Rabu, 22 Mei 2013

NABI MUHAMMAD SAW BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT KE 2

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Selamat berjumpa kembali dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR'AN dan refleksialamalquran

Para sahabat semuanya hidup di dunia ini memang tempatnya ujian dan cobaan yang Allah swt berikan kepada kita semua, untuk menentukan kadar keimanan dan ke Islaman kita semua, sudah sejauh mana ibadah yang kita jalani ini, sudah seluas apakan amal yang telah kita tebarkan, sudah sebanyak apakah amal kebajikan yang telah kita kumpulkan, sudah setinggi apakah nilai-nlai kandungan ,makna atau isi Al Qur'an yang telah dipahami oleh kita kemudian diamalkan di dalam kegiatan sehari-hari, dan apakah semuanya itu ikhlas hanya untuk Allah semuanya atau masih ada pamrih artinya apa yang kita kerjakan itu ujung-ujungnya untuk duniawi. Maaf bukan berarti kita harus membenci duniawi, akan tetapi jangan sampai duniawi (harta benda,tahta,wanita, dll) jangan sampai merusak amal ibadah kita, bahkan harus diusahakan agar semuanya itu sebagai sarana media tambahan lahan amal ibadah kita semua. 

Allah itu Maha Adil artinya Dia tidak akan membuat para hambaNya hidup susah. Apa yang terjadi pada kita terkadang semua organ tubuh yang ada pada kita belum difungsikan dan digunakan semaksimal mungkin, bahkan ada yang dimatikan oleh kita sendiri. Mari kita coba bertanya pada diri kita sendiri, kaji mulai dari rambut sampai telapak kaki, apakah lebih banyak digunakan untuk berbuat yang diridoi Allah swt atau sebaliknya.

Oleh karena itu bagi yang lagi diuji dengan kesengsaraan dan penderitaan diharapkan bisa bersabar. Bersabarnya bukan berarti diam, akan tetapi tetap selalu berusaha dengan tidak lupa bermohon kepada Allah agar apa yang telah dilakukannya itu mendapat rido-Nya. Sebaliknya bagi mereka yang sedang diuji dengan kekayaan/ harta benda banyak, jabatan / kekuasaan, juga termasuk ilmu, maka banyak-banyaklah bersyukur kepada Allah swt sebagai perwujudan rasa terima kasihnya kepada-Nya.

Mari kita simak firman Allah di dalam Q.S Ad Dhuhaa 93 : 10 - 11 yang berbunyi sebagai berikut

وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ [٩٣:١٠]
Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. 
 
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ [٩٣:١١]
Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan. 
 
Para sahabat semuanya melalui ayat 9 surat Ad Dhuhaa , Allah memerintahkan lagi kepada Nabi Muhammad saw ( termasuk kita semua ) yaitu kepada orang yang meminta-minta jangan menghardik, bicara kasar yang bisa menyakiti hatinya, jangan dibentak-bentak , bahkan kita harus berbuat sebaliknya berilah mereka sesuai dengan kadar kemampuan kita , ikhlas karena Allah, jangan sampai mereka sakit hati gara-gara pemberian kita itu diungkit-ungkit , apalagi mereka dihina di belakangnya.Kalau tidak bisa memberi, maka tolaklah dengan bahasa yang halus. Selain dari itu kalau ada orang yang memohon petunjuk maka layanilah mereka dengan lemah lembut sambil membantu memberikan jalan yang terbaik menurut syariat agama yang telah ditetapkan oleh Allah swt dan rasul-Nya, tanpa persyaratan apapun. Dan ini sungguh ujian yang paling berat bagi mereka yang telah ditipi kelebihan ilmu oleh Allah swt. Apabila cara ini dipakai maka begitu dia berucap, maka hilanglah semua amal kebaikannya yang telah dia kumpulkan selama ini, karena telah berbuat melampaui batas.
 
Kemudian melalui ayat 10 dari surat Ad Duhaa ,Allah menegaskan kembali kepada Nabi Muhammad saw ( termasuk kepada kita semua ) agar memperbanyak pemberiannya kepada fakir miskin, memperbanyak bersyukur kepada Allah atas segala karunia-Nya. Sungguh apa yang telah diberikan Allah swt itu bukan untuk menjadi kebanggaan, apalagi untuk menzalimi orang lain  akan tetapi untuk disyukuri. Kemudian memperbanyak istghfar kepada Allah swt ,karena sifat manusia itu lemah, tukang protes, kalalu meminta sesuatu ingin dikabulkan dengan segera, banyak berbuat salah dan dosa, apakah itu disadari atau tidak disadari. Dan banyak mengingat Allah swt , mendekatkan diri kepada-Nya dengan berdzikir , tafakur dan dll nya, yang penting tidak menyimpang dari jalur tuntunan Al Qur'an. Apabila semuanya itu dilakukan dengan baik dan benar maka Allah akan semakin dekat dengan kita. Kalau Allah swt sudah dekat dengan kita maka Dia akan memberikan rezki yang berlimpah secara tidak diduga-duga ( tidak tahu dari mana datangnya arah rezki itu ) artinya tidak bisa terjangkau oleh akal fikiran kita semua.

Para sahabat semuanya  Alhamdulillah kami telah menyelesaikan bahasan tentang surat Ad Dhuhaa, semoga semuanya akan menambah keyakinan kita kepada Allah swt dan semakin mencintai kekasih-Nya yakni Nabi Muhammad saw. Semoga solawat dan salam ta'zim kami Allah sampaikan kepada beliau sebagai wujud penghormatan kami kepadanya.Apabila dalam bertutur kata ada salah atau silang pendapat, itu adalah kesalahanku semoga Allah memaafkan aku dan aku mohon bimbingan dan petunjuk-Nya agar untuk ke depannya bisa lebih baik lagi. Sebaliknya apabila hal itu benar, maka semuanya milik Allah swt dan aku kembalikan kepada-Nya, karena aku juga ciptaan-Nya dan pasti apabila ketetapan telah datang, akupun harus menghadap kepada-Nya untuk membertanggung jawabkan apa yang telah aku perbuat,

Barakallaahufiikum.... Salam santun kami kepada para sahabat semuanya.. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat membuka hati,jiwa dan akal fikiran kita yang selama ini telah tertutup. Marilah kita bersama membersihkan dan mensucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita dengan mengucapkan :

Laa ilaaha illallaah  Muhammadur rasuulullah salallaahu 'alaihi wasallam. Allaahu akbar . Subhanallaah
Subhanallah wabihamdih  Subhanallah al'adziim. Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anla ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atuubu ilaik.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia

Penulis    : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon



 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar