyantun”
[QS. al-Baqarah: 235].

Melalaui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa tidak ada yang tersembunyi bagi Allah swt.

Sepandai apapun manusia menyembunyikan kesalahannya, tetap akan ketahuan oleh Allah swt .
Di dunia mereka selamat walaupun dipenjara masih ada lebihan harta yang telah dimilikinya, walau sudah diambil untuk menebus kesalahan itu di dunia, selamatlah mereka.

Tapi kelak di akhirat mereka akan dihadapkan ke Allah, dan kesalahan sekecil apapun akan Allah ungkapkan. Tidak ada yang mamp[u menolaknya, karena semuanya memang benar.

Ibnul Qayyim ra berkata: 
“……….Begitu pula hati yang telah disibukkan dengan kecintaan kepada selain ALLAH, keinginan terhadapnya, rindu dan merasa tentram dengannya, maka tidak akan mungkin baginya untuk disibukkan dengan kecintaan kepada ALLAH swt .
Keinginan, rasa cinta dan kerinduan untuk bertemu dengan-NYA, tidak ada kecuali dengan mengosongkan hati tersebut dari ketergantungan terhadap selain-NYA.
Orang yang sudah tak kenal Allah lisannya juga tidak akan mungkin digerakkan untuk mengingat-NYA . Termasuk anggota badan pun tidak akan bisa tunduk berkhidmat kepada-NYA kecuali apabila ia dibersihkan dari mengingat dan berkhidmat kepada selain-NYA.
Apabila hati telah terpenuhi dengan kesibukan dengan makhluk atau ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat maka tidak akan tersisa lagi padanya ruang untuk menyibukkan diri dengan ALLAH serta mengenal nama-nama, sifat-sifat dan hukum-hukum-NYA…….…”
[al-Fawa’id, hal. 31-32]. 

Kesimpulan dari uraian Ibnul Qayim adalah :

BIla kita semua masih sibuk dengan urusan dunia , maka asti akan lalai dengan urusan akhirat . Atau urusan akhirat dikerjakan namun dari sisa waktu urusan dunia.

Bla kita masih ketergantungan kepada dunia yang telah kita kerjakan atau jabatan yang kita pegang, atau gelar yang kita raih, maka sampai kapanpun kita tidak akan bisa menemukan rindu dan cinta kepada Allah .

Bila hati kita sudah menerima dengan ikhlas pemberian Allah apa adanya , maka Allah akan mendekati kita .

Bila hati kita masih penuh dengan ilmu - ilmu dunia maka tidak akan mendapatkan ilmu Allah swt [ tentang sifat sifat Allah, hukum - hukum Allah , kebesaran dan kekuasaan Allah dsb ].

Wallaahua'lam
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

PERPUTARAN RODA KEHIDUPAN


Assalamu'alaikum warahmatullaahi w abarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku saat Allah swt menguji dengan berbagai macam kemudahan dan keberhasilan, janganlah terlalu gembira lalu larut dengan kesenangan sampai melupakan Allah swt.

Dan saat Allah menguji dengan berbagai kepahitan hidup, janganlah terlalu bersedih, tapi sikailah dengan sabar.

Untuk itu perlu kita memahami dari berbagai pengalaman hidup di dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah swt . Dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan  .

Pertama: Mengimani Takdir ILAHI. Apapun yang datang itu adala dari Allah. Suka atau tidak suka tetap harus diterima, dihadapi dan diatasinya dengan baik.

Kedua: Yakinlah, Ada Hikmah Dibalik Cobaan. Jadikan setiap peristiwa yang terjadi itu sebagai i'tibar .

Ketiga: Ingatlah, Musibah Yang Kita Hadapi Belum Seberapa. Jangan emandang hanya kpada diri sendiri saja. Bila kalian merasa susah, maka masih ada yang lebih susah dari kalian di sekitar tetangga kalian .

Keempat: Ketahuilah, Semakin Kuat Iman Akan Semakin Diuji. Tidak ada manusia yang lolos dari ujian Allah swt .

Kelima: Yakinlah, Di Balik Kesulitan Ada Kemudahan. Selama beraa di dunia antara kesulitan dan kemudahan akan datang dan pergi , tidak akan bisa kekal selamanya.
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
[QS. Alam Nasyrah: 5].
Ayat ini pun diulang setelah itu, “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
[QS. Alam Nasyrah: 6].
Qatadah mengatakan:
“Diceritakan pada kami bahwa Rasulullah saw pernah memberi kabar gembira pada para sahabatnya dengan ayat di atas, lalu Beliau mengatakan: Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan”


Keenam: Hadapilah Cobaan Dengan Bersabar.
Menahan hati dan lisan dari berkeluh kesah, Serta menahan anggota badan dari perilaku emosional, Seperti menampar pipi dan merobek baju.

Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu mengatakan: “Sabar dan iman adalah bagaikan kepala pada jasad manusia. Oleh karenanya, tidak beriman (dengan iman yang sempurna), jika seseorang tidak memiliki kesabaran”
[Ibnu ‘Abdil Barr, hal. 250, Mawqi’ al-Waraq].


Ketujuh: Bersabarlah Dari Awal musibah.
Bukan mengeluh ketika di awal musibah, Itulah sabar yang sebenarnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Yang namanya sabar seharusnya dimulai ketika awal ditimpa musibah”
[HR. Bukhari no. 1283].


Wallaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.