Kamis, 28 Februari 2013

ALLAH AKAN LEBIH PEMURAH KEPADA KITA Ke 2


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Para sahabat semua sebagaimana telah kita ketahui dan sadari bersama bahwa tugas kita di dunia ini adalah beribadah kepada Allah. Ibadah yang kita lakukan ini adalah suatu bentuk pengabdian kepadaNya. Ibadah yang kita lakukan yang berhubungan langsung dengan Allah artinya tanpa perantara, salah satunya adalah melaksanakan shalat wajib yang lima waktu sehari  semalam. Kemudian tugas keduanya adalah hubungan kita dengan sesama manusia, termasuk dengan alam semesta.

Hubungan dengan sesama manusia adalah kita saling menghormati, saling menghargai, saling mengingatkan, bukan salang menzalimi. Sedangkan hubungan dengan alam adalah kita harus menyatu dengan alam. Caranya adalah manfaatkan alam semesta ini dengan sebaik-baiknya, kita  harus menyatu dengannya, karena segala kebutuhan hidup kita telah Allah sediakan melalui alam semesta. Contoh sederhana setiap jalan kecil, lorong telah diaspal sehingga sebagian bumi tidak menyerap air, dan air yang tumpah ( air hujan ) dari atas langsung mengalir ke tempat yang lebih rendah, akibatnya terjadi kebanjiran dimana-mana. Termasuk penebangan hutan yang sembarangan, akibatnya terjadi longsor dll. Padahal Allah telah menyiapkan segala sesuatunya demi kebutuhan manusia, telah menunjukkan rasa kasih sayangnya kepada manusia, karena manusia sebagai tamunya Allah di dunia ini bukan sehari dua hari akan tetapi dalam hitungan puluhan tahun, walaupun ada yang tidak dikasih panjang usia. Sehingga sebelum kontrak di dunia habis Allah telah menyediakan  jamuan yang ada di bumi, agar tidak terjadi kelaparan, agar menjadi sehat. Awas segala apa yang telah Allah berikan ketika kita berada di dunia itu harus dipertanggung jawabkan ketika kita menghadap kepadaNya. Susah dan senangnya, beruntung atau ruginya kita, selamat dan celakanya, bukanlah orang lain yang menentukan, akan tetapi kita sendiri langkah apa yang harus kita tempuh, yang harus dijalani, yang harus kita perbuat.

Para sahabat sekalian sekarang marilah kita merenung sejenak untuk bertanya, apakah kita hidup di dunia ini ingin sengsara, ingin celaka, ingin menjadi manusia yang rugi, ingin menjadi manusia yang hina, ingin tersiksa ? Kami yakin semua tidak ada yang mau seperti itu.
Inginkah Allah lebih bermurah hati kepada kita semua ?  Inginkah Allah menambah kasih sayangnya kepada kita semua ? Inginkah Allah lebih dekat lagi dengan kita semua ? Kalau kita menginginkan  semua itu maka perhatikanlah Firman Allah di dalam Al Qur’an surat Al Furqan 25 : 63 – 68 yang artinya sebagai berikut :

“Adapun hamba-hamba  Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan salam.” (Q.S 25 : 63 )

Melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa jika kita ingin lebih dikasih sayangi oleh Allah lagi
1.    Janganlah kita menjadi orang yang sombong, akan tetapi kita harus rendah hati terhadap siapapun ( tidak membeda-bedakan di dalam prilaku kita );
2.    Kalau ada orang yang menghina kita, kita balas dengan kebaikan. Memang sungguh berat melakukannya, akan tetapi kalau kita bisa bijaksana, mungkin saja orang tersebut karena ketidak mengertiannya tentang etika, tentang agama.

Kemudian , “ dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri “ ( Q.S 25 : 64 ) Melalui ayat ini Allah menjelaskan

3.    Pada waktu malamnya tidak digunakan untuk tidur semua, akan tetapi ada sebagian lagi digunakan untuk ibadah shalat lail, laporan kepada Allah atas apa yang telah dikerjakannya di siang hari andaikan ada  yang belum sesuai dengan kehendakNya, mohon dimaafkan, karena masih banyak kekurangan dan minta bimbinganNya, tuntunanNya, hidayahNya, agar untuk selanjutnya bisa lebih baik lagi, bisa sesuai dengan kehendakNya;
4.    Bersujud dan berdiri artinya apapun yang kita lakukan itu bukan murni hasil kerja sendiri, akan tetapi atas bantuan Allah, karena Allah kita semua adalah makhluk yang lemah, yang tidak mempunyai daya upaya, kecuali atas bantuanNya

Kemudian “ dan orang-orang yang berkata , ‘ Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal .  Sungguh jahanam itu seburuk-buruk tempat menentap dan tempat kediaman ‘ ( Q.S 25 : 65 -  66 ).

 Karena sudah sifat manusia tempatnya salah lupa dan dosa, maka mereka tidak bosan-bosannya mengucapkan doa tersebut, jangan sampai mereka ditempatkan di neraka jahanam, karena tempat itu adalah tempat yang paling buruk untuk tempat tinggal. Di dunia saja kalau kita kepanasan sudah ribut, apalagi disana akan lebih hebat lagi. Di dunia kalau kepanasan masih bisa dibantu dengan kipas angin atau Air Condition, naaah, kalau disana apa yang bisa membantunya. Yang bisa membantu hanyalah amal kebajikan, amal soleh, amal jariah dan menjadi anak yang soleh, yang tidak pernah lelah mendoakan orang tuanya, selalu membahagiakan orang tuanya. Ridonya Allah itu adanya pada kedua orang tua kita, doakanlah mereka. Berdoalah kepadaNya dengan rendah hati, dengan tulus pasrah kepadaNya,  berdoa hanya kepada Allah, karena yang mengabulkan segala sesuatu itu hanya Allah, janganlah meminta bantuan kepada siapapun dan kepada kekuatan apapun, karena hal itu akan merusak keimanan dan keislaman kita sendiri.
Kemudian Allah berfirman yang artinya sebagai berikut ,” Dan ( termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih ) orang-orang yang apabila menginfakkan ( harta ), mereka tidak berlebihan, dan tidak ( pula ) kikir, diantara keduanya secara wajar.  Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina, siapa yang berbuat demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat “ ( Q.S 25 : 67 – 68 )..

 Melalui ayat ini Allah menjelaskan juga bahwa yang termasuk hamba yang pengasih yaitu :
6.    Rezki (harta ) yang didapat itu dibelanjakan di jalan Allah, tetapi tidak berlebihan atau cara pengeluarannya itu tidak boros;
7.    Disamping tidak boros bukan berarti dia kikir, jadi yang dikeluarkan itu berdasarkan kebutuhan, dibelanjakan sesukannya, membantu sesama secara wajar, tidak berlebihan;
8.    Tidak berbuat zalim kepada siapapun dan tidak melanggar apa yang diharamkan Allah serta menjalani apa yang diperintah Allah;
9.    Tidak berbuat zina dengan siapapun, karena zina adalah suatu dosa yang besar.

Para sahabat sekalian apabila hal-hal yang tersebut diatas dapat dilakukan dengan baik dan benar ikhlas karena Allah, maka Allah akan semakin sayang kepada kita semua, dan Dia akan semakin dekat kepada kita, di dunia dia akan mendapatkan kenikmatan dan di akhirat kita akan dibahagiakan oleh Allah., karena kita telah menjadi manusia yang beruntung.

Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Salam dan bahagia
Penulis            : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan        :Anggota Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar