Jumat, 09 Mei 2014

SURAT ALI IMRAN AYAT 78 - 80

Allah berfirman di dalam Ali Imran ayat 78  -  80  yaitu  :

وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ [٣:٧٨]
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِي مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِنْ كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُونَ [٣:٧٩]
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
وَلَا يَأْمُرَكُمْ أَنْ تَتَّخِذُوا الْمَلَائِكَةَ وَالنَّبِيِّينَ أَرْبَابًا ۗ أَيَأْمُرُكُمْ بِالْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ [٣:٨٠]
dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah ( menganut agama ) Islam ?

Melalui ketiga ayat ini Allah swt memperingatkan kita semua agar di dalam mempelajari agama janganlah langsung percaya penuh kepada pengajarnya, akan tetapi terimalah ajaran itu, lalu lihat isi ajarannya sesuai tidak dengan Al Qur’an. Mengapa dikatakan demikian ?

Karena di akhir-akhir ini banyak sekali orang-orang yang mengajarkan agama, ayat-ayat Al Qur’an disampaikan, tapi ujung-ujungnya hanya untuk kepentingan pribadi, lalu membentuk kelompok, terus membuat aturan sendiri, demi kesejahteraan dan kekuatan kelompoknya sendiri. Mereka tidak mau berbaur dengan masyarakat luas, karena agama  yang dijalani di masyarakat luas itu tidak sesuai dengan ajaran yang diterima dari pengajarnya . Mereka lebih percaya kepada pengajarnya sendiri daripada apa yang disampaikan oleh orang lain, Padahal yang disampaikan itu benar.

Mereka ( Para pengajarnya/ Ahli Kitab ) menjelaskan bahwa apa yang disampaikan itu sudan sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah, atau terkadang untuk menarik orang lain menjadi pengikutnya, mereka memamerkan ilmu gaib, memperlihatkan keahliannya. Lalu dijelaskan bahwa kalimat tadi yang dibaca adalah kalimat Allah, berarti apa yang dilihat itu adalah dari Allah.

Maka berhati-hatilah dengan orang-orang seperti ini. Manusia itu hanya dituntut Allah untuk menyembahNya, beribadah kepadaNya sesuai dengan aturan main yang sudah ditetapkan melalui Al Qur’an dan Hadits. Bukan disuruh mencari tempat-tempat keramat dan angker, bukan mencari barang-barang yang dianggap memiliki kekuatan mistik tertentu. Sungguh semua itu sesat dan menyesatkan, walapun yang dibaca adalah ayat ayat Allah.

Apalagi kalau mereka itu memberitahukan bahwa telah didatangi wali anu, habib anu, syech anu, atau sejenisnya. Apakah yakin bahwa itu benar ? Sungguh amat diragukan , Yang Maha Benar hanya Allah. Yang tahu benar dan salahnya manusia itu hanya Allah. Yang tidak nyata ( gaib ) itu urusan Allah, jadi janganlah manusia itu mencari-cari yang gaib. Urus saja yang nyata, sudahkah yang nyata itu dipelajari, dikaji, dihayati, dipahami lalu diamalkannya dengan baik dan benar ?


Sungguh amat rugilah apabila sudah menjalani agama dengan baik sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Hadits, kemudian tertarik ingin mempelajari ilmu gaib supaya bisa melihat yang tidak nampak, supaya memiliki kekuatan hebat, supaya menjadi orang sakti. Maka mulai saat itu segala amal ibadahnya yang telah dikumpulkan dengan susah payah, akan hilang lenyap dalam sekejap atas seizin Allah. Allah tidak berkehdak yang seperti itu. Yang dikendaki Allah adalah beribadahlah kalian sesuai dengan apa yang telah diberikan kepada kalian dariKu dan percayalah kalian kepada apa yang telah disampaikan oleh RasulKu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar