Selasa, 15 April 2014

SURUAT YAASIIN AYAT 39 - 40



SURAT YASIN  AYAT 39 – 40
Allah swt berfirman di dalam QS. Yaasiin ayat 39 – 40 yang berbunyi sebagai berikut
وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ [٣٦:٣٩]
Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ [٣٦:٤٠]
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa sebagian tanda-tanda kebesaranNya yang lain adalah bulan dan matahari.

Bulan munculnya di malam hari dari ufuk Barat ke ufuk Timur. Awal bentuknya kecil seperti mancung, semakin lama semakin membesar sampai bundar penuh, yang dikenal dngan istilah bulan purnama. Dan pada bulan purnama inilah bulan memancarkan sinarnya yang penuh. Setelah itu mulai bulan mulai mengecil kemudian hilang. Peredarannya tetap tidak berubah dari ufuk Barat sampai ufuk Timur.

Sedangkan matahari dari awal sampai akhir bulan bentuknya tidak berubah dan memancarkan sinarnya yang sangat terang benderang. Dan sinar dari matahari ini mengeluarkan berbagai macam zat untuk menghidupi dan kehidupan semua makhluknya yang berada di muka bumi. Matahari keluar atau terbit di ufuk Timur dan tenggelam di ufuk Barat.

Anatara matahari dan bulan keduanya tetap bergerak pada garis edarnya, mereka tidak saling mendahului.Dan hal ini berlangsung selama dunia ini masih ada, sampai hari yang ditentukan yaitu Hari Kiamat.

Mari kita renungkan sejenak tentang kedua makhluk ini. Tetap saja manusia selalu menilai dari dua sisi baik dan buruk. Misalnya apabila bulan tidak muncul, suasana akan gelap gulita, dan jelas agak mencekam terlebih-lebih lagi kalau di laut yang tidak jelas arah timur dan baratnya, antara selatan dan utara. Namun saat bulan muncul, bersinar dengan indahnya. Apa yang dilakukan manusia ? Bukannya bersyukur dengan hal tersebut, akan tetapi banyak yang di salah gunakan, terutama bagi kalangan remaja untuk berpacaran yang belum menjadi mukhrimnya .

Bagaimanakah dengan matahari ? Hal inipun sama. Apabila matahari bersinar dengan amat terangnya, maka hawa yang dikeluarkan tentunya amat panas. Dan .... manusia banyak yang mengeluh merasa kepanasan, gerah, serba salah , di dalam rumah panas, apalagi di luar akan lebih panas, akhirnya sumpah serapahpun keluar dari mulutnya. Mereka gak sadar bahwa dibalik keluhan mereka ada yang memang sangat mengharapkan sinar tersebut yaitu tetumbuhan, tanam-tanaman, pohon-pohonan, tukang cuci pakaian ( laundry ) dan sejenisnya.

Dari kedua hal ( bulan dan matahari ) ini kita dapat pembelajaran misalnya dari bulan awalnya gak ada lalu muncul kecil, lama kelamaan membesar, kemudian mengecil lagi , lalu tidak ada. Hal ini terjadi pada kita manusia , awalnya tidak ada, lalu Allah menciptakan kita, dimulai dari dalam rahim, selama 9 bulan berada di tempat tersebut, terus lahir, jadi bayi, lalu menjadi anak-anak, terus remaja, terus dewasa, setelah itu mulai menua. Apa yang terjadi ? Kenikmatan kita oleh Allah mulai dicabut sedikit demi sedikit, misal, rambut awalnya hitam mulai memutih, tumbuh uban. Tenaga mulai banyak berkurang. Fisik mulai melemah. Penyakit mulai berdatangan. Terkadang sering lupa. Ada juga prilakunya kembali lagi seperti anak kecil. Lalu......... kematian datang, Jadi jelasnya keberadaan kita di dunia ini tidak selamanya, semua yang dimiliki, yang disayangi, yang dicintai, akan ditinggalkan semua. Yang menyertai kita apa ? Hanyalah amal kebajikan, itupun kalu dari saat ini berbuat dan dikumpulkannya. Kalau kita tidak berbuat begitu, maka bekal untuk akhirat kosong sama sekali.


Semoga kita semua dapat memanfaatkan kesempatan hidup yang diberikan Allah kepada kita. Kita semua harus berusaha menjadi manusia yang beruntung di sisiNya. Janganlah menjadi manusia yang berada di dalam kesesatan . Kalau kita menghendaki keselamatan dan kebahagiaan di akhirat. Kehidupan dunia ini hanyalah sementara, akan tetapi kehidupan akhirat kekal selamanya, sehingga memerlukan bekal sebanyak-banyaknya sesuai dengan yang dikehendaki Allah.

6 komentar:

  1. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

    Yang di maksud garis... Maksudnya apa... Apa matahari bergerak berjalan di garis edarnya...
    Apa bumi yg bergerak mengelilingi matahari... Seperti yg di ajarkan disekolah sekolah sejak dini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. https://langitselatan.com/2012/07/01/apakah-matahari-mengelilingi-bimasakti/

      Hapus
    3. Matahari yg mengelilingi bumi...bumi tak pernah bergerak.

      Hapus
    4. Masa? Lalu maksud surat Yasin ayat 40 itu gimana gan klu bumi gag pernah gerak?

      Hapus
  2. Coba cek terjemahan bahasa inggrisnya, "they all float, each in orbit" matahari dan bulan punya orbit sendiri (bulan mengorbit bumi, bumi mengorbit matahari)

    BalasHapus