Sabtu, 01 Februari 2014

ORANG ARIF DAN BIJAKSANA



ORANG ARIF DAN BIJAKSANA

Anak : Bapa, kalau aku lagi kumpul bersama bapa ibu guru, sok sering kalau hidup ingin dihargai oleh orang lain, maka harus arif dan bijaksana . Nah arif itu seperti apa sih bapa ?
 Bapa :Kalau orang arif itu orang yang tidak pernah membanggakan amal ibadahnya. Akan tetapi amal ibadahnya itu dia jadikan sebagai suatu kewajiban seorang hamba terhadap Kaliqnya ( Allah ). Selain itu Dia selalu ada rasa khawatir kalau-kalau ibadahnya itu tidak diterima oleh Allah.

Anak : Tapi , banyak lo pa, kaya mubaligh tuh kalau yang datangnya bnyak saat dia ceramah, terus kayanya dia merasa senang, berarti ceramahnya dia itu diakui oleh orang banyak, atau bangga karena punya banyak santri, gimna itu pa ?
Bapa : Jangan suudzan jelek pada orang, mudah2an hatinya tidak seperti itu. Tapi kalau memang kenyataannya seperti itu berarti dia bukan orang arif, karena dia telah menunjukkan kesombongannya.

Anak : Apakah adalagi tanda-tanda orang arif selain dari yang dua tadi ?
Bapa : Ada , dia selalu mengharapkan ridonya Allah, bukan rezki yang dia minta, Bukan berarti dia tidak butuh rezki, sama dengan kita dia juga harus makan dan minum kok. Dia tidak minta imbalan apapun dari orang, yang dia harapkan hanya dari Allah.

Anak ; Oke pa aku ngarti masih ada ?
Bapa : Dia bisa menempatkan dirinya sebagai seorang hamba terhadap yang yang menciptakanNya, jadi tahu diri, Kata basa jawa sih ngerteni, atawa tepo seliro

Anak : Berarti dia memahami siapa dirinya dan siapa Allah .
Bapa : Betuul. Terus dia berusaha menyatukan dirinya, maksudnya jiwanya lahir dan batin kepada Allah. Lahirnya dia hanya mau memakan makanan yang didapat dengan cara halal, sedangkan batinnya diisi dengan kalimat-kalimat Allah.

Top of Form
Anak : Tapi pa hidup di dunia ini penuh dengan masalah, banyak persoalan, ujian dan cobaan selalu datang 
bertubi-tubi.
Bapa : Itu memang benar. Tapi bagi orang arif semua itu dihadapinya dengan tenang dan tetap waspada. Dan hanya dengan ketenangan itulah segala masalah bisa diselesaikan dengan mudah.


Anak : Sekarang kalau orang yang bijaksana itu seperti apa ,bapa ?
Bapa : Dia selalu berpegang teguh pada kekuasaan Allah, Apapun yang datang kepadanya berarti sudah yang terbaik dari Allah. Dia gak pernah iri terhadap apa yang didapat orang lain. Dia selalu bekerja keras, dan tidak lupa dibarengi dengan doa. Termasuk juga berserah diri kepada Allah sambil menanti ketetapanNya dengan sabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar