Dalam hidup ini Allah telah memberikan nikmat-Nya kepada kita, di dalamnya termasuk hidayah agama, taufik bagi perjalanan hidup kita , yang menimbulkan amal saleh. Selain dari itu Allah menjadikan kita bersaudara, berkasih sayang dan hidup tolong menolong.
Rahmat dan kasih sayang Allah itu termasuk peraturan dan hukum serta akhlaq. Kita pun dilarang berprasangka jelek ( Suudzan ) kepada sesama manusia dalam alam sekitar kita. Karena apa yang tidak disukai oleh kita tidak selamanya jelek, dan kadang-kadang mendatangkan kebaikan. Allah mengingatkan kita semua dengan firman-Nya di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 216 yaitu :
وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ [٢:٢١٦]
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui.
Husnudzan ( berprasangka baik ) kepada Allah disaat kita berbuat amal adalah dengan cara memperbaiki ibadah dan memperbanyak amal kebajikan atau amal saleh , mengharapkan ampunan dan maghfirahnya dari Allah. Rasulullah saw bersabda , " Barangsiapa yang berketetapan hati untuk tetap berprasangka baik ( husnudzan ) terhadp Allah, maka laksanakanlah ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar