Kamis, 31 Januari 2019

PASANG SURUT NYA KEIMANAN


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku keimanan seseorang itu senantiasa pasang surut atau naik turun.

Saat keimanan kita naik maka melakukan ibadah dan beramal apapun rasanya nikmat sekali.

Tapin saat iman kita menurun , ingin melakukan kebaikan yang kecil dan sepele saja sungguh susah sekali, padahal tahu bahwa bila dilakukan akan mendatangkan kebaikan bagi diri kita . Astaghfirullah .

Lalu apa yang haus kita kerjakan ? Kita perlu terus meningkatkan kualitas ibadah kita.

Salah satu motivasi supaya ibadah kita meningkat adalah dengan cara mengingat dan memikirkan pahala [ balasan kenimata ] Allah untuk kita berupa ampunan dan pertolongan-Nya.

Kemudian, kita juga perlu mentafakuri banyak orang yang untuk urusan dunia saja mereka rela bersusah payah.

Lihatlah para petinju, demi bisa menang di atas ring mereka rela menempa
dirinya dalam latihan yang lumayan berat.

Lihat pula para pendaki gunung, demi bisa sampai di puncak mereka rela menahan lelah dan letih menembus angin, hujan dan panas.

Maka, pelajaran yang bisa kita petik adalah untuk urusan akhirat seharusnya kita lebih siap untuk bersusah payah menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan kemaksiatan.

Jadi saudaraku, jikalau kita tahu dan mengerti target yang sedang kita tuju, maka seberat apapun rintangan yang harus kita lewati maka pasti kita akan semakin semangat dan bisa melewatinya.

Bahkan, rintangan-rintangan tersebut menjadikan perjalanan kita menjadi lebih nikmat.

Allah Swt. berfirman,

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” 

(QS. Al Ankabuut [29] : 69)

Allah pasti mengetahui setiap hamba-Nya yang bersungguh-sungguh beribadah kepada-Nya dan menjauhi setiap hal yang tidak disukai-Nya.
Dan, Allah pasti akan memberikan ganjaran berupa rahmat, ampunan dan pertolongan-Nya.

Semoga kita termasuk golongan hamba-hamba Allah yang demikian. 

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar