Rabu, 20 Februari 2013

SETIAP ADA JALAN KEBAIKAN PASTI ADA RINTANGAN Ke 1


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Pada umumnya manusia dalam hidup ini segala sesuatunya apa yang timbul dari hati nurani dan fikiran serba ada, cukup, sehat, harta berlimpah, inginnya punya rumah, punya pendamping yang setia, anak2 yang soleh dan solehah, bahagia dan masih banyak lagi, dan mayoritas lebih banyak untuk urusan dunianya dari pada memikirkan bekal apakah yang akan dibawa nanti andaikata kontrak hidup ( sebagai tamunya Allah ) di dunia sudah habis ( ajal/kematian).
Oleh karena itu marilah kita mencoba merenung sejenak sambil mencoba menjawab pertanyaan2 berikut ini “
  • Siapakah diri kita ?
  • Asal usulnya dari mana ?
  • Mengapa kita ada di dunia ini ?
  • Apakah kita akan selamanya di dunia ini ?
  • Lalu mau kemanakah kita ini ?
  • Bekal atau perlengkapan apa saja yang harus dibawa ?
Orang yang menuju Allah, untuk mencari kebenaran, berbuat kebajikan, ditengah perjalanan pasti akan menjumpai berbagai macam rintangan. Dan Rintangan itu merupakan sutau cobaan dan ujian dari Allah swt semata. Misalnya tentang keburukan, kebaikan sakit, kekurangan harta, ketakutan ,kelaparan dsb. Tidak ada satu jiwa pun yang terlepas dari ketetapan Allah.
Pada saat kita mengadakan pperjalanan menuju Allah, janganlah kita menunggu hilangnya penghalang, yang akan memutuskan melaksanakan kewajiban kita kepada Allah yang sudah Allah amanatkan kepada kita. Perhatikan Firman Allah di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 155 – 157 yang berbunyi sebagai berikut : “ Walanab luwannakum bisyai in minal khoufi wal juu’I wa naqshin minal amwaali wal anfusi wats stamarooti wabasysyirish shoobiriin. Alladziina idzaaa ashoobathum mushiibah . qooluuu  inna lillaahi wa innaa ilaihi roo ji’uun. Ulaaa ika ‘alaihim sholawaatun mirrobbihim warohmah . wa ulaaa ika humul muhtaduun “  yang artinya bsebagai berikut , “ Da sesungguhnya Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, jiwa dan buah-buahan dan berikanlah berita kegembiraan kepada orang-orang yang sabar ; ( yaitu ) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan  ; Inna lillaahi wa inna ilaihi rooji’uun ( Sesungguhnya kami adalah milik Allah dsn kepadaNya lah kami kembali ). Mereka itulah yang mendapat kemenangan ( keberuntungan ) yang sempurna dan rahmat dari Allah dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk “
Kalimat Inna lillaahi …….. adalah kalimat istirja ( pernyataan kembali kepada Allah ).
Ujian Allah itu bisa berupa kebaikan atau keburukkan. Jadi kalau kita ingin dimenangkan dalam menghadapi musibah apapun bentuknya kita tidak usah takut, kita serahkan kepada Allah saja, karena hanya Dia yang bisa menyelesaikan segala urusan kita, dan kemenangan yang diberikan Allah itu adalah kemenangan yang terbaik, selain itu akan mendapatkan rahmat dariNya. Dan memang jalan seperti inilah yang diikehendaki Allah. Bagi orang-orang yang mau melaksanakan hal tersebut berarti  mereka telah mendaspat petunjuk ( maksudnya jalan yang diridoi Allah ).
Perhatikan Firman Allah di dalam Q.S Al Anbiya 21 : 35 yang berbunyi sebagai berikut : Kullu nafsin dzaaa iqotul mauut . wanab luukum bisy syarri wal khoiri fitnah . wailainaa turja’uun “.  Yang artinya sebagai berikut , “ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan ( yang sebenar-benarnya ) Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan “
Oleh karena itu para sahabat sekalian, marilah kita laksanakan hukum2 Allah ( hukum2 Al Qur’an ) dengan baik dan benar, agar kita dapat kembali ke tempat yang benar. Sebaik-baik hukum buatan manusia tetap saja ada cacatnya, ada kelamahannya, ada kekurangannya. Mungkin untuk saat ini bisa diberlakukan karena cocok dengan situasi dan kondisinya, akan tetapi belum tentu untuk ima tahun yang akan datang. Akan tetapi  hokum-hukum Al AQur’an dari dahulu sampai sekarang dan sampai kapanpun tidak berubah, itulah suatu mukzizat yang ditunjukkan oleh Al Qur’an.  Dan Allah Maha Mengetahui orang2 yang mendapat petunjuk dan orang-orang yang hidupnya berada di dalam kesesatan yang nyata.
Al Qur’an yang diturunkan Allah kepada manusia itu adalah sebagai rahmat yang sangat besar dariNya. Dan di dalam Al Qur’an dijelaskan janganlah menolong orang2 kafir, janganlah mengangkat atau memilih pemimpin org kafir, janganlah terbujuk oleh rayuan orang2 kafir setelah ayat ayat Allah datang kepada kita. Kalau kita mampu menundukkan mereka ,ajaklah mereka agar kembali ke jalan Allah. Janganlah kita ikut2an mempersekutukan Allah swt. Janganlah kita menyembah kepada Tuhan selain Allah . Sungguh tidak ada Tuhan ( yang berhak disembah ) kecuali Allah.

Bersambung……….Barakallaahufiikum………salam santun dari kami untuk para sahabat semua semoga bermanfaat untuk kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……….Andaikan ada salah tulis atau kata, itu adalah kesalahan kami dan………Ya Allah ampunilah kami atas hal itu………….Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita semua dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyahu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar