Rabu, 22 Mei 2013

NABI MUHAMMAD BESYUKUR KEPADA ALLAH Ke 1

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam  dan  bahagia

Selamat berjumpa kembali bersama kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR'AN dan refleksislamalquran

Sebagaimana telah diterangkan beberapa waktu yang lalu yang judulnya Shalat Dhuhaa ke1 - ke 3 yaitu

1. Nabi Muhammad saw merasa telah dijauhi Allah swt karena wahyu telah lama tidak turun kepadanya
2. Nabi Muhammad saw mulai diejek oleh orang kafir Mekah, karena menurut mereka beliau sudah tidak sukai oleh Allah swt, dan mulailah mereka mempengaruhi beliau agar meninggalkan apa yang telah diajarkan oleh Allah swt.
3. Allah swt memberitahukan bahwa jauhnya Dia dengan beliau bukan berarti membenci beliau, akan tetapi, beliau diharapkan bisa merenungi diri, dia adalah seorang anak yatim yang tidak memiliki apa-apa,kemudian Dia memelihara beliau, melindungi beliau , menyelamatkan beliau dan sekaligus mengangkat derajat beliau sampai mencapai derajat yang paling tinggi di sisi-Nya, dan apa yang beliau dapatkan ini belum pernah dicapai oleh Para Nabi dan Rasul sebelum beliau, yang akhirnya beliau merasa tenang dan teteram hatinya setelah mendapatkan penjelasan seperti itu.

Kemudian Allah berfirman di surat Q.S Ad Dhuha 93 : 8 - 9 yang berbunyi sebagai berikut :

وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ [٩٣:٨]
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. 
 
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ [٩٣:٩]
Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. 
 
Para sahabat semuanya melalui ayat 8 ini Allah menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw adalah seorang miskin. Ayahnya tidak meninggalkan pusaka untuk beliau, kecuali hanya seekor unta betina dan seorang hamba sahaya perempuan. Kemudian Allah swt memberinya harta benda berupa keuntungan harta benda yang sangat besar dengan cara beliau harus bekerja keras terlebih dahulu ,berjuang memperdagangkan barang-barang milik Khadijah. Karena keuletan beliau, kejujuran beliau, ketabahan beliau, Khadijahpun tertarik kepada beliau, walaupun usia Khadijah itu jauh lebih tua dari beliau, Akan tetapi dengan memberanikan diri Khadijah berkata kepada beliau bahwa seluruh harta bendanya dan termasuk diri pribadinya diserahkan semuanya kepada beliau demi menegakkan agama Allah. Dan beliaupun menerimanya dengan ikhlas, karena beliau sudah yakin bahwa apa yang telah datang kepada beliau, itu sudah yang terbaik dari Allah swt. Dan memang semuanya itu Allah swt lah yang mengaturnya. Dan Allah pun mengulangi ucapannya kepada beliau bahwa selagi beliau dalam keaadaan yatim beliau dilindungi, dijauhkan dari kebingungan dan dicukupi segala kebutuhannya oleh Allah swt.

Kemudian melalui ayat 9 nya Allah memerintahkan Nabi saw agar mensyukuri nikmat-nimat-Nya, kemudian janganlah menghina apalagi menghardik anak-anak yatim, janganlah memperkosa hak-hak anak yatim, bahkan Nabi saw harus mendidik dengan adab sopan santun, agar bebudi pekerti luhur, menanamkan akhlak mulia dalam jiwa anak-anak yatim tersebut sehingga  anak-anak yatim itu bisa menjadi manusia yang berguna bagi dirinya, bagi agamanya dan keluarganya, bukannya menjadi manusia yang hina, seperti sampah, sampah masyarakat, apalagi sampah di mata Allah swt.

Beliau bersabda "Aku ( kedudukanku ) dan orang-orang yang mengasuh anak yatim di surga ( sangatlah dekat ) seperti dua ini ( beliau menunjukkan dua jari yaitu telunjuk dan jari tengah ).".

Para sahabat semua sungguh sangat besar sekali pembelajaran dari Surat Ad Dhuhaa ayat 1 - 9 ini yang perlu kita kaji, kita hayati dan mari kita coba terapkan pada diri kita. Apakah prilaku kita sudah sama atau hampir menyamai beliau. Tidak cukup dengan melaksanakan shalat Dhuha saja kita akan mendapatkan kemudahan dalam rezki. Sudah pasti Allah swt akan menguji kita dulu dengan berbagai macam kesulitan dan kepahitan hidup sehari-hari. Kalau kita bisa menerima segala hal dengan ikhlas dan rido karena Allah swt ( tanpa menggerutu, tanpa berbicara apa yang dialaminya itu kepada siapapun ) berati lulus ujian dari Allah swt, dan kami yakin Allah swt akan memberikan imbalan sesuai dengan beratnya ujian yang dialami oleh kita semua. Apabila kita masih mengerutu, menyampaikan kesulitan kita dengan siapa saja yang kita temui, berarti kita masih belum ikhlas alias gagal terhadap ujian Allah swt, walapun shalat dhuha dijalani kalau pelaksanaannya bukan karena Allah swt, hawa nafsu masih diumbar, senang bergunjing,, shalat wajibnya ditinggalkan.Wah pasti permohonannya ditolak oleh Allah. 

Para  sahabat semuanya marilah sejak saat ini kita banyak-banyak mengkaji diri, lebih banyak manakah antara tuntutan kebutuhan kita kepada Allah , rasa syukur kita kepada-Nya . Kalau kita mau melaksanakan ibadah ikhlas karena Allah, jangankan kita seluruh manusia yang ada di dunia beribadah sesuai dengan keinginan Allah swt, bukan akan memperkaya Dia, atau pun kalau terjadi sebaliknya, kita semua dan seluruh manusia yang ada di dunia ini menentang Allah swt, sungguh tidak akan menjadikan Allah bersedih, sengsara menderita., tidak sama sekali. Sekali lagi tidak sama sekali bagi Allah swt. Dan sungguh apa yang telah kita kerjakan itu semuanya akan kembali kepada kita semua, bahkan Allah swt memberikan hadiah yang berlipat ganda. Apakah bagi yang berbuat keburukan juga sama ? Sungguh bahasa Allah swt sangat halus , kita semua dikasih otak itu disuruh menjadi manusia yang cerdas. Jadi kepada yang berbuat keburukanpun akan sama. Ingat Allah itu Maha Adil artinya Dia tidak ingin merugikan para hamba-Nya. Semoga uraian ini dapat menyadarkan kita semua, membuka hati kita semua yang selama ini telah tertutup, telah karatan, agar taufik, hidayah, inayah dan maunah Allah bisa masuk ke hati kita semua.

Barakallaahufiikum......Salam santun dari kami untuk para sahabat semuanya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat diambil hikmahnya, serta dapat membuka hati, jiwa dan akal fikiran kita yang selama ini telah tertutup. Dan andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahanku, Ya Allah maafkanlah dan ampunilah atas hal tersebut.
Marilah kita bersama-sama membersihkan dan mensucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah  Muhammadurrasuulullaah salallaahu 'alaiwasallam. Subhanallaah.  Subhanallah wabihamdih  Subhanallaah al 'adziim  Subhanakallaahumma wabihamdika asyahu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atuubu ilaik.

Wassalamu'alaim warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia

Penulis       : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan   : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar