Selasa, 14 Mei 2019

SIAPAKAH ORANG YANG MENGENAL ALLAH ?

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Orang yang mengenal ALLAH swt akan banyak mengawasi gerak-gerik hatinya.

Firman ALLAH swt  
" Wa'lamuu annallooha ya'lamu maa fii fahdzaruuhu . Wa'lamuu annallooha ghofuurun haliim "
Yang artinya:
“……….Dan ketahuilah sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ada dalam hati kalian, maka takutlah kepada-NYA, dan ketahuilah sesungguhnya ALLAH Maha-pengampun lagi Maha-penyantun”
[QS. al-Baqarah: 235].

Melalaui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa tidak ada yang tersembunyi bagi Allah swt.

Sepandai apapun manusia menyembunyikan kesalahannya, tetap akan ketahuan oleh Allah swt .
Di dunia mereka selamat walaupun dipenjara masih ada lebihan harta yang telah dimilikinya, walau sudah diambil untuk menebus kesalahan itu di dunia, selamatlah mereka.

Tapi kelak di akhirat mereka akan dihadapkan ke Allah, dan kesalahan sekecil apapun akan Allah ungkapkan. Tidak ada yang mamp[u menolaknya, karena semuanya memang benar.

Ibnul Qayyim ra berkata: 
“……….Begitu pula hati yang telah disibukkan dengan kecintaan kepada selain ALLAH, keinginan terhadapnya, rindu dan merasa tentram dengannya, maka tidak akan mungkin baginya untuk disibukkan dengan kecintaan kepada ALLAH swt .
Keinginan, rasa cinta dan kerinduan untuk bertemu dengan-NYA, tidak ada kecuali dengan mengosongkan hati tersebut dari ketergantungan terhadap selain-NYA.
Orang yang sudah tak kenal Allah lisannya juga tidak akan mungkin digerakkan untuk mengingat-NYA . Termasuk anggota badan pun tidak akan bisa tunduk berkhidmat kepada-NYA kecuali apabila ia dibersihkan dari mengingat dan berkhidmat kepada selain-NYA.
Apabila hati telah terpenuhi dengan kesibukan dengan makhluk atau ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat maka tidak akan tersisa lagi padanya ruang untuk menyibukkan diri dengan ALLAH serta mengenal nama-nama, sifat-sifat dan hukum-hukum-NYA…….…”
[al-Fawa’id, hal. 31-32]. 

Kesimpulan dari uraian Ibnul Qayim adalah :

BIla kita semua masih sibuk dengan urusan dunia , maka asti akan lalai dengan urusan akhirat . Atau urusan akhirat dikerjakan namun dari sisa waktu urusan dunia.

Bla kita masih ketergantungan kepada dunia yang telah kita kerjakan atau jabatan yang kita pegang, atau gelar yang kita raih, maka sampai kapanpun kita tidak akan bisa menemukan rindu dan cinta kepada Allah .

Bila hati kita sudah menerima dengan ikhlas pemberian Allah apa adanya , maka Allah akan mendekati kita .

Bila hati kita masih penuh dengan ilmu - ilmu dunia maka tidak akan mendapatkan ilmu Allah swt [ tentang sifat sifat Allah, hukum - hukum Allah , kebesaran dan kekuasaan Allah dsb ].

Wallaahua'lam
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar