Rabu, 30 April 2014

SURAT AL MULK AYAT 18



Allah swt berfirman di dalam QS Al Mulk ayat 18  yaitu :

وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ [٦٧:١٨]
Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku.

Melalui ayat ini Allah swt memnjelaskan kepada kita semua bagaimanakah Dia memberitahu oang-orang musyrik, kafir dan munafik tentang kemarahaNya kepada mereka dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Dan Dia pun memberitahukan beberapa kejadian azab yang diturunkan kepada orang-orang yang sebelum mereka, karena sebagian besar mereka itu mendustakan rasulNya. Apabila kalian masih saja berbuat yang sama, maka tidak menutup kemungkinan peristiwa itu akan berulang . Lalu Allah swt jelaskan beberapa kejadian yang dialami oleh Kumnya Nabi Nuh as, semuanya habis ditenggelamkan dengan banjir yang maha dahsyat. Lalu kaumnya Nabi Syuaib Allah azab kamumnya dengan petir. Lalu Fir’aun dengan para pembesarnya, Allah tenggelamkan mereka di laur Merah.

Seharusnya kejadian demi kejadian itu dijadikan pelajaran buat kita semua, mengapa Aceh dikenalnya dengan Kota Serambi Mekah suatu nama yang amat baik, tapi justru bencana Stunami terjadi di sana, mengapa Allah keluarkan lumpur lapindo di daerah Sidoarjo, ada apakah sebenarnya para penduduk Sidoarjo itu. Lalu meletusnya Gunung Merapi, ada apakah para penduduk di sekitar gunung Merapi itu, gunung-gunung merapi di Indinesia itu kan banyak, tapi kenapa itu yang diizinkan Allah, terus gak lama kemudian gunung Sinabung.

Mengapa banyak kejadian banjir di kota-kota besar ? Karena manusianya gak mau bersahabat dengan alam. Setiap jalan sampai ke gang gang semuanya di aspal atau ditutup dengan semen, Lalu bagaimana air bisa diserap bumi kalau semuanya dututup, gak boleh masuk ke bumi. Akhirnya air akan mengalir ke tempat yang paling rendah. Serapan tidak ada, pepohonan banyak ditebang untuk dijadikan gedung-gedung. Lahan sawah ladang sudah semakin sempit, disulap menjadi lahan Industri, bagaimana pangan akan tercukupi ? Lalu buruh tani disuruh kerja apa ? Kepandaian kurang, pendidikan minim . Yang bisa menikmati itu semua siapa ? Tidak lain adalah orang-orang yang berduit.

Dari kejadian demi kejadian yang datang silih berganti, saling susul menyusul tiada henti oleh Allah mulai dibukakan, para oknum petinggi negara korupsi dibongkar, penyalah gunaan wewenang diungkap, keburukan ditujukkan, kejahatan meraja lela, hukum sepertinya bisa dimainkan, praktisi hukum bermain dengan hukum yang dijalaninya, semuanya serba instant, semuanya ingin memaksakan diri, semuanya merasa mengaku benar, semuanya banyak yang merasa dizalimi. Untuk meyakinkan bahwa dirinya benar, langsung memberikan pengumuman, kalau aku ternyata salah, silahkan gantung di tugu Monas. Astaghfirullah al’adziim. Negara ini mau dijadikan apa, mau dihancurkan atau mau diangkat derajatnya di kancah dunia.

Oleh karena itu jadikahlan kajian ayat ini sebagai pembelajaran buat kita semua kenapa.... kenapa..... kenapa dan ..... kenapa seperti ini  ?  Tidaklah mungkin ada akibat kalau tanpa sebab.  Tidaklah mungkin kalau kita menanam pohon mangga akan berbuah durian. Marilah kita semuanya bebenah diri untuk masing-masing memperbaiki diri, kita jaga negeri ini, kita junjung negeri ini, kita lestarikan negeri ini, agar bisa sederajat dengan negeri-negeri lain, dengan bangsa-bangsa lain. Terrutama yang harus kita tanamkan adalah pada generasi remaja dan muda saat ini sebagai calon generasi penerus bangsa republik tercinta ini.


Apakah kita semua rela kalau negeri ini dijajah oleh bangsa lain ? Apakah kita rela kalau negeri ini dikendalikan oleh bangsa lain ? Dan yang paling berbahaya itu adalah kalau negeri ini dijajah oleh bangsanya sendiri , waow, sungguh mengerikan, apa jadinya kalau negeri ini dijajah oleh para konglomerat, para pengusaha besar negeri ini ? Bagaimanakah nasib kaum miskin, masyrakat kalangan ekonomi bawah, gak bisa dibayangkan, dan susah untuk diucapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar