Minggu, 12 Mei 2013

PELAKSANAAN DI DALAM ISLAM



Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Salam dan bahagia.

Para sahabat semua salam jumpa lagi bersama BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan REFLEKSIALAMALQURAN.

Allah berfirman di dalam Q.S Al Qalam 68 : 46 - 52   yang  berbunyi sebagai berikut ;

أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْرًا فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ [٦٨:٤٦]أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ [٦٨:٤٧]فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ الْحُوتِ إِذْ نَادَىٰ وَهُوَ مَكْظُومٌ [٦٨:٤٨]لَّوْلَا أَن تَدَارَكَهُ نِعْمَةٌ مِّن رَّبِّهِ لَنُبِذَ بِالْعَرَاءِ وَهُوَ مَذْمُومٌ [٦٨:٤٩]فَاجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَجَعَلَهُ مِنَ الصَّالِحِينَ [٦٨:٥٠]وَإِن يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ [٦٨:٥١]وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ [٦٨:٥٢]

Yang artinya sebagai berikut :

Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang? -  Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? -  Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). -  Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. -  Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh -  Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila".-  Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.

Melalui ayat ayat ini Allah bertanya kepada N.Muhammad saw yaitu apakah beliau di dalam menyampaikan amanat Allah ( berdakwah ) pernah meminta sesuatu sebagai imbalan atas dakwah yang telah dilakukannya. Dan ini juga berlaku kepada siapapun yang merasa berdakwah  menyampaikan misi Islam dimana mereka berada,  demi tegaknya agama Allah. Dan beliau menjawab bahwa beliau tidak meminta apapun kepada mereka, yang akan membebani mereka, imbalannya cukup hanya dari Allah saja.

Walaupun Rasulullah saw menyampaikan dakwahnya dengan tidak meminta imbalan apapun kepada mereka, masih tetap saja mereka tidak mau mempercayai beliau. Mereka lebih percaya kepada kitab atau ajaran yang dilakukan oleh nenek moyangnya. Padahal nenek moyangnya itu tidak tahu urusan yang ghaib. Dan atas sikap mereka beliau tidak pernah bersedih hati, beluai selalu bersabar atas segala ketetapan Allah. Beliau termasuk orang yang saleh, dan beliau ini adalah pilihan Allah serta beliau telah diberi Kitab oleh Allah yaitu Al Qur’an sebagai peringatan untuk seluruh alam semesta ini

Apabila seseorang yang imannya sudah mantap benar, maka ketika mendengar ayat ayat Allah dibacakan maka mereka merendahkan dirinya sambil hatinya mensucikan Allah dan bertasbih kepada-Nya, mereka benar-benar tunduk dan patuh serta taat kepada Allah lahir dan batin. Sebagaimana firmannya di dalam Q.S As Sajdah 32 : 15 – 16 yang berbunyi sebagai berikut 

إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
 [٣٢:١٥]تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ [٣٢:١٦]
Yang artinya sebagai berikut    Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong  -  Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan

Para sahabat semua bagi mereka yang memang benar-benar beriman kepada ayat ayat Allah, maka apabila mereka diingatkan dengan ayat-ayat Allah, langsung mereka mensujudkan dirinya, merendahkan hatinya di hadapan Allah, benar-benar tunduk, patuh dan taat kepada-Nya dengan khusyu’. Selain dari itu mereka berusaha untuk mensucikan Allah dengan bertasbih dan memuji Allah, mereka tidak punya rasa sombong sedikitpun. Dan di malam harinya, disaat orang lain tidur dengan nyenyak, mereka bangun dari tidurnya kemudian malaksanakan shalat malam ( lail ). Setelah shalat malam, lalu mereka berdoa dengan rasa takut akan siksa dan azab Allah dengan berharap agar ibadahnya itu diterima olehNya. Selain dari itu mereka benar-benar sadar bahwa Allah telah memberikan rezki kepadanya dan dari rezki yang mereka terima itu dikeluarkan lagi sebagian untuuk diberikan kepada yang berhak yaitu fakir, miskin, ibnu sabil dan anak-anak yatim, sehingga rezki yang btelah diterima itu benar-0benar bersih ( tidak tercampuri rezki yang bathil ).
Barakallaahufiikum………Salam santun dari kami untuk para sahabat semua………Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk membuka hati, jiwa dan akal fikiran kita semua yang selama ini telah tertutup…………Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami, dan……..Ya Allah maafkanlah atas hal tersebut………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita semua dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah  Muhammadurrasuulullaah Salallaahu ‘alaihi wasallam. Allahu Akbar . Subhanallaah. Subhanallaah wabihamdih . Subhanallah al’azhiim . Subhanakallaahumma wabihamdika  asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis                         : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan                      :  Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar