Sabtu, 08 Juni 2013

BAHAYANYA MENDUSTAKAN AGAMA KE 2


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Selamat berjumpa lagi bersama BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan refelksialamalquran

ANCAMAN BAGI ORANG YANG MENDUSTAKAN AGAMA  KE  2

Allah berfirman di dalam Q.S Al Ma’un 107 : 4 - 7 yang berbunyi sebagai berikut

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ [١٠٧:٤]الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ [١٠٧:٥]الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ [١٠٧:٦]وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ [١٠٧:٧]
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, --- orang-orang yang berbuat riya,--- dan enggan (menolong dengan) barang berguna. 

Para sahabat semuanya melalui ayat 4 dan 5 ini siapapun yang mendustakan agama selain tidak perduli kepada anak yatim dan fakir miskin juga orang-orang yang mengerjakan  shalat dengan  tubuh dan lidahya tidak sampai ke hatinya, maka akan celaka. Karena dianggapya lalai dalam shalatnya, dianggapnya tidak menyadari apa yang diucapkan lidahnya dan yang dikerjakan oleh anggota tubuhnya. Dia ruku’ dan sujud dalam keadaan lalai, dia mengucapkan takbir, tetapi tidak menyadari apa yang diucapkannya. Semua itu hanya gerak biasa dan semata-mata hanya kata-kata hafalan saja yang tidak mempengaruhi apa-apa, tidak ubahnya seperti robot. Prilaku seperti ini sama dengan prilaku orang-orang munafik. Ancaman ini tidak ditujukan kepada orang-orang muslim yang awam, yang tidak mengerti bahasa Arab, dan yang tidak tahu makna apa yang dibacanya..Jadi orang awam yang tidak memahami makna dari apa yang dibacanya dalam shalat tidak termasuk orang-orang yang lalai seperti yang disebutkan pada ayat 4 dan 5 ini.
Selain dari yang telah disebutkan tadi melalui ayat 6 nya Allah menambahkan lagi yang termasuk mendustakan agama itu adalah yang berbuat riya.. apa yang dilakukannya itu hanya sekedar ingin mendapatkan pujian dan sanjungan, agar dipuji, dihormati, tenar banyak dikenal oleh orang lain yang kesemuanya itu bersifat lahirnya saja akan tetapi untuk meresapi rahasia dan hikmah pada jiwa, pada batin tidak ada sama sekali.

Riya adalah suatu sifat abstrak. Keberadaannya sulit atau bahkan mustahil untuk dideteksi oleh orang lain. Bahkan orang yang melakukannya sendiri tidak menyadari akan keberadaan sifat ini yang terkjadi kepada dirinya. Lebih-lebih bila dia asyik atau disibukkan oleh kegiatan yang dilakukannya.( Kesemuanya itu hanya Allah lah yang lebih tahu keberadaannya ). Oleh karena itu setiap orang dianjurkan untuk memulai pekerjaannya dengan membaca basmalah, yang manfaattnya antara lain untuk menghindarkan diri dari sikap riya.

Dan melalui ayat  7 nya Allah menambahkan bahwa yang disebut mendustakan agama adalah orang-orang yang tidak mau memberikan barang-barang yang diperlukan oleh orang-orang yang membutuhkannya sedangkan barang  yang dia punya itu sudah tidak layak lagi ditahan seperti periuk, kapuk, cangkul dll. 

Sifat-sifat pendusta agama seperti riya, curang, aniaya, takabur, kikir, bakhil, memandang rendah orang lain, tidak mau memperdulikan orang lain, hanya mementingkan dirinya sendiri, bangga dengan harta dan kedudukannya, tidak mau mengeluarkan sebagian dari harta yang dicintainya, baik untuk keperluan perseorangan maupunnuntuk masyarakat akan merusak keimanan dank e Islaman kita.
Lawannya riya adalah orang yang membesarkan agama, menegakkan agama adalah tata kehidupannya jujur, adil, kasih sayang, pemurah, dermawan dll. Semoga kita termasuk golongan yang terakhir ini.

Barakallaahufiikum……. Salam santun dari kami untuk para sahabat semuanya. Semoga tulisan ini akan bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk membuka hati nurani dan akal fikiran kita yang selama ini telah tertutup.

Wassalamu’’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar