Minggu, 20 April 2014

SURAT YAASIIN AYAT 78 - 80



Allah swt berfirman di dalam QS Yaasiin ayat 78 -  80  yaitu
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ [٣٦:٧٨]
Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"
قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ [٣٦:٧٩]
Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.
الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ [٣٦:٨٠]
yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".

Melalui ketiga ayat di atas Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa selain manusia itu sudah banyak yang melupakan Allah, ingatnya itu kalau selagi susah,  sengsara, dan menderita saja. Kalau segalanya sudah tercukupi, mereka menjadi lupa semuanya.

Manusia itu sudah melupakan awalnya dari belum ada, kemudian terlahir ke dunia menjadi ada di dunia dimulai dari bayi, lalu menjadi anak-anak, terus remaja, lalu dewasa, kemudian menua berusia lanjut. Mulailah disini segala kenikmatannya dicabut Allah sedikit demi sedikit. Tenaga semakin melemah, sering sakit-sakitan, segala makanan tidak seperti masih muda yang tadinya segala makanan bisa masuk, sekarang menjadi banyak yang dipantang, karena adanya penyakit yang ditanggungnya. Dan masih banyak lagi berbagai macam kenikmatan diambil Allah.

Semua kejadian yang telah diperbuat manusia Allah swt amat mengetahuinya, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Makanya Allah memerintahkan RasulNya untuk menyampaikan berita kepada manusia bahwa  yang menghidupkan tulang belulang yang sudah hancur dan utuh kembali sepeti awal kejadian penciptaannya itu amat mudah bagi Allah.


Hal itu diibaratkan menggunakan api, adanya api itu karena adanya kayu. Kayu awalnya hijau ( muda ) lalu menua, dan kering. Keperluan kayu itu untuk berbagai macam kebutuhan , salah satunya adalah untuk bahan bakar. Apabila kayu bakarnya habis, maka api pun lenyap. Begitulah kejadian itu  terjadi secara terus menerus dan berulang kali, sampai hari Kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar