Kamis, 31 Maret 2016

HIKMAH DIBALIK SHALAT WITIR

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh . 
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Shalat Witir. ..Witir secara bahasa berarti ganjil, Sebagaimana Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
“Sesungguhnya ALLAH itu witir dan DIA mencintai yang witir (yang berjumlah ganjil)” [HR. Bukhari no. 6410 dan Muslim no. 2677].

Sedangkan yang dimaksud shalat Witir adalah: Shalat yang dikerjakan antara shalat Isya’ dan terbitnya fajar, Dan shalat ini adalah penutup shalat malam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


“Sesungguhnya ALLAH Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witir-lah kalian antara waktu shalat ‘Isya hingga shalat Shubuh” [HR. Ahmad no. 6880].

Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma berkata:
“Barangsiapa shalat sunnah di malam hari maka hendaklah ia menjadikan akhir shalatnya adalah shalat Witir, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan hal itu” [HR. Muslim no. 751].


Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda:
“Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat Witir” [HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751].


Sesungguhnya shalat Witir memiliki keutamaan yang besar . Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkannya,  Baik ketika sedang berada di rumah ataupun dalam bepergian.
Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma mengatakan:


“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah melakukan shalat Witir di atas untanya” [HR. Bukhari no. 1095].

Dalil-dalil lainnya yang menunjukkan pentingnya shalat Witir, ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


“Sesungguhnya ALLAH Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, maka peliharalah dia, yaitu shalat Witir” [HR. Ahmad no. 6654].
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata:
“Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang tidak akan aku tinggalkan hingga aku wafat: berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur setelah shalat Witir” [HR. Bukhari no. 1178 dan Muslim no. 721].


‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya ALLAH itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan shalat Witir, maka shalat Witir-lah, wahai para ahli al-Qur-an” [HR. Abu Dawud no. 1416, at-Tarmidzi no. 453, an-Nasa-I no. 1675 dan lainnya].


Abu Ayyub al-Anshari Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


“Shalat Witir adalah haq (benar adanya), maka barangsiapa yang mau, maka ber-witir-lah lima raka’at, barangsiapa yang mau, ber-witir-lah tiga raka’at dan barangsiapa yang mau, ber-witir-lah satu raka’at” [HR. Abu Dawud no. 1421, an-Nasa-i no. 1711, Ibnu Majah no. 1190 dan lainnya].

Hadits-hadits di atas menunjukkan keutamaan shalat Witir, Dan disunnahkan untuk senantiasa menjaganya,


Semoga bisa kita jadikan amalan tambahan.  Untuk bekal akhirat kelak.

Aamiin…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar