Selasa, 29 April 2014

SURAT AL MULK AYAT 16




Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama alam semesta beserta isinya adalah ciptaan Allah. Dengan bumi , maka manusia bisa berjalan kesono kemari dan dapat mengambil yang bermanfaat bagi dirinya, yang semuanya itu dimudahkan Allah. Dan itu semua merupakan rahmat Allah, maka sudah sepatutnya manusia harus banyak mengucap rasa syukur kepadaNya. Dan perlu diketahui bahwa semuanya akan kembali kepadaNya.

Namun sungguh amat disayangkan, kebanyakan manusia itu kufur terhadap nikat-nikmat Allah. Maka Allah pun mengancam kepada mereka yang tidak tahu berterima kasih yaitu orang-orang musyrik, kafir dan munafik dengan firmanNya di dalam QS Al Mulk ayat 16 yaitu :

أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ [٦٧:١٦]
Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,

Melalui ayat ini Allah menambahkan peringatannya kepada mereka yang menentangNya, tidak mau mengakui keberadaanNya dengan mengajukan beberapa  pertanyaan kepada mereka yaitu :
1.    Apakah kalian semua sudah merasa aman dari azabKU ? Karena azab tersebut akan menimpamu
2.    Apakah dengan kesenangan dan kekuasaan yang telah kalian dapatkan itu akan bertahan selamanya ? Karena apa yang didapatkan itu adalah merupakan rahmatKu !
3.    Apakah yang kalian hadapi itu dianggapnya biasa-biasa saja ? Pada hal semua itu adalah ujian dan cobaan yang Aku berikan kepada kalian semuanya !
4.    Apakah kalian tidak melihat sejarah umat-umat terdahulu yang menentang Aku, yang mendustakan Aku, yang mengingkariku ? Mereka telah Aku azab dengan dahsyat.

Allahu Akbar,  Subhanallah . Tidakkah kita melihat berbagai macam kejadian bencana alam di negeri Indonesia ini, Badai Stunami, beberapa gunung berapi meletus, angin puting beliung, lumpur lapindo , banjir hampir terjadi dimana-mana terutama di kota-kota besar, tanah longsor. Kekacauan di mana-mana, korupsi subur makmur, justru dimulainya itu dari pejabat tinggi, yang seharusnya menjadi suri tauladan terhadap seluruh jajaran karyawan bawahan . Para pelajarpun turut andil bagian, tidak mau keinggalan, termasuk para calon elit yaitu para mahasiswapun ikut berpartisipasi mengadakan tawuran, bikin geng gengan . Sehingga para warga kemanapun pergi, dimanapun berada kurang merasa aman ,tenang, tenteram, damai . Apakah semua itu dianggap kejadian bencana alam, semuanya atas kehendak alam, lalu siapakah yang mengatur alam semesta ini ?

Kapankah para penduduk anak negeri ini akan sadar diri, mau koreksi diri, bersedia mawas diri, dan tahu diri akan keberadaan negeri ini ?  Mau memilih para calon pemimpin saja sudah diawali dengan membagi-bagi uang, seharusnya bukan uang yang dibagi-bagikan akan tetapi amal kebajikan yang bisa bermanfaat bagi keperluan hajat hidup orang banyak.

Yang lebih mengerikan lagi justru yang berbuat itu orang yang pendidikannya dianggap sangat tinggi, dan adalagi yang benar-benar faham masalah hukum. Lalu peran para ulama bagaimana ?????? Tugas ulama itu meneruskan menyampaikan ajaran dan membereskan hati manusia. Karena semuanya itu kuncinya ada pada hati setiap manusia Indonesia.


Apabila bangsa ini belum mau bersatu padu meningkatkan persatuan dan kesatuan, maka jangan harap negeri ini akan tercipta suatu pemerintahan yang adil makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar