Sabtu, 08 Juni 2013

BAHAYANYA MENDUSTAKAN AGAMA KE 1


Selamat berjumpa kembali dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR'AN dan refleksialamalquran.
ANCAMAN BAGI ORANG YANG MENDUSTAKAN AGAMA  KE  1
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Allah berfirman di dalam Q.S Al Ma’un 107 : 1 – 3 yang berbunyi sebagai berikut

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ [١٠٧:١]فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ [١٠٧:٢]وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ [١٠٧:٣]
  Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? --- Itulah orang yang menghardik anak yatim,--- dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin
Para sahabat semuanya isi surat Al Maa’uun ini Allah menjelaskan sifat-sifat manusia yang buruk yang membawa mereka ke dalam kesengsaraan. Sifat-sifat manusia yang buruk itu diantaranya adalah orang yang berani mendustakan agama, orang melalaikan shalat dan orang yang berbuat riya. Orang-orang yang semacam inilah yang akan mendapat ancaman keras dari Allah swt.
Melalui ayat 1 ini Allah bertanya kepada Nabi Muhammad saw sekaligus sebagai peringatan bahwa yang disampaikan ini adalah peringatan yang amat keras yaitu apakah Nabi Muhammad saw tahu orang yang macam apa yang dikatakan mendustakan agama itu ? Beliau langsung menjawab belum tahu, karena sebelumnya belum pernah diberitahu. Beliau hanya hanya bisa menyampaikan kepada umatnya apa saja yang telah diberitahu oleh Allah. Kemudian Allah menjelaskan melalui ayat berikutnya.
Melalui ayat 2 ini Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad saw bahwa sebagian dari sfat-sifat orang yang mendustakan agama adalah apabila ada anak yatim mendatanginya, langsung dihardiknya,atau ditolaknya. Padahal kedatangan mereka itu untuk memohon belas kasihnya karena dia telah diberi nilai lebih oleh Allah demi memenuhi kebutuhan hidupnya, hanya sekedar bisa bertahan hidup. Sikap penolakan itu menandakan sikap penghinaan dan rasa takabur di terhadap anak yatim.
Kemudian melalui ayat 3 nya Allah menambahkan penjelasannya kepada nabi Muhammad saw tentang orang yang mendustakan agama yaitu orang yang tidak mau menyantuni atau membantu memberi makan orang-orang miskin, bahkan tidak menganjurkan orang lain membantu kebutuhan orang-orang miskin. Dengan membantu mereka dia beranggapan hartanya akan semakin berkurang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal yang memberi rezki kepadanya adalah Allah, yang melapangkan rezki untuknya adalah Allah. Jadi andaikata mereka bisa membantu mereka ,sungguh itu merupakan perbuatan yang sangat mulia.Akan tetapi kebanyakan orang tidak mau, merasa keberatan. Hal ini nampak ketika orang-orang miskin mendatanginya, pintu yang tadinya terbuka langsung ditutupnya, malah kalau terpaksa ketemu, mereka ditolakny dengan berbagai macam alasan, bahkan ada yang kata-katanya sungguh menyakitkan mereka, nadanya benar-benar merendahkan mereka.
Para sahabat semuanya apa yang disampaikan Allah kepada Nabi Muhammad saw itu sebenarnya juga untuk kita, kalau kita memang merasa umat Islam, umatnya  Rasulullah saw, agar dengan pemberitahuan itu ,kita tidak berbuat seperti itu, santunilah anak yatim, syukur kalau bisa peliharalah mereka, tolonglah orang lain yang memang membutuhkan pertolongsn, sesusai dengan kadar kemampuan kita  masing-masing. Andaikata tidak bisa atau belum bisa tolaklah mereka dengan kata-kata yang enak didengar oleh telinga dan tidak menyakitkan hati.
Barakallaahufiikum……. Salam santun dari kami untuk para sahabat semuanya. Semoga tulisan ini akan bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk membuka hati nurani dan akal fikiran kita yang selama ini telah tertutup.
Wassalamu’’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar