Rabu, 01 Juli 2015

PERINGATAN DARI ABU BAKAR RA DAN RASULULLAH SAW



Abu Bakar As Siddiq ra berkata bahwa sesungguhnya IBLIS berdiri dihadapan kita sementara NAFSU berada di kanan kita, HAWA NAFSU YANG BURUK berada di sebelah kiri kita, DUNIA berada di belakang kita, ANGGOTA BADAN kita berada di sekeliling kita dan ALLAH yang memaksa dari atas kita.

IBLIS laknat menjerumuskan kita agar meninggalkan agama yang kita anut.

NAFSU yang lainnya mendorong kita untuk berbuat bermacam – macam

HAWA NAFSU NG BURUK atau AMARAH mengajak kita untuk melakukan atau berbuat maksiat. Atau berbuat zalim terhadap sesamanya .

DUNIA mendorong kita agar lebih mementingkan kebutuhan dunia , menyibukkan diri untuk urusan dunia sehingga menjadi lalai dengan urusan akhirat kita .

ANGGOTA BADAN atau ANGGOTA TUBUH kita selalu mengajaknya itu utk berbuat dosa, sedangkan

ALLAH menyeru atau memaksa kita untuk mengerjakan amal kebajikan yang bisa menghantarkan kita agar mendapatkan ampunanNya dan memasukkan kita ke surga-Nya

Barangsiapa yang memenuhi panggilan Iblis, maka akan hilanglah agamanya.

Barangsiapa yang mampu mengendalikan nafsunya ke arah kebajikan, maka akan mulia lah hidupnya.

Barangsiapa yang memenuhi panggilan nafsu yang buruk maka akan hilanglah kesucian jiwanya .

Barangsiapa yang memenuhi kehendak dirinya, maka hilanglah akalnya .

Barangsiapa yang memenuhi panggilan dunia, maka akan hilanglah urusan akhiratnya .

Barangsiapa yang memenuhi keinginan anggota tubuhnya, maka akan hilanglah surga darinya .
Barangsiapa yang memenuhi panggilan Allah , maka akan hilanglah kejelekannya dan ia akan memperoleh segala kebaikan.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang berbunyi,

“Allah menjadikan perumpamaan sebuah jalan yang lurus. Pada kedua pagar  terdapat beberapa pintu yang terbuka yang bertirai halus. Dan pada pintu itu ada seorang da’i yang menyeru, ‘Wahai sekalian manusia, masuklah kalian lewat jalan ini , dan janganlah kamu menaikinya ‘ .  Adalagi da’i yang menyeru dari jalan itu dan ketika manusia bermaksud membuka sesuatu dari pintu2 itu dia berkata, ‘ Celaka, jangan membukanya, apabila kamu membukanya tentu kamu celaka ‘

Penjelasan dari Hadits di atas adalah jalan adalah agama . dua buah pagar adalah ketentuan atau hokum-hukum Allah . pintu-pintu yang terbuka adalah hal-hal yang diharamkan yang sesuai dengan keinginan. Yang menyeru lewati jalan ialah Al Qur’an. Yang menyeru dari atas adalah yang menasihati agar kita beriman kepada Allah yang ada dalam hati yakni iman, ilmu dan akal sehat .

Semoga uraian ini bermanfaat buat kita semua. Aaaamiin Allahumma Aaaaamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar