Kamis, 22 Juni 2017

BALA TENTARA ANTARA HATI DAN NAFSU

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku Allah menciptakan manusia itu sudah sangat sempurna, tanpa cacat sedikitpun.  Manusia diberinya akal , hati dan hawa nafsu . Dan langsung memberikan gelar kepada manusia yaitu sebagai makhluk yang sempurna, mulia dan juga sebagai khalifah di muka bumi ini. 
Selama keberadaan manusia di muka bumi ini untuk mengetahui siapa saja yang mentaatiNya, tunduk kepadaNya dan siapa saja yang ingkar, yang menentang amanahNya, maka Allah menciptakan dua kelompok tentara dalam tubuh manusia  . 
Wahai saudaraku di dalam tubuh kita itu ada dua bala tentara. Yang satu dikomandoi oleh hati dan yang satu lagi oleh nafsu . Keduanya  setiap detiknya saling mempengaruhi, masing-masing berusaha ingin menang. Bila bala tentara hati yang menang, maka kita akan dikendalikan oleh akal dari hati nuraninya . Maka selamatlah dan berbahagia mencapai kehadhirat Allah swt sehingga bisa mengenal makrifat Allah , bahagia dunia dan akhirat .  
Dan bila bala tentara hawa nafsu yang menang, maka akan celakalah kita. Kita akan selalu diajak bersenang-senang , disibukkan dengan urusan duniawi, harta, wanita , pangkat dan jabatan atau kekuasaan sehingga semakin jauh dengan Allah swt. 
Hidup dan kehidupannya di dunia bagaikan hewan , dan di akhirat kelak akan dihinakan dan dinistakan oleh Allah swt . Allah swt berfirman yaitu , 
“ Wa minhum man yaquulu robbanaa aa tinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa adzaa bannaar .  U laaaaa ika lahum ashiibun mimmaa kasabuu walloohu sarii’ul hisaab  “  Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".  Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.  QS Al Baqarah  201  -  202 . 
Wahai saudaraku di dalam menjalani mhidup dan kehidupan ini jauhilah perbuatan syirik , yaitu menyamakan Allah dengan sesuatu , hanya untuk mencapai  kebutuhan duniawi saja , juga hanya untuk mmemperturutkan hawa nafsunya saja.  
Walaupun kehidupannya sukses, harta berlimpah, dermawan dsb, tetap saja  semuanya ditolak oleh Allah. Karena keberhasilannya itu bukan atas bantuan Allah akan tetapi telah bekerja sama dengan syaitanj yang terlaknat, iblis yang terkutuk .  
Sejak zaman Nabi Adam as, sampai Muhammad saw yang ditegakkan itu hanyalah satu kaimat “ Laa ilaaha illallooh “ . Tak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah . 
Itulah makanya Islam itru adalah sebagai agama yang plaing sempurna, yang paling lurus, yang jauh dari kemusyrikan. 
Oleh karena itu Allah swt memngingatkan kita semua melalui firmanNya yaitu , 
“  Faminan naasi man yaquulu Robbanaa aa tinaa fid dunyaa wa maa lahu fil aakhiroti min kholaaq “  Yang artinya ,  “  Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat “  
QS Al Baqarah 200 .  
Dunianya dapat, berhasil, sukses , tercapai apa yang diinginkan, akan tetapi akhiratnya tidak dapat apapun .   
Semoga saja kita dapat melaksanakan perintah Allah swt dengan baik dan benar serta senantiasa mengikuti sunah2 utsan-Nya yaitu Nabi Muhammad saw  . Aaaaamiin. …… 
Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….  
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar