Kamis, 28 November 2013

NILAI NILAI DIBALIK KELAHIRAN TAMANSISWA




Kelahiran Tamansiswa itu sendiri dapat dinilai sebagai :

1. Bangkitnya kembali suatu bangsa dengan timbulnya jiwa kebangsaan, sebagai kelanjutan kebangkitan nasional yang telah dirintis sejak 1908.
2. Lahirnya pendidikan nasional yang secara antagonis bertentangan dengan pendidikan kolonial Hindia Belanda, baik dari segi filsafat, asas - dasar serta tujuan pendidikannya.

Sebagai lembaga pendidikan nasional, Tamansiswa sejak kelahirannya sudah selalu mengibarkan panji-panji kebangsaan, sebagai ciri khas dan identitasnya. Anak didiknya selalu dididik untuk berjiwa kebangsaan, agar menyatu dengan seluruh bangsanya dan menjadi pejuang-pejuang bangs yang bertanggung jawab.

Secara kutural ( budaya ), pendidikan nasional yang dilaksanakan oleh Tamansiswa menggunakan kebudayaan bangsa sebagai dasarnya, yang sepenuhnya bertentangan dengan pendidikan kolonial. Dimana pendidikan kolonial mendasarkan pendidikannya atas kebudayaan Belanda ( Barat ).

Mengenai materi pendidikannya juga terdapat banyak hal yang bertentangan satu sama lain. Pendidikan nasional Tamansiswa berorientasi nasional, sedangkan pendidikan Belanba berusaha bagaimana bisa membelandakan orang-orang pribumi Indonesia

Dengan pendidikan nasional ,  bangsa Indonesia berusaha untuk menanamkan jiwa merdeka dan semangat kebangsaan. Dengan para pemuda yang berjiwa merdeka dan bersemangat kebangsaan inilah mereka memperjuangkan untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Dan puncak perjuangan mereka yaitu berupa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Perjuangan tahap pertama telah tercapai yaitu terwujudnya kemerdekaan nusa dan bangsa. Mengapa ini disebut tahap  pertama ? Karena perjuangan selanjutnya adalah dengan mengisi kemerdekaan itu dengan mengadakan berbagai macam kegiatan pembangunan di segala sektor secara terus menerus.

1 komentar: