Kamis, 16 Mei 2019

SEGERALAH BERBUAT SEBELUM TIDAK BISA APA-APA


Assaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahrrahmaanirrahiim.

Sahabatku di saat masih sehat, kuat, larut dengan urusan dunia sampai lebih sering melupakan urusan akhiratnya. 

Padahal dunia yang kita perjuangkan mati-matian akan kita tinggalkan . SEdangkan ahirat yang merupakan tujuan akhirhidup kita, tempat tinggal kita selamanya banyak dilalaikan .

Andaikan dipikirkan juga hanya kalau ada waktu senggang saja, hanya kalau sedang ingat saja, hanya kalau lagi susah saja .

Dengan urusan dunia karena takut gak bisa makan, takut kekurangan, takut hidupnya sengsara dan menderita.

Karena selama ini masih belum percaya penuh kepada Allah, masih belum yakin dengan janji - janji Allah.

Masih belum percaya tentang hadiah Allah berpa pahala dan surga , masih belum percaya tentang adanya neraka dengan siksa dan azabnya.

Semuatahu, semua memahami bahwa kematian pasti akan datang .Namun yakinnya hanya sebatas di lisan saja .

Masih beum percaya bahwa setelah kita meinggalkan dunia itu akan mengalami kehiduan lagi di alam kubur. 

Setelah alam kubur ditiadakan oleh Allah akan berpindah lagi di kehidupan akhirat .

Sebab kalau percaya pasti sejak saat ini sudah mempersiapkan segalanya yakni mempersiapkan bekal yang akan dibawa, mempersiapkan rumah yang akan ditinggalinya kelak seperti apa .

Karena rumah akhirat dibuatnya dengan bahan bahan bangunan yang dibeli di dunia berupa amal ibadah dan sedekah .

Termasuk bekal akhirat juga mencarinya bukan kelak setelah ita erada di akhirat tapi di dunia inilah tempat mencari bekalnya.

Alam kubur, alam akhirat itu tinggal menikmati hasil yang telah kita kumpulkan selama kita  hidup di dunia .

Oleh Allah tidak dikurangi sedikitpun, tidak akan dirugikan sedikitpun. Semua akan diberikan sesuai dengan jani Allah swt .

Namun begitu kematian datang secara mendadak, minta bisa didamai, minta kebijaksanaan, minta diundurkan yang semuanya ini hanyalah perbuatan yang sia-sia. 

Akhirnya walaupun merengek-rengek atau pun menangis dengan keras.Tetap saja keputusan itu tidak bisa ditawar-tawar dan  meninggal dalam keadaan kafir.

Maka celakalah dia, karena sudah tidak ada penolong dan pelindung kecuali amal perbuatan pribadinya sendiri.

Semoga saja kita dapat memanfaatkan hidup kita sebelum kematian datang menjemput. 

Terliebih di bulan Ramadhan ini , bulan yang agung, bulan yang penuh dengan rahmat, berkah dan ampunan .

Karena kta semua belum teentu bisa bertemu dengan Ramadha tahun depan. Rahasiumur kita hanya Allah yang tahu .

Untuk itu jangan kita sia siakan hidup kita, sehat kita, masa muda kita, kesempatan atu peluang kita sebelum kematian datang .

Sehingga kita semua bisa selamat dari siksa / azab Allah dan mendapatkan kebahagiaan baik ketika kita berada di dunia maupun ketika kembali ke akhirat.

Wallaahua'lam
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar