Senin, 18 Maret 2013

NILAI ATAU HARGA



Assalamu’alailum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia

Salam jumpa kembali dengan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an
Para sahabat semua sesuatu itu aka ada harganya , akan ada nilainya setelah mengalami kejadian yang langsung kepada pribadinya. Yang banyak terjadi kepada manusia itu sebagai berikut

  1. Masa muda itu tidak akan diketahui kecuali oleh orang yang telah tua.
  2. Sehat itu tidak bisa dinilai kecuali oleh orang yang sakit.
  3. Keselamatan itu tidak bisa diketahui kecuali oleh orang yang terkena musibah.
  4. Nilai hidup itu tidak bisa diketahui kecuali oleh orang yang telah mati
Yang no 1 hanya bisa dirasakan oleh orang yang telah lanjut usia, kenapa aku sewaktu muda, tidak giat untuk mengumpulkan bekal kebajikan untuk akhiratku, karena yang akan membantu menyelamatkan aku kelak hanya amal kebajikan.

Yang no 2 hanya bisa dirasakan oleh orang yang telah mengalami sakit. Oh, betapa berharganya sehat itu, selagi sehat aku ini biasa-biasa saja dianggapnya itu adalah alami, karena dengan makan yang banyak mengandung protein,kalori,vitamin ,semuanya diatur serba teratur demi kesehatan. Tapi begitu aku dikasih sakit, wah baru sibuk berobat kesana kemari agar cepat sembuh. Padahal yang menyehatkan dan yang membuat orang sakit itu hanya Allah, kenapa Dia tidak didekati ? Itulah manusia, kalau sudah ketemu dengan yang diinginkan banyak lupanya dari pada ingatnya kepada yang memberi yaitu Allah swt.

Yang no 3 hanya bisa dirasakan oleh orang yang terkena musibah. Misalnya seseorang yang mengendarai sepeda motor seenaknya sendiri, mesin nharus mau mengikuti si pengendara, begitu kena musibah, sampai salah satu kakinya harus diamputasi, barulah dia menyesal, motor rusak ada gantinya, sedangkan kaki patah di tokonya tidak ada. Oh ternyata keselamatan yang selama ini mendampinginya diabaikannya.

Yang no 4 hanya bisa dirasakan oleh orang yang telah meninggal. Kalau yang meninggal kebetulan mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan di alam kubur, sungguh sangat menyesal kenapa aku tidak berbuat kebajikan lebih banyak lagi dan kalau diijinkan minta dihidupkan kembali agar bisa menikmati kehidupan yang lebih enak lagi.  Namun sebaliknya apabila yang meninggal itu disana sengsara dan terkena siksa kubur, dia juga menyesal, sungguh betapa berrharganya hidup itu, kenapa aku sia-siakan saat aku hidup dengan banyak berbuat dosa, dan andaikan bisa diberi kehidupan lagi dia berjanji akan banyak berbuat kebajikan sehingga bisa terhindar dari siksa kubur, namun terlambat penyesalannya itu
Semoga semua ini bisa dijadikan pembelajaran untuk kita semua yang masih hidup di dunia dengan sisa sisa umur yang masih kita jalani, karena kontrak hidup kita di dunia belum habis, marilah kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar tidak menjadi orang yang menyesal, tidak menjadi orang yang rugi, tidak menjadi orang yang celaka.

Barakallaahufiikum salam santun dari kami untuk para sahabat semua
                  Wassallamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
   Salam dan bahagia
                        Pekerjaaan                                                                               Penulis
Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon                       Ki Kartawijaya  Al Adiyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar