Rabu, 30 Oktober 2013

HUKUMAN ALLAH BAGI ORANG-ORANG YANG INGKAR

Allah swt berfirman di dalam Q.S Al Maidah 5 : 41 yaitu   :

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِينَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوبُهُمْ ۛ وَمِنَ الَّذِينَ هَادُوا ۛ سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُونَ لِقَوْمٍ آخَرِينَ لَمْ يَأْتُوكَ ۖ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ ۖ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَٰذَا فَخُذُوهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا ۚ وَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَمْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمْ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ ۖ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ [٥:٤١]

Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di rubah-rubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. 

Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada Rasul khususnya dan hamba Allah pada umumnya bahwa Tidak usah besedih, resah dan gelisah atau jengkel terhadap prilaku orang kafir sejak zaman dulu sampai sekarang, karena mereka itu semuanya merupakan ujian bagi orang-orang yang telah beriman, apakah bisa sabar atau tidak menghadapi mereka atau dengan prilaku mereka, yang terkadang menyakitkan hati, karena hidayah itu hanya Allah berikan kepada siapa yang Dia kehendaki.

Terutama terkahap prilaku orang-orang munafik, mereka mengaku beragama Islam, mengaku telah beriman, mengakui bahwa Al Qur'an itu Kitab Allah, dan mengaku bahwa Muhammad saw itu utusan Allah. Semua itu hanya dalam ucapan belaka namun di dalam kenyataannya, mereka tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan tidak mau mengikuti apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya.

Sungguh sangatlah berat apabila menyampaikan berita atau ayat-ayat itu dihatinya dipenuhi dengan kebohongan, karena punya kepentingan pribadi atau golongan untuk mencapai tujuannya. Contohnya menyampaikan sesuatu dengan menjual nama anak-anak yatim , atau mengumpulkan zakat infaq dan sadaqah guna menghimpun dana. Padahal di dalam pelaksanaannya, tidak seperti apa yang disampaikan, yang dibagikan hanya sebagian kecil saja. Hal ini sama saja menyiarkan berita kebohongan.

Ayat ayat Allah disampaikan tidak sesuai dengan kehendak isi dari pada al Qur'an, beritanya ditambahi atau dikurangi , dengan tujuan orang lain menghormatinya, menghargainya, mengakuinya bah mereka itu adalah orang-orang yang dekat dengan Allah. Sungguh Allah swt Maha Tahu apa yang mereka kerjakan dan termasuk apa yang dirahasiakan di dalam hatinya.

Bagi orang-orang yang mengingkari ayat-ayat-Nya maka Allah akan memberikan hukuman yang sangat berat. Allah akan membiarkan mereka berada di dalam kesesatan.Hatinya semakin lama semakin kotor. Cirinya hati mereka apabila diajak kepada yang benar, mereka menghindar, dengan berbagai alasan. 

Oleh karena itu bagi siapapun jika ada hal seperti ini, terimalah darinya, kemudian telitilah, cocokan dengan Al Qur'a, dan hadits nya apakah sesuai atau tidak. Apabila menurut anda sudah sesuai dan menurut anda diyakini bahwa itu benar, maka kerjakan ikhlas hanya untuk Allah, sebagai wujud ibadah mentaati perintah-Nya dan mengikuti petunjuk Rasul-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar