Kamis, 28 Februari 2019

RUSAKNYA GENERASI MUDA.

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Salah satu penyebab kerusakan generasi muda adalah kekosongan waktu alias tidak ada kegiatan yang bernilai positif.

Kegiatan positif itu banyak misalnya berolah raga, belajar bersama, mengunjungi majelis taklim , minta nasehat dari para orang tua di sekitarnya yang bisa dijadikan contoh dan sejenisnya.

Jika tidak diisi dengan kegiatan positif, maka akan diisi dengan kegiatan negatif.  Contohnya nongrong2 di waktu jam belajar di rumah antara pk 18.00 – 21.00 . 

Bermain gitar bersama teman temannya di pinggir jalan, mabuk – mabukkan, bermain judi, narkoba dan sejenisnya .

Ketika pemuda mengalami kekosongan waktu (kosong dari kegiatan positif), maka
mereka mulai mulai mencari-cari kegiatan atau mengisinya dengan kegiatan yang paling minimal sia-sia dan kurang bermanfaat seperti nongkrong-nongkrong tidak jelas.

Belum lagi ada yang merasa kurang perhatian baik dari keluarga dan temannya, maka ia akan melakukan hal-hal yang aneh, ajaib bahkan vulgar agar tetap eksis. 

Misalnya balap-balapan di jalan raya, membuat kerusuhan di sekolah bersama gengnya bahkan membuat video tidak layak dengan geng atau pasangan tidak halalnya.

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

وَنَفْسُكَإِنْأَشْغَلَتْهَابِالحَقِّوَإِلاَّاشْتَغَلَتْكَبِالبَاطِلِ

Yang artinya adalah  ,

“Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil”

Inilah kaidah kehidupan, bahwa jika kita tidak mengisi kehidupan kita dengan kegiatan positif, kita tidak mencari kegiatan positif, maka pasti kita isi dengan kegiatan yang negatif atau minimal sia-sia dan kurang bermanfaat.

Apalagi bagi seorang pemuda yang jiwanya masih bergelora. Mka sebagai orang tua harus bisa mengarahkan dan membimbingnya .

Berikan aturan yang jelas dan dampak yang akan ditimbulkannya, untung dan ruginya, manfaat dan mudharatnya .

Jangan sampai saat anak – anak berbuat kesalahan, lalu orang tua marah habis – habisan .

Dia tidak sadar bahwa selama ini tidak memberikan nasehat yang baik sedikitpun. Anak – anak tidak pernah diajak berkomunikasi, jalan – jalan atau bertukar fikiran.

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar