Assalamu’alailum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia
Salam jumpa
kembali dengan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an
Para sahabat
semua sesuatu itu aka ada harganya , akan ada nilainya setelah mengalami
kejadian yang langsung kepada pribadinya. Yang banyak terjadi kepada manusia
itu sebagai berikut
- Masa
muda itu tidak akan diketahui kecuali oleh orang yang telah tua.
- Sehat
itu tidak bisa dinilai kecuali oleh orang yang sakit.
- Keselamatan
itu tidak bisa diketahui kecuali oleh orang yang terkena musibah.
- Nilai
hidup itu tidak bisa diketahui kecuali oleh orang yang telah mati
Yang no 1 hanya
bisa dirasakan oleh orang yang telah lanjut usia, kenapa aku sewaktu muda,
tidak giat untuk mengumpulkan bekal kebajikan untuk akhiratku, karena yang akan
membantu menyelamatkan aku kelak hanya amal kebajikan.
Yang no 2 hanya
bisa dirasakan oleh orang yang telah mengalami sakit. Oh, betapa berharganya
sehat itu, selagi sehat aku ini biasa-biasa saja dianggapnya itu adalah alami,
karena dengan makan yang banyak mengandung protein,kalori,vitamin ,semuanya
diatur serba teratur demi kesehatan. Tapi begitu aku dikasih sakit, wah baru
sibuk berobat kesana kemari agar cepat sembuh. Padahal yang menyehatkan dan
yang membuat orang sakit itu hanya Allah, kenapa Dia tidak didekati ? Itulah
manusia, kalau sudah ketemu dengan yang diinginkan banyak lupanya dari pada
ingatnya kepada yang memberi yaitu Allah swt.
Yang no 3 hanya
bisa dirasakan oleh orang yang terkena musibah. Misalnya seseorang yang
mengendarai sepeda motor seenaknya sendiri, mesin nharus mau mengikuti si
pengendara, begitu kena musibah, sampai salah satu kakinya harus diamputasi,
barulah dia menyesal, motor rusak ada gantinya, sedangkan kaki patah di tokonya
tidak ada. Oh ternyata keselamatan yang selama ini mendampinginya diabaikannya.
Yang no 4 hanya
bisa dirasakan oleh orang yang telah meninggal. Kalau yang meninggal kebetulan
mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan di alam kubur, sungguh sangat menyesal
kenapa aku tidak berbuat kebajikan lebih banyak lagi dan kalau diijinkan minta
dihidupkan kembali agar bisa menikmati kehidupan yang lebih enak lagi. Namun sebaliknya apabila yang meninggal itu
disana sengsara dan terkena siksa kubur, dia juga menyesal, sungguh betapa
berrharganya hidup itu, kenapa aku sia-siakan saat aku hidup dengan banyak
berbuat dosa, dan andaikan bisa diberi kehidupan lagi dia berjanji akan banyak
berbuat kebajikan sehingga bisa terhindar dari siksa kubur, namun terlambat
penyesalannya itu
Semoga semua ini
bisa dijadikan pembelajaran untuk kita semua yang masih hidup di dunia dengan
sisa sisa umur yang masih kita jalani, karena kontrak hidup kita di dunia belum
habis, marilah kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar tidak menjadi orang
yang menyesal, tidak menjadi orang yang rugi, tidak menjadi orang yang celaka.
Barakallaahufiikum
salam santun dari kami untuk para sahabat semua
Wassallamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Pekerjaaan Penulis
Anggota
Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon Ki Kartawijaya Al Adiyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar