Minggu, 28 Oktober 2018

SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH . [ SAMAWA ]


Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Bukan LAUT namanya jika airnya tak BEROMBAK..

Bukan GUNUNG namanya jika tidak ada TANJAKAN..

Bukan LANGIT namanya jika tak pernah ada AWAN dan MENDUNG

Bukan HIDUP namanya jika tak pernah mengalami PERMASALAHAN...

Bukan CINTA namanya jika sepanjang kebersamaan tak pernah TERLUKA..

Bukan KEKASIH namanya jika tak pernah RINDU manakala tak bertemu..

Bukan CINTA namanya jika tak pernah ada rasa CEMBURU saat pasangan hatinya mendua..

Bukan SAYANG namanya jika tak pernah MARAH  kalau yang disayang menyimpang dari jalan yang Allah ajarkan.

Bukan PENDAMPING IDAMAN namanya jika tak pernah MENASEHATI pasangan
kalau melakukan kesalahan...

Begitulah kita seharusnya bersikap terhadap pasangan, adakalanya kita :

CEMBURU, MARAH YANG WAJAR, dan MENASEHATI untuk mengingatkan
agar kembali ke JALAN YANG BENAR.

Namun

Terkadang pasangan yang kita sayang BELUM PAHAM dengan niat baik kita.
Maka BERSABARLAH, 
tetapi ingatkan dengan penuh KELEMBUTAN dan KASIH SAYANG. 

Ibarat BATU sekeras apapun dia, jika terus-menerus terkena percikan AIR niscaya akan MEMBEKAS juga.

Demikian pula dengan pasangan kita,  SEKERAS apapun dia akan ada masanya hatinya LULUH oleh  KELEMBUTAN dan KESABARAN..

Firman Allah Ta'ala :

Konsep Keluarga Sakinah, Mawaddah Dan Rahmah Dalam Al-Qur’an” 
dengan rujukan QS Ar-Rum ayat 21:


وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ {٢١
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, 
dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang 
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”


Rasulullah pernah bersabda

"Apabila Allah menghendaki, maka rumah tangga yang Bahagia itu akan diberikan 
kecenderungan senang mempelajari ilmu- ilmu agama, yang muda-muda menghormati 
yang tua-tua, harmonis dalam kehidupan, hemat dan hidup sederhana, 
menyadari cacat-cacat mereka dan melakukan taubat." 
(HR Dailami dari Ibnu Abbas رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ )


Semoga bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar