Selasa, 28 Agustus 2018

DUNIA INI ADALAH ALAM YANG PALSU .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku mengapa dunia ini dikatakan alam palsu ? Karena akan rusak . Semua yang berada di alam dunia ini, di alam semesta ini akan hancur lebur bila saatnya tiba , kecuali hanya Allah swt yang kekal.

Lalu alam aslinya apa ? Tidak lain adalah alam akhirat , kareka kekal abadi . Alam akhirat adalah merupakan akhir perjalanan kita semua . Di alam akhirat inilah kita akan menikmati hasil apa yang telah kita tanam, kebaikan ataukah keburukan .

Bila di dunia yang kita tanam banyak kebaikannya , maka di akhirat kelak Isnya Allah akan bertempat tinggal di tempat yang penuh dengan berbagai macam kenikmatan, keberkahan, keselamatan dan kebahagiaan.

Sebaliknya bila saat di dunia ini yang kita tanam yang dilarang oleh Allah swt dan tidak mau menjalankan perintah Allah swt , maka kelak di akhirat akan menempati tempat yang penuh dengan siksa dan azab. Tak ada penolong, tak ada pelindung, tak ada penyelamat, kecuali hanya Allah swt.

Sungguh banyak peringatan Allah melalui ayat – ayat-Nya tentang masalah dunia . Namun karena mata hati kita telah dibutakan dengan kemilaunya duniawi, kesenangan duniawi akhirnya jalan kebenaran, jalan yang lurus, sudah tidak ditemukan. Dan hidupnya akhirnya berada dalam kesesatan , lupa akan tujuan hidupnya di dunia ini, yakni menanam amal kebajikan, amal soleh yang Allah ridoi .

Namun kembali masih saja  manusia lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat . Artinya lebih memilih kehidupan dunia dibandingkan dengan kehidupan akhirat .

Karena kehidupan akhirat itu belum nampak nyata, hal itun  hanya bisa diyakini oleh hati dengan keimanan yang sungguh - sungguh .

Bila ditanya mana yang lebih disukai , dunia ataukah akhirat ?  maka pasti jawabannya akhirat  .

Tapi dalam kenyataannya tidak ada langkah apa yang  harus disiapkan untuk kebutuhan akhiratnya . Justru sikapnya hanya tertumpu pada kehidupan dunia .

Begitu dapat harta benda yang berlimpah, ditimbun hanya untuk kebutuhan sendiri saja dan keluarga. Tak mau berbagi dengan yang lainnya . Bila akan dikeluarkan sudah takut duluan, takut miskin, takut berkurang, takut sengsara, takut menderita .

Sama saja dengan berdo’a memohon sesuatu , tapi tidak dibarengi dengan usaha , itu sama saja dengan dusta .

Berdo'a itu adalah merupakan perjanjian dengan Allah swt. Artinya antara ucapan do'a itu harus dibarengi dengan perbuatan yang nyata, dan harus ama dengan ucapannya .

Beristighfar memohon ampunan Allah , tapi esoknya berbuat maksiat lagi, dusta lagi, zalim lagi ya sama saja istighfarnya itu dusta . Apakah kita juga sama seperti itu ?

Meminta kebaikan di dunia [ aatina fid dunyaa hasanah ] , tapi perbuatannya masih saja berbuat buruk. Itu sama saja dusta  dsb . Apakah kita juga sama seperti itu ?

Barangsiapa yang mendambakan kehidupan dunia , maka sama saja dengan membuang umurnya dengan sia – sia . Senang dengan kepalsuan , senang dengan kesesatan .

Barang siapa yang bekerja keras hanya untuk mengumpulkan harta benda dunia, tidak ada untuk akhiratnya, maka dia telah tertipu . Tertipu dengan kesenangan yang sesaat . Tertipu dengan kepalsuan .

Barangsiapa yang menyia – nyiakan waktu hidupnya tidak untuk bertaubat kepada Allah , maka sudah dipastikan di akhirat akan sengsara dan menderita. Karena teklah menyia - nyiakan kesempatan yang sudah diberikan oleh Allah yaitu pintu taubat terbuka siang dan malam, namun tidak mau memasukinya.

Begitu melihat pintu taubat, hati langsung menjawa, ntar aja masih ada waktu, ntar aja kita masih muda, ntar aja kalau kita dan tua.

Itulah semuanya keburukan tentang manusia yang harus dihindari oleh kita semuanya bila kita telkah mengaku beriman dan bertakwa kepada Allah swt .

Hukuman di dunia saja bila berbuat keburukan ada siksanya , apalagi di akhirat jauh lebih menyakitkan siksa dan azabnya .

Oleh karena itu selagi kita masih di dunia, marilah siapkan segalasesuatunya sebelum datang kematian . Marilah kita manfaatkan masa muda kita sebelum datang masa tua. Marilah kita manfaatkan kesempatan kita sebelum datang kesempitan . Marilah kita manfaatkan sehat kita sebelum datang masa sakit.

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah. Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar