Minggu, 03 Februari 2013

I L M U DAN A M A L

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Saudaraku semuanya antara ilmu dan amal itu tidak bisa berdiri masing-masing, akan tetapi mereka saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Apabila kita menghadap Allah dengan sepenuh hati, maka Allah akan hadapkan hati orang-orang yang beriman dengan kasih sayang kepada kita.

Rasulullah bersabda, " Sesungguhnya apabila Allah telah mencintai seorang hambaNya, maka Dia berfirman kepada Jibril ,'Sesungguhnya Aku sayang kepada fulan, maka sayanglah kau kepadanya, kemudian malaikat Jibril berkata kepada penghuni langit : Sesungguhnya Tuhanmu sayang kepada si fulan, maka kamu semua, harta sayang kepadanya. Setelah dikasihi noleh penghuni langit, maka disebarkan rasa kasih sayang di atas bumi. Sebaliknya jika Allah murka pada seorang hamba,demikian juga "

Apabila kita beramal ikhlas hanya karena Allah ,mengharap ridonya Allah, bukan terdorong dari hawa nafsu, dan selalu mengharap pahala dari Allah, acuh atau cuek dari sanjungan orang, maka amal akan terbentang luas.

Kalau kita menghendaki amal yang seperti itu maka lakukan amal kebaikan dangan meniru kehidupan penggembala kambing. Kenapa demikian ? Karena penggembala kambing jika shalat di tengah kawanan kambing, dia tidak mengharap sanjungan dari kambing-kambingnya. Jadi kalau kita mau beramal, lakukanlah segera niati hanya untuk Allah, jangan pedulikan orang apakah memperhatikan dia atau tidak.

Untuk melindungi suatu amal perbuatan dibutuhkan empat hal yaitu :
  1. ILMU, amal tanpa ilmu terkadang banyak kelirunya dari pada benarnya.;
  2. NIAT, setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Nabi saw bersabda, " Sesungguhnya semau amal tergantung pada niatnya;
  3. SABAR, agar semua amal dapat terlaksana dengan baik dan sempurna, dan tidak terburu-buru;
  4. IKHLAS, semua amal yang dilakukan dengan tidak ikhlas, ditolak.
Di dalam melakukan amal Sayyidina Ali ra mengingatkan jangan dibarengi dengan riya. Ciri atau tanda orang yang riya itu ada empat:
  1. Apabila dalam kesendirian, ia malas beramal;
  2. Apabila di depan orang banyak, ia giat beramal;
  3. Apabila ia dipuji , maka makin ditambah amalnya;
  4. Apabila ia dicela, maka makin dikurangi amalnya atau malas beramal.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar