Sabtu, 02 Februari 2013

HAKIKAT NIAT DALAM IBADAH ke 1

Assalamu'alaikum warmatullaahi wabarakaatuh,

Marilah kita panjatkan puji syukur yang tak terhingga kepada Allah atas segala karuniaNya dan nikmatNya kepada kita semua, nimat sehat,selamat,panjang umur terutama nikmat iman dan Islam.

Semoga salam ta'zim keselamatan dan kesejahteraan Allah limpahkan kepada kekasihNya, utusanNya, makhluk yang paling mulia di dunia, suri tauladan seluruh umat manusia termasuk kita semua Nabiyullaah Muhammad Rasuulullaah saw, kepada keluarganya, para sahabatnya dan kepada para pengikutnya yang masih setia sampai saat ini, Insya Allah kita termasuk di dalamnya.

Pada kesempatan kali ini izinkan kami mencoba mengetangahkan hakekat niat dalam ibadah. Perlu kita ketahui bersama bahwa niat dalam beribadah itu sangat erat kaitannya dengan ilmu, maka sebagai umat Islam kita harus pandai, cerdas dan memiliki ilmu.

Di dalam kehidupan manusia, peran ilmu sangat penting. Melalui indra kita bisa memandang, melihat dan meraba, yang akhirnya kita memiliki ilmu. Apakah itu ilmu dunia ( ilmu pengetahuan ) dan ilmu akhirat ( ilmu agama ). Dengan adanya ilmu yang telah kita miliki, maka akan memiliki hasrat dan keinginan. Karena ingin mendapatkan pengalaman.

Manusia diciptakan Allah dalam mnkeadaan, dimana hal-hal yang diinginkan itu telah dirasakan sebelumnya. Namun terkadang sesuatu yang telah dikenal atau dirasakan itu tidak membuatnya ia tertarik, tidak menimbulkan hasrat dan keinginan. Hal ini karena terjadi berlawanan dengan niat dan hasratnya. Contoh: Kita kenal api dan tahu bahayanya api, maka pasti kita tidak mau menyentuhnya. Kita lihat madu dan pernah mencicipinya, maka pasti ingin kita merasakannya. Begitu pula alat-alat tubuh yang dinamakan indra dengan tujuan untuk menimba ilmu dan mengumpulkan pengalaman.

Niat merupakan suatu keinginan yang mendorong tubuh kita untuk berbuat. Dorongan untuk menggerakkan suatu amal dapat digolongkan sebagai berikut :

  1. Amal ( dibangkitkan ) atau tindakan yang dibangkitkan oleh jenis-jenis dorongan saja . Contoh: Ketika kita melihat binatang buas di hadapan kita, otomatis kita akan menghindarinya karena berbahaya.Darimana kita tahu bahwa binatang itu berbahaya  ? Dari ilmu dan pengalaman. Yang jelas niat itu disusul dengan suatu amal atau tindakan;
  2. Pada suatu ketika kita bersedekah , ini didorong oleh dua niat. Niat pertama karena masih famili, dan niat kedua karena ingin beramal baik;
  3. pendorong karena ada kekuatan cukup untuk melakukan sesuatu. Contoh niat mengerjakan shalat. Pertama niat kita melaksanakan shalat itu wajib atas perintah Allah. Kedua akan mendapatkan pahala. dan ketiga berusaha untuk menghindari dosa dan mendurhakai Allah.
Dari ketiga hal tersebut inilah yang menimbulkan dorongan kuat bagi seseorang di dalam beribadah..

Barakallaahufiikum.............salam santun dari kami untuuk para sahabat semua, semoga tulisan ini ada manfaatnya dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah terkunci.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar