Senin, 03 Juni 2013

NIKMAT ALLAH UNTUK NABI MUHAMMAD KE 1


NIKMAT-NIKMAT ALLAH TERHADAP MUHAMMAD SAW  KE   1

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia

Para sahabat semuanya salam jumpa kembali bersama kami BUTIR   URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan refleksialamalquran.

NIKMAT  NIKMAT  YANG  TELAH  ALLAH  BERIKAN  KEPADA  NABI  MUHAMMAD

Allah berfirman di dalam Q.S Al Kautsar 108 : 1 yang berbunyi sebagai berikut
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ [١٠٨:١]
 Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak “.

Melalui ayat ini Allah swt menerangkan bahwa Dia telah memberikan kepada  Naibi Muhammad saw nikmat dan anugerah yang tidak terhitung banyaknya, yang sangat tinggi mutunya, walaupun orang kafir/musyir Mekah memandang hina beliau dan tidak menghargai pemberian itu, karena mereka kurang akal dan kurang pengertian.

Pemberian Allah itu berupa derajat kenabian ; agama yang benar; petunjuk jalan yang lurus yang membawa kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Sedangkan orang-orang kafir/musyrik yang ada di Mekah maupun di Madinah mencemoohkan dan mencaci Nabi saw sebagai nberikut;

  1. Para pengikut Muhammad saw kebanyakan hanya orang biasa yang tidak punya pangkat / jabatan / kedudukan. Kalau memang agama yang di bawanya itu benar menurut mereka pasti pengikutnya itu orang-orang penting / mulia / terhormat / punya jabatan. Ucapan seperti ini sudah tidak aneh. Kaum Nabi Nuuh as pun sama seperti itu sebagaimana firman-Nya di dalam Q.S Huud 11 : 27 yang berbunyi sebagai berikut :

فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن قَوْمِهِ مَا نَرَاكَ إِلَّا بَشَرًا مِّثْلَنَا وَمَا نَرَاكَ اتَّبَعَكَ إِلَّا الَّذِينَ هُمْ أَرَاذِلُنَا بَادِيَ الرَّأْيِ وَمَا نَرَىٰ لَكُمْ عَلَيْنَا مِن فَضْلٍ بَلْ نَظُنُّكُمْ كَاذِبِينَ [١١:٢٧]
 Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".

Sunatullah yang berlaku di antara para hamba Allah bahwa orang yang menerima panggilan Rasul dengan cepat adalah orang-orang biasa dan lemah lagi, karena mereka tidak takut kehilangan pangkat atau kedudukan, karena tidak memiliki keduanya.  Sehingga pertentanganpun terjadi terus menerus antara orang-orang yang merasa terpandang dengan  Rasul dan para pengikutnya, akan tetapi Allah swt selalu membantu  Rasul-Nya dan menunjang dakwah mereka.

Itulah sikap penduduk Mekah terhadap dakwah Nabi Muhammad saw. Para pembesar dan orang-orang yang berkedudukan tidak mau mengikuti Nabi saw, bahkan mereka membenci beliau dan juga memusuhi para pengikut beliau.

Barakallaahufiikum…… salam santun dari kamu untuk para sahabat semua. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk membuka hati, jiwa dan akal fikiran kita yang selama ini telah tertutup.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis     : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan: Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar