Jumat, 20 September 2013

TEORI SIFAT BENTUK ISI DAN IRAMA ( S B I I )

Aspirasi bangsa yang merdeka bila dibandingkan denganbangsa terjajah sangatlah berbeda. Bangsa yang merdeka tuntutannya lebih banyak disesuaikan dengan alam dan jaman. Sedangkan bangsa yang terjajah tidak bisa menuntut sesuai dengan apa yang dibutuhkan

Untuk menyikapi perkambangan alam dan zaman, maka gunakanlah teori SBII ( Sifat, Bentuk, Isi dan Irama ).

Sifat tidak boleh berubah akan tetapi bentuk , isi dan irama harus mampu berubah sesuai dengan perkembangan alam dan zaman


Untuk menyikapi perkambangan alam dan zaman, maka gunakanlah teori SBII ( Sifat, Bentuk, Isi dan Irama ).

Sifat tidak boleh berubah akan tetapi bentuk , isi dan irama harus mampu berubah sesuai dengan perkembangan alam dan zaman


Teori Sifat Bentuk Isi dan Irama ini merupakan sebuah semboyan yang mengandung suatu dinamika perubahan alam dan zaman dengan berwawasan kedepan, demi kemajuan diri, keluarga, masyarakat agama bangsa dan negara

Masa depan bangsa Indonesia ini bergantung kepada para anak-anak didik saat ini. Mereka harus dibekali dengan berbgai ilmu pengetahuan demi memajukan bangsanya.

Jangan sampai pendidikan anak-anak bangsa ini terkontaminasi dengan berbagai virus yang membahaykan dan mematikan. Karena mereka itu adalah para calon generasi penerus bangsa, agar bangsa Indonesia itu lebih diakui lagi oleh bangsa-bangsa lain.

Untuk mengantisipasi virus-virus itu maka secara umum harus dilakukan pembinaan oleh kedu orangtuanya, juga pihak penyelenggara pendidikan dan kependidikan, serta lingkungan masyarakat sekitarnya. Khususnya pembinaan budi pekerti yang luhur, tertutama kepada paa juru dakwah, yang disampaikan itu bukan hanya sekedar hafal di bibir, akan tetapi bentuk apliksinya di dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila generasi muda sekarang pembinaan mental dan spiritualnya kurang, apa jadinya negara ini di masa mendatang.

Saat ini yang disodorkan kepada anak-anak itu lebih banyak mengarah kepada kesenangan yang sifatnya hanya sesaat.

Sementara kalangan politisi ikut berperan turut campur dalm pendidikan demi kepentingan pribadi dan golongannya.

Kasihan ....oh kasihan.... Indonesia....semoga para penduduknya segera diberikan kesadaran, dan bangkit dari keterpurukan yang saat ini sedang berjangkit di negeri ini. 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar