Selasa, 29 Januari 2019

KISAH FATIMAH AZ ZAHRA 2 . [ UJIAN DARI AYAHNYA / RASULULLAH SAW ]


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismilaahirrahmaanirrahiim .

Pada suatu hari Rasulullah saw sedang berkumpul di masjid bersama para sahabatnya sedang berbincang – bincang sehabis selesai pengajian .   

Tidak lama kemudian datanglah seorang wanita Yahudi dengan wajahnya yang lesu, pakaiannya yang kumal memasuki masjid.

Kemudian wanita itu bertanya mana yang bernama Muhammad , aku ingin berjumpa dengannya  .

Katanya ia orangnya dermawan, apakah apa yang aku dengar itu benar ataukah hanya omong kosong .

Rasulullah saw mendekati wanita tersebut dan bertanya memangnya ibu ada keperluan apa sampai ingin berjumpa dengan Muhammad . 

Aku ini sudah dua hari tidak makan dan aku hanya mempunyai pakaian yang sudah kumal dan kusut yang kupakai ini. 

Untuk itu aku mau minta makan pada Muhammad dan juga minta pakian untuk mengganti  pakianku yang sudah lusuh dan kumal ini .

Rasulullah saw sendiri pada saat itu sudah 3 hari tidak makan karena tidak ada yang dimakan . Namun beliau tidak menunjukkan penderitaan yang dialaminya di hadapan para sahabatnya . 

Bila beliau menyampaikan penderitaannya kepada sahabatnya artinya sama saja dengan mengeluh. Itulah makanya biar diri menanggung  lapar, beliau tidak mau meminta kepada siapapun, kecuali hanya menanti pemberian Allah saja . 

Dan beliau yakin hanya Allah sajalah yang mampu memberikan rezeki kepada beliau dan juga kepada makhluknya yang ada di dunia ini .

Rasulullah  saw berkata mari ibu ikut aku . Setelah sampai di jendela masjid beliau berkata ibu silahkan ibu datang ke rumah itu. 

Penghuni rumah itu orangnya mulia banget, apa yang ibu minta pasti akan memberinya , sambil jari telunjuknya menunjuk rumah yang dekat masjid tersebut . Dan jangan berkata bahwa aku yang telah memberitahi ibu , ya. silahkan kesana .

Ternyata rumah yang ditunjuk adalah rumahnya Fatimah Az Zahra putrinya sendiri yaitu istrinya Sayyidina Ali ra . 

Sang wanita itupun menuju rumah Fatimah dan disambut oleh Fatimah dengan senang hati. Lalu ditanya ada keperluan apa ibu sampai datang kemari.   

Lalu wanita itu meyampaikan maksud kedatangannya . Ternyata keadaan Fatimahpun sama dengan Rasulullah saw  .  

Ia sudah 2 hari tidak menemukan makan untuk dimakan , tapi tidak menunjukkan kesedihan di hadapan wanita itu dan juga tidak mau menceritakan kepada wanita itu bahwa dirinyapun sama sudah dua hari belum makan, kecuali hanya minum air saja.

Fatimahpun masuk ke dalam dan melihat ada selimut kulit milik Husein yang masih bagus hadiah dari seorang sahabat Rasulullah saw . 

Kemudian ia berkata kepada ibu tadi bahwa di rumah itu kebetulan tidak ada makanan tapi ada selimut, ini saja bu , ibu silahkan dijual. Kemudian ibu bisa membeli makanan supaya ibu tidak kelaparan . 

Wanita itu menolak karena yang ia butuhkan itu adalah makan sambil mengembalikan selimut itu kepada Fatimah . 

Fatimahpun masuk lagi sambil mikir – mikir apalagi yang bisa diberikan , dikasih selimut yang paling bagus di rumah itu saja tidak mau. 

Akhirnya ia ingat ia menyimpan kalung pemberian dari ayahna yaitu Rasulullah saw yaitu kalung istrinya Siti Khadijah ra . 

Maka diamblillah kalung itu dan diberikan ke wanita itu sambil berkata ibu ini ada kalung emas buat ibu, ini saja ya buat ibu , kan emas bisa cepat dijualnya 

Beda dengan selimut agak susah karena hamir setiap rumah pasti sudah punya selimut . Wanita itupun setuju lalu pulang . 

Semua kejadian di rumah Fatimah itu tidak lepas dari pengamatan Rasulullah saw, dan tanpa terasa air mata beliau mengalir bahagia. 

Karena didikan beliau sudah masuk ke anaknya yaitu dalam hidup itu harus mengutamakan kepentingan orang lain, kemudian barulah kepentingan diri sendiri .

Di antara para sahabat yang saat itu kumpul ada salah seorang sahabat yang selalu mengawasi gerak gerik Rasulullah saw, yaitu Salman Al Farizsi . 

Kemudian Salman mendekati Rasulullah saw yang saat  itu air matanya bercucuran dan berkata ada apa sampai Rasul menangis.  

Rasulullah saw pun menceritakan apa yang diihatnya itu .  Salman hatinya merasa teriris – iris mendengar cerita beliau . 

Salmanpun segera mengikuti wanita itu kemana ia pergi dan dimana ia tinggal . Setelah tahu rumahnya lalu segera ia kembali dan menemui Rasulullah saw dan
berkata Ya Rasul aku mohon izin sebagai bukti kecintaanku kepadamu aku akan menebus kalung itu agar bisa kembali ke tangan Fatimah Az Zahra . 

Karena kalung itu adalah merupakan barang berharga di mata Rasulullah sebagai kenang – kengan istrinya Khadijah .

Rasulullahpun mengizinkannya dengn cara menganggukan kepalanya  . Maka berangkatlah Salman Al Farizsi menemui wanita itu 

Sesampainya di rumah wanita itu ia berkata apakah kalung yang akan dijualnya masih ada atau sudah terjual. 

Wanita itu menjawab masih ada karena baru ditawar . Akhirnya oleh Salman akan dibeli dengan harga sepuluh kali lipat dari penawaran orang lain. Wanita itu setuju lalu dibelilah oleh Salman.

Kemudian Salman bertanya apakah kamu tahu siapa wanita yang memberi kalung itu dan siapa orang yang bicara dengan kamu di masjid itu . 

Wanita itu geleng – geleng kepala karena ia tidak tahu. Yang di rumah itu , yang memberi kamu kalung adalah putrinya Rasulullah saw yang bernama Fatimah Az Zahra  , sedangkan lelaki yang berbicara dengan kamu di masjid itu adalah Muhammad Rasulullah saw .  

Mendengar ucapan Salman wanita itu kagetnya setengah mati seperti mendengar petir di siang hari bolong . 

Kemudian berkata apakah Muhammad masih ada di masjid . Salman menganggukan kepalanya . Kalau begitu antarkan aku menemui Muhammad saw . 

Setelah sampai di masjid , wanita itu bersujud lalu bersimpuh di hadapan Rasulullah saw dan berkata ternyata benar apa yang telah dikatakan oleh kitabku Taurat bahwa 

Muhammad saw itu adalah nabi dan Rasul terakhir, penutup para nabi, yang memiliki sifat rasa kasih sayang serta dermawan , yang senaniasa mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri .   

Untuk itu hari ini aku mengucap Asyhadu anlaa ilaaha illallaah , wa asyhadu anna Muhammadur rasuulullaah . 

Dan sejak itu ia telah masuk beragama Islam . Islam atas dsar keyakinan diri sendiri, bukan asal asalan ikut Islam karena dari orang tuanya sudah menganut agama Islam . 

Semoga kta semua bisa memetik hikmahnya dari kisah tersebut di atas dan akan menambahkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dan rasulNya serta bertambah pula cinta kita kepada agama Islam . 

Karena sampai saat ini masih banyak orang yang mengaku beragama islam, KTP nya memang Islam tapi itu hanya sebatas identitas diri saja .

Mngaku beragama Islam namun korupsi, manipulasi dilakukan . Mengaku bergama Islam namum orientasinya buka ke akhirat tapi kepaa dunia saja. 

Mengaku beragama Islam tapi shalat tidak pernah dikerjakan, zakat tidak pernah dikeluarkan .

Wallaahua’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar