Minggu, 24 Maret 2019

PENGHAYATAN MAKNA SHOLAT


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarkaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Sholat adalah salah satu rukun Islam setelah kita bersaksi dan berjanji kepada diri dan kepada Allah untuk tidak mempersekutukanNya tapi berbakti dan mengabdi kepadaNya berdasarkan A Qur’an .

Dan berjanji serta bersaksi  untuk mengikuti tuntunan yang diajarkan oleh utusan Allah [ rasulullah  saw ] melalui sabda- sabdanya yang terangkum dalam Hadist.

Sholat adalah Ibadah yang diawali dengan TAKBIR dan diakhiri dengan SALAM.

Dengan gerakan dan bacaan tertentu seperti yang telah dicontohkan Rosulullah SAW.

Janganlah menambahkan atau mengurangi dari tuntunan yang ada selama belum menemukan Hadist nya karena akan mndatangkan bid’ah. Sedangkan bid’ah itu sesat dan pasti mendatangkan dosa .

Pada saat sholat dilarang membaca maknanya , tapi harus diucapkan dengan bahasa rab yang sudah ditentukan .

Kecuali berdo’a di luar sholat silahkan dengan bahasa apapun asalkan isinya tidak menyimpang dari aturan syari’at agama .

Sholat adalah Ibadah paripurna yang memadukan oleh pikir, gerak dan rasa. Ikirnya menterjemahkan makna bacaan yang diucapkan oleh lisan.

Lisan harus mengucapkan dengan baik dan benar, sedangkan rasa itu adalah menghadirkan hati merasa bahwa Allah berada di depannya dan melihatnya walupun diri tidak bisa melihat tapi merasa ada headiran Allah yang selalu mengawasinya.

Jadi hatinya tidak terbang kemana – mana saat sedang shalat menghadap Allah ke arah kiblat . Dan ketiganya itu terpadu secara serasi dan selaras dan saling melengkapi.

Dalam sholat terintregrasi proses latihan meletakan kendali diri secara proporsional, mulai dari gerakan, indrawi, aqal, dan pengelolaan nafsu yang pada akhirnya akan menghasilkan jiwa yang bersifat MUTHMA'INNAH.

Orang yang memiliki jiwa muthma'innah inilah yang pada akhirnya akan mampu mengaplikasikan niali-nilai sholat dalam keseharian, yaitu niali-nilai yang didominasi kesabaran paripurna..

Prakteknya tercermin dalam sikap penuh syukur, pemaaf, lemah lembut, penyayang, tawaqal, qana'ah, menjaga kesucian diri, istiqomah, dsb.

Cobalah maba uraian di atas dengan pelan pelan , tahap demi tahap sambil  direnungkan. Insya Allah anda akan mendapatkan hikmah yang tersbunyi dari apa yang anda baca.

Bila anda membaca uraian ini hanya seperti membaca surat kabah atau majalah maka hasilnya akan hambar.

Bukan pada postingan yang in saja , akan tetapi juga dengan posting – postingan yang lainnya Walllaahua’lam

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar