Selasa, 28 Februari 2017

TERNYATA KESOMBONGAN TELAH MELIPUTI DIRIKU


Banyak diantara manusia yang tiada menyadari bahwa hari2 yang telah dilaluinya diliputi oleh kesombongan2 dan keangkuhan.
Dan bermula Kesombongan itu terbit dari pada Hati yang tidak mengenal dan tidak mengerti akan Allah,
sehingga disetiap waktunya dari buka mata sampai tutup mata kembali merasa bisa berbuat, berlaku, dan berusaha.
Bahkan ada juga yang tidak menyadari bahwa apa saja yang ada pada dirinya itu adalah miliknya.
Harta kekayaan adalah miliknya, Tanah yang luas berhektar2 juga miliknya belum lagi apartemen2 yang menjulang tingi itu pun diakui adalah miliknya.
semua apa saja yang ada di dirinya di akuinya adalah miliknya.
Tanpa sadar….!!!!!!, sesungguhnya ia telah mengakui apa saja yang sebenarnya itu bukanlah miliknya.
Lho…Kenapa bisa demikian….., bukankah Aku yang mendapatkan itu semua karena usaha dan ikhtiarku,
karena kemampuanku dalam bekerja keras banting tulang peras keringat dan bahkan itu di karenakan Ilmu yang telah Aku tuntut selama puluhan tahun bahkan sampai sekarang aku memiliki titel ini… dan itu…
belum lagi Aku sekolah sampai ke Luar Negeri. Itu semua Aku dapatkan karena memang aku adalah orang yang ber ilmu
dan pandai serta pekerja Keras. Wajar Dooong…, jika Aku menikmati hasil jerih payahku…. karena itu semua adalah milikku! “Katanya demikian…..!”
Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa billaahil ‘Aliyyil Adziim……..
Sungguh….! mereka yang demikian itu adalah Kawan bagi si Qorun yang hidup pada zaman Nabi Musa as
Ingatlah…..!
Jika bukan karena Allah maka siapapun dimuka bumi ini bukanlah siapa2dan tidak bisa apa2,
hanya dengan Qudrat dan Iradat-Nya lah seseorang itu bisa berkehendak, bisa berusaha, berikhtiar, berilmu
dan pada akhirnya mendapatkan Manfa’at dari apa2 yang telah di capainya karena Allah dan dengan Allah
Lalu siapakah yang menyombongkan dirinya……. di hadapan Allah???
Yaitu mereka2 yang tiada menyadari bahwa hanya di karenakan Allah lah mereka itu bisa bergerak, berlaku, berusaha, berikhtiar dan berilmu.
Dan dengan tidak menyadari hal demikian itu maka membiaslah kesombongan hatinya kepada siapa2 yang di luar dirinya.
Jika kesombongan di diri sudah tertanam maka sudah pasti mereka itu ingkar terhadap kebenaran Allah, bahwa
Allah lah yang menghendaki atas Qudrat Iradat-Nya sehingga ia bisa berlaku, bergerak, berusaha, berikhtiar dan berilmu.
Bahkan tidak sedikit dari mereka yang membantah setelah datang keterangan yang nyata kepadanya
kemudian “membahas serta mendebatnya dengan mengemukakan dalil dalil dan ayat2″.
Maka Siapakah yang mendustakan Ayat2 Allah…???
Selain mereka yang telah mengingkari kebenaran dan keterangan yang nyata yang sudah datang kepadanya.
Merekalah yang tidak mau tahu akan kebenaran itu adalah orang2 yang Bodoh.
Maka samakah orang yang buta dengan yang melihat….????, dengan kebodohan itu
karena tidak melihat akan kebenaran yang nyata yang telah ditunjukkan Allah atasnya,
maka mereka tidak akan perduli dengan orang2 yang telah menyampaikan kebenaran kepadanya.
Sungguh…..!!!!, Ma’rifat itu adalah Ilmu Hati, Ilmu Rasa dan Ilmu Kesadaran.
Hanya dengan melihat kenyataan Hidup lah dan mencermati serta memikirkannya lalu introspeksi/ber Musyahadah diri
dengan itulah Hati, Rasa dan Kesadaran akan bergetar karena sangat Terangnya Nur Allah yang meliputi akan dirinya.
Dan jika di sebutkan nama Allah maka akan bergetarlah jiwanya……….
Lalu setelah Getaran2 itu mengalir kesetiap sendi kehidupannya menyebabkan ia tersungkur dalam ketidak berdayaannya di Hadapan Allahu Robbi…
dan Hikmah Allah akan turun kepadanya sehingga sesuai lah dirinya dengan Batinnya Al-Qur’an dan Batinnya Al-Hadits.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar