Kamis, 21 Februari 2013

SETIAP ADA JALAN KEBAIKAN PASTI ADA RINTANGAN Ke 2


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Para sahabat sekalian marilah kita simak Firman Allah di dalam Q.S Al Qashshash 28 : 88 yang berbunyi , “ Kullu syai in haa laka illaaa waj hah . lahul hukmu wa ilaihi turja’uun “  yang artinya  sebagai berikut , “ Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali wajah Allah. Bagi Allah lah segala penentu, dan hanya kepada Allah lah kamu dikembalikan “

Jadi semua yang ada di dunia ini tidak ada yang kekal, semuanya ada batas usia. Yang kekal itu hanyalah Allah, Dial ah penentu segala sesuatu yang ada di dunia ini. Dan semua yang ada di dunia ini akan kembali kepada yang menciptakannya yaitu Allah swt.
Firman Allah di dalam Q.S Al Muzammil 73 : 88 yang berbunyi sebagai berikut , “ Robbul masyriqi wal maghribi laa ilaaha illaa huwa fat takhidz hu wakiila “,  yang artinya sebagai berikut , “ Dia lah Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan ( yang berhak disembah ) kecuali Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung “

Jadi  sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah yaitu Tuhan Timur dan barat . Kita tidak boleh menyembah Tuhan lain kecuali Allah, dan hendaknya manusia itu minta perlindungan hanya kepada Allah, tidak perlu minta bantuan dari manapun atau kepada siapapun, akan teta;pi hanya kepada Allah.
Allah berfirman di dalam surat Q.S Huud 11 : 123 yang berbunyi , “ Wa lillaahi ghoibus samaawaati wal ardhi wa ilaihi turja’ul amru kulluhu fa’bud hu watawakkal ‘alaihi wamaa robbuka bighoofilin ‘ammaa ta’maluun “ , yang artinya sebagai berikut , “Dan kepunyaan Allah lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada Nya lah dikembalikan segala urusan, maka sembahlah Dia dan bertawakkallah kepada Nya. Dan Tuhanmu tidak akan lengah atau lupa atau lalai atas apa yang kamu kerjakan “.

Ayat  ini menjelaskan bahwa segala apa baik yang Nampak maupun yang tidak Nampak (ghaib) baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi semuanya adalah milik Allah, dan semua urusan, semua permasalahan pasti ujung-ujungnya berakhir kepada Allah. Oleh karena itu kita semua diwajibkan hanya menyembah Allah dan juga bertawakal kepadaNya. Dan Allah itu Maha mengetahui dan Maha Cepat perhitungannya, sehingga sekecil apapun perbuatan kita apalagi yang Nampak ,yang tidak Nampak pun ( yang ada di dalam hati kita ) tidak akan lepas dari pengawasan Allah.
Allah berfirman di dalam Q.S An Nahl 16 : 77 yang berbunyi sebagai berikut , “ wa lillaahi ghoibus samaawaati wal ardhi wamaa amrus saa’ati illaa kalamhil bashori au huwa aqrobu. Innallaaha ‘alaa kulli syai in qodiir “ yang artinya sebagai berikut , “ Dan kepunyaan Allah lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak ada lah kejadian kiamat itu melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatunya “.

Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa semua yang tersembunyi baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi adalah milik Allah. Perlu diketahui bahwa kiamat/kematian itu hanya Allah yang tahu, tidak ada seorang manusiapun yang tahu kapan seseorang menginggal, dalam usia berapa dia  meninggal, dimana dia meninggal, bagaimanakah keadaannya  saat dia meninggal. Akan tetapi apabila saatnya seseorang meninggal, kematian itu datangnya tiba-tiba dan tidak diketahui datangnya dari arah mana. Allah itu Maha Kuasa dan dengan kekuasaannya itu Dia bisa berbuat sekehendaknya, akan tetapi sikap Maha Adilnya tetap Dia lakukan termasuk Maha Bijaksananya juga kepada siapapun. Tidak ada yang dibeda-bedakan, yang dibedakan hanyalah amal setiap orangnya saja.

Maka dari itu setiap orang yang sedang menuju ke jalan Allah atau mau menghadap kehadirat Allah hendaknya memperbanyak dzikir ( untuk mengingat ) kepada Allah. Kemudian menjalani agama agar setiap langkah perjalanannya bisa dilakukan dengan istiqomah. Hal ini adalah untuk menangkal atau mengatasi semua rintangan atau menghalau penghalang yang ada di hadapan kita, sehingga dapat diterobos dengan mudah dan penuh harapan kepada Allah.

Ingat baik-baik , “ Kebahagiaan itu hanya bisa dicapai harus melalui beberapa kepahitan dulu “
Sama halnya kalau kita ingin merasakan makan itu nikmat, maka tunggulah sampai benar—benar lapar, kalau sudah lapar benar barulah kita makan, coba rasakan betapa nikmatnya makanan tersebut. Artinya apa , kebahagiaan akan bisa didapat setelah masa-masa sulit terlampaui, teratasi.

Barakallaahufiikum………salam santun dari kami untuk para sahabat semua semoga bermanfaat untuk kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……….Andaikan ada salah tulis atau kata, itu adalah kesalahan kami dan………Ya Allah ampunilah kami atas hal itu………….Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita semua dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyahu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Penulis : Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan:  Pamong SMK Tamansiswa ( Taman Karya Madya Teknik ) Cirebon
Alamat  : Jl Alun alun Kanoman No 60 Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar