Minggu, 31 Maret 2013

K E N I K M A T A N KE 1

K E N I K M A T A N   KE  1
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Salam jumpa lagi bersama Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an

Allah swt berfirman di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 47 – 48 yang berbunyi sebagai berikut “ Yaa baniii isrooo iiladz kuruu ni’matiyal-latiii an’amtu ‘alaikum wa annii fadh-dhol tukum ‘alal ‘aalamiin .   Wat-taquu yauman laa tajzii nafsun ‘an nafsin syai an walaa yuqbalu minhaa syafaa’atun walaa yu’khodzu minhaa ‘adlun walaa hum yunshoruun “ 

Yang artinya sebagai berikut “ Wahai Bani Isroil ! Ingatlah nikmatKu yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini ( pada masa itu ).  Dan takutlah kamu pada hari, ( ketika ) tidak seorangpun dapat membela orang lain sedikitpun. Sedangkan syafaat dan tebusan apapun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong “

Para sahabat sekalian melalui ayat-ayat ini Allah memperingatkan Bani Isroil ( pada masa itu ) termasuk kepada kita semua pada saat ini dan juga kepada umat yang akan datang yaitu :

    1. Ingatlah nikmatKu yang telah Aku berikan kepadamu, maksudnya Allah telah memberikan berbagai macam kenikmatan kepada kita semua di antaranya nikmat sehat, selamat, diapanjangkan usia, seluruh anggota tubuh masih berfungsi dengan baik, diberinya kita harta atau pun jabatan atau pekerjaan. Dan kalau mau dihitung-hitung niscaya kita tidak akan mampu menghitungnya. Oleh karena itu kita semua harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah atas segala nikmat tersebut. Dengan kita mengucapkan syukur kepadaNya maka Allah pun akan menambahkan nikmatnya kepada kita semua. Janganlah kita sampai menjadi orang yang kufur nikmat.
    2. Lalu dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini ( pada masa itu ). Para sahabat semua bukan saja umat di masa itu, samp;ai sekarangpun Allah tidak membeda-bedakan, artinya manusia diberi hati dan nurani, karena binatang juga diberi hati tetapi tidak punya nurani. Dan di dalam hati manusia juga diberi nafsu. Maka siapa saja yang bisa dan mampu mengendalikan hawa nafsunya maka akan lebih mulia dari pada malaikat ( karena malaikat tidak diberi nafsu ). Jadi manusia yang sudah diberi hati akan tetapi nuraninya dimatikan berarti sama saja dia sudah mati. Sedangkan hati ini adalah raja dirajanya seluruh anggota tubuh. Apabila hati mati, maka matilah seluruh anggota tubuh, begitu pula kalau hati kotor, maka kotorlah seluruh anggota tubuh dst. Kemudian manusia diberinya akal untuk berfikir. Kalau manusia akalnya tidak mau digunakan untuk berfikir, maka matilah fikirannya, akhirnya dia kaya robot. Kalau diperintah kerja baru dikerjakan, akan tetapi kalau didiamkan, maka dia akan diam tidak berbuat apapun.
    3. Dan takutlah kamu pada hari ( ketika ) tidak seorangpun dapat membela orang lain sedikit pun. Hari itu adalah hari Kiamat. Pada hari itu sungguh hari yang sangat mengerikan, masing-masing ingin menyelamatkan dirinya sendiri. Seorang bapak lupa pada anaknya. Seorang ibu yang lagi menyusui bayi akan melupakan bayinya. Seorang bapak tidak bisa menolong anaknya  atau sebaliknya. Yang bisa membantu atau menolong dirinya adalah hanya amal kebajikan yang telah dikerjakannya. Semua orang akan dbangkitkan dari alam kuburnya seolah-olah seperti baru bangun dari tidur. Mereka semuanya akan dikumpulkan di suatu padang yang luas tak berbatas, akan dihisab ( ditanya ), oleh Allah karena semuanya akan menghadap Allah atas segala perbuatan yang telah dilakukannya ketika mereka berada di alam dunia, setelah dihisab kemudian kitab amalnya ditimbang. Apabila banyak kebaikkannya maka timbangan akan condong ke kanan dan kitab amal diserahkan kembali ke pemiliknya, diterima dengan tangan kanan, setelah itu melewati suatu jembatan yang disebut sirothol mustaqim, kemudian yang terakhir mereka menempati tempat yang telah disediakan oleh Allah, suatu tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan. Sedangkan bagi mereka yang timbangan amal kebaikannya hanya sedikit, maka timbangan akan condong ke kiri, dan kitab amalnyapun akan diterima dengan tangan kiri, setelah melewati jembatan sirothol mustaqim mereka pun dimasukkan ke suatu tempat yang telah disediakan oleh Allah yaitu tempat yang penuh dengan siksa dan azab yang menghinakan. Dan kesemuanya itu akan kekal selama-lamanya berada di sana.
    4. Kemudian Sedangkan syafaat dan tebusan apapun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong. Ini khusus untuk orang-orang yang menerima kitab amalnya dengan tangan kiri. Mereka ingin ditolong, ingin diselamatkan, ingin dilindungi.Namun apa yang terjadi ? Sayang seribu kali sayang walapun punya harta benda seisi dunia  ini untuk menebus segala perbuatannya, tetap Allah tidak menerima tebusan itu. Karena pada waktu di dunia tidak mau menjalankan perintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah, berarti  sama saja  tidak mau mengakui Allah, maka di akhiratpun Allah tidak akan mengakui mereka. Di akhirat itu tidak ada yang sanggup menolong dan menyelamatkan apalagi melindunginya kecuali jika  Allah berkehendak. Dan barulah mereka semua baru menyadari bahwa apa yang selama ini dilakukan ternyata sesat dan menyesatkan, namun apa mau dikata,  nasi sudah menjadi bubur, tidak mungkin akan berubah lagi menjadi nasi. Sunggguh mereka di dalam kerugian yang nyata.
Para sahabat sekalian mengapa  Allah menyampaikan berita ini kepada kita semua. Tujuannya adalah  agar kita semua tidak terjerumus  atau mengikuti orang-orang terdahulu yang memang sudah sesat jalannya. Akan tetapi setelah disampaikan begini oleh Allah, kemudian kita semua tidak mau  segera sadar diri, berarti  sudah siap menanggung segala resikonya. Semoga kita semua bisa  menjadi orang yang banyak bersyukur kepada Allah, mulai sibuk atau menyibukkan diri, mempersiapkan diri, menata diri untuk keperluan akhirat kita dengan memperbanyak berbuat amal kebajikan, beribadah dengan tulus dan ikhlas hanya kepada Allah, tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu selain Dia, banyak memohon ampunannya, bertaubat dan bertawakal serta berserah diri kepada Nya.

Barakallaahu fiikum ………….. salam santun dari kami untuk para sahabat semua,……… semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua dan dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup.

                                                                     Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh
                                                                                                                           Salam dan bahagia

Penulis             : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan         : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar