Minggu, 08 Februari 2015

PESAN RASULULLAH SALALLAHU 'ALIHI WASALLAM

PERINTAH   RASULULLAH   SAW   

Rasulullah saw telah memerintahkan umatnya agar selalu berlindung dari kejahatan lisannya.  Dari Syakal bin Humaid  r.a , dia berkata bahwa “ Aku pernah menghadap Nabi saw lalu aku katakan, “ Wahai Rasulullah ! Ajarilah aku bacaan ta’awudz ( doa perlindungan ) yang akan kujadikan perlindungan diri . Lalu beliau memegang telapak tanganku dan berkata, “ qul allahumma innii a’uudzu bika min syarri sam’ii wa min syarri basharii wa min syarri lisaanii wa min syarri qalbii wa min syarri maniyyii “  yang artinya “ Bacalah, Ya Allah sesunggunya aku berlindung kepadamu dari kejahatan pendengaranku, penglihatanku, lisanku, hatiku dan kejahatan maniku “ ( HR Abu Dawud, Tirmidzi ).  

Rasulullah sudah mengajarkan demikian ,lalu kenapa kita tidak bermohon dan berlindung kepada Allah swt agar Dia menjaga kita terhadap kejahatan lisan kita. Apakah karena merasa sudah aman dari tipu daya lisan kita.  

Padahal, kita lihat lisan itu melakukan ghibah ( menggunjing ), namimah ( adu domba ) , caci maki, mengumpat, merusak, dan berbuat jahat. 

Oleh karena itu marilah kita berwasilah kepada allah swt agar melindungi kita dari kesalahan-kesalahan lisan kita. 

Dan juga berdoa dengan penuh keyakinan dan keikhlasan, agar kita tidak terbinasa dari neraka jahim dan kerugian. Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin .

Dari Bara bin Azib r.a ,dia berkata, “ Telah datang seorang Arab badui ke hadapan Rasulullah saw dan bertanya, “ Wahai Rasulullah, ajari aku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke dalam surga,” Beliau menjawab, “ Jika kamu memendekkan khutbah, maka kamu akan merangkum masalah. ( Menyampaikan khutbah secara ringkas dengan tetap merangkum masalah secara luas dan banyak ), Merdekakanlah jiwa dan bebaskanlah budak. Jika kamu tidak sanggup, maka berilah makan orang yang lapar dan berilah minum orang yang dahaga, suruhlah yang baik ( ma’ruf ) dan cegahlah yang munkar. Jika kamu tidak sanggup pula, maka tahanlah lisanmu, kecuali dari suatu kebaikan “. ( HR Ahmad ).

Dari Uqbah bin Amir r.a, dia berkata, “ Aku bertanya, “Wahai Rasulullah apakah keselamatan itu ?” Beliau menjawab, “ Tahanlah lisanmu atas dirimu, dan hendaknya rumahmu memberi keleluasaan padamu, dan tangisilah kesalahanmu “ ( HR Ahmad, Tirmidzi )

Dari Tsauban r.a ,Rasulullah saw bersabda, “ Beruntunglah bagi orang yang bisa mengendalikan lisannya, dileluasakan oleh rumahnya, dan menangisi kesalahannya “ ( HR Tabrani )

Dari Sha’al bin Sa’ad r.a, Rasulullah saw bersabda, “ Barangsiapa menjamin untukku apa yang ada di antara kedua dagunya ( lisan ) dan apa yang ada di antara kedua kakinya ( kemaluan ), maka aku akan menjamin untuknya surga “ ( HR Bukhari ).

Dari Anas r.a, Rasulullah saw bersabda, “ Tidak akan lurus keimanan seorang hamba hingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya hinga lurus lisannya. Dan tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya “. ( HR Ahmad )

Daru Mu’adz bin Jabal r.a, Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya kamu akan tetap selamat selagi kamu diam. Jika kamu berbicara, maka itu akan dicatat sebagai pahala atau dosa atas dirimu “. ( Al Hadits )


Dari Mughirah bun Syu’bah r.a, Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya Allah membenci tiga hal pada kalian, Qila wa qala ( menyebarkan gosip ), menyia-nyiakan harta, dan banyak bertanya “ ( Al Hadits )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar