Selasa, 14 Mei 2013

M A N U S I A


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Selamat jumpa dengan kami "RENUNGAN KALBU"


MA N U S I A

Manusia dalam hidup itu selalu menginginkan bahkan mrindukan kebahagiaan. Sungguh banyak manusia ingin mendapatkan kebahagiaan itu segala cara dilakukan, akal fikiran diperas untuk mendapatkan kebahagiaan , terkadang segala aturan dilanggar, tidak memikirkan akibat yang ditimbulkannya.

Kebahagiaan itu ada dua macam, pertama kebahagiaan yang sifatnya sementara yaitu kebahagiaan dunia, ketika kita masih berada di dunia dan kedua kebahagiaan yang kekal abadi selama-lamanya yaitu akhirat.

Manusia yang berbahagia di dunia , dengan pangkat atau jabatan tinggi, dengan memiliki harta benda banyak, dihormati dan disegani oleh orang lain, belum tentu bahagia di sisi Allah, karna Allah akan melihat hatinya. Dia Maha Tahu segala rahasia isi hati manusia. Adapan manusia akan mendapatkan kebahagiaan akhirat apabila apa yang diperintah Allah dijalaninya dan apa yang dilarang oleh Allah dijauhinya. Sgala apa yang dilakukannya adalah semuanya murni hanya untuk Allah semata. Anak , istri, suami, keluarga, harta benda, ilmu dan jabatan itu hanyalah titipan Allah untuk tambahan lahan ibadah, termasuk alam semesta yang kita tinggali ini kesemuanya itu hanyalah media untuk memperkaya tabungan amal kebajikan, amal solh untuk bekal kita kelak di akhirat dan modal hidup kita selama berada di alam dunia.

Fakta menunjukkan kebahagiaan yang hakiki hanya bisa diperoleh melalui pola hidup yang konsisten mentaati suatu aturan tertentu. Aturan ini merupakan karya manusia bijak di zaman lampau. Ada pula yang diyakini dibuat langsung oleh Sang Maha Pencipta alam semesta yaitu Allah swt. Dan aturan ini dinamakan dengan istilah AGAMA.

AGAMA adalah suatu pedoman hidup yang menuntut penganutnya untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki, baik ketika masih berada di dunia maupun kehidupan yang akan datang (akhirat ). Semakin canggih suatu pedoman hidup maka semakin pasti pula kebahagiaan yang didambakan itu menjadi nyata.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Penulis : Kartawi Jaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar