Rabu, 27 Maret 2013

S A B A R , S A B A R , S A B A R




Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Salam jumpa lagi bersama Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an

Allah berfirman di dalam Q.S Muhammad 47 : 31 yang berbunyi , “ Walanab luwan nakum hattaa na’lamal mujaa hidiina minkum wash shoobiriin “ , yang artinya sebagai berikut , “ Sungguh Kami benar-benar akan menguji kamu sekalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjuang dan orang-orang yang sabar di antara kamu sekalian “

Anas r.a berkata, Rasulullah saw bersabda , “ idzaa aroodallaahu bi’abdihil khoirob’ajjalalahul ‘uquubataa waidzaa aroo dallaahu bi’abdihisy syarro amsaka ‘anhu bidzan bihi hattaa yuwaa fiya bihi yaumal qiyaamah “  yang artinya sebagai berikut , “ Apabilah Allah menghendaki hamba-Nya itu menjadi orang baik maka Dia menyegerakan siksaannya di dunia ini, dan apabila Allah menghendaki hamba-Nya itu menjadi orang jahat maka Dia menangguhkan balasan dosanya sehingga akan dituntut nanti pada hari kiamat “ ( H.R  Turmudzi )

Dari ayat Allah dan hadits Rasulullah saw di atas kita harus mengetahui bahwa dalam hidup ini kita harus berjuang. Yang namanya berjuang pasti harus ada pengorbanan. Dan dari perjuangan kita itulah  Allah akan mengetahui dengan benar siapa yang mampu bersabar atas ujuan tersebut. Dan dari hadits Rasulullah saw nampak jelas kalau Allah menghendaki kita  akan menjadi orang baik maka segala siksaan akan disegerakan di dunia saja. Makanya jangan kaget kita semua.akan hal itu. Mungkin kita dalam hati pasti ada muncul pertanyaan. Ya Allah kenapa kalau aku semakin mendekatimu, seharusnya apa yang aku minta cepat dikabulkan sedangkan ada tetangga di sekitar kita yang aku lihat dia semakin kaya, segalanya serba ada padahal sama sekali dia tidak beribadah kepadaMu. Kenapa engkau berbuat seperti itu, karena menurut aku semakin aku mendekatimu, maka seharusnya kehidupanku semakin baik, bahkan lebih baik dari mereka yang tidak beribadah kepadaMU, kenapa ini mesti terjadi ?

Saudaraku semuanya memang apa yang tadi diungkapkan itu hanya bisikan nurani saja yang mungkin keimanannya belum begitu mendalam, sehingga merasa ada ketidak puasan atas apa yang dia alami. Padahal kalau kita memahami bahwa Allah itu Maha Adil dan yang memberi rezki kepada kita itu Allah, maka kata-kata yang seperti itu tidak mungkin terjadi . 

Oleh karena itu sebesar apapun ujian atau sekecil apapun ujian yang dihadapi kita ,Allah telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kita. Perhatikan sabda Rasulullah saw berikut ini , “ Inna ‘idhomal zajaa I ma’a ‘idomil balaa I . wa innallaaha ta’aalaa idzaa ahabba qouman ibtalaahum faman rodhiya falahur ridhoo waman sakhitho falahus sukhthu “ yang artinya sebagai berikut , “ Sesungguhnya besar ppahala itu tergantung pada besarnya ujian. Dan sesungguhnya apabila Allah swt mencintai suatu bangsa maka Allah menguji mereka ; barangsiapa yang rido maka Allah akan meridoinya dan barangsiapa yang murka maka Allah akan memurkainya “ .      (  H.R Turmudzi  )

Saudaraku semua jangankan di akhirat di duniapun sudah dibuktikan contoh seorang direktur perusahaan tidaklah mungkin lebih kecil gajihnya dari pada para karyawan di bawahnya, karena walaupun nampaknya kerja dia itu ringan, padahal sebenarnya tanggung jawabnya itu paling berat, maka gajihnyapun paling besar. Untuk hal itu kita tidak perlu menghitung-hitung imbalan yang akan kita terima dengan ujian yang Allah berikan kepada kita. Termasuk ibadah yang kita jalanipun tidak perlu kita meminta surga dijauhkan dari neraka. Atau adalagi orang yang apabila ditimpa musibah , sungguh ibadahnya benar-benar rajin, puasanya rajin. Namun begitu Allah mengabulkan permohonannya , malah semakin menjauhi Allah, lupa pada saat awalnya susah itu meminta kepada siapa. Semoga kita semua tidak seperti itu. Kita harus yakin pada Firman Allah di dalam Q.S Al Zalzalah 99 : 7 – 8 yang berbunyi sebagai berikut ,

 “ Faman ya’mal mitsqoola dzarrotin khoiron yaroh . waman ya’mal mitsqoola dzarrotin syarron yaroh “ , yang artinya sebagai berikut  “ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat ( balasan ) nya . Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya pula “:

Barakallaahufiikum…………salam santun dari kami untuk para sahabat semua, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat diambil hikmahnya, serta dapat membuka hati kita semua yang selama ini telah tertutup……….Andaikan ada slah tulis atau kata, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah kami akan hal tersebut……….. Marilah kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita semua dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanallaahu wabihamdih Subhanallaah al’adhiim Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

                                                                   Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
                                                                   Salam dan bahagia

                     Pekerjaan                                                                                  Penulis
   Anggota Perguruan Tamansiswa                                                  Ki Kartawijaya   Al Adiyat
            Cabang Cirebon





                                        


Tidak ada komentar:

Posting Komentar