Selasa, 15 April 2014

SURAT YAASIIN AYAT 37 - 38



SURAT YASIN  AYAT 37 - 38
Allah swt berfirman di dalam QS Yaasiin ayat 37 - 38 yang berbunyi sebagai berikut

وَآيَةٌ لَهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُمْ مُظْلِمُونَ [٣٦:٣٧]
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ [٣٦:٣٨]
dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita sebagian tanda-tanda kebesaranNya yang lain yaitu “Dia tanggalkan siang dari malam “ artinya Allah menjadikan siang hari untuk kita semua melaksanakan berbagai macam kegiatan rutin , mencari karuniaNya, demi kebutuhan hidup selama kita berada di dunia sampai batas ketentuan dari Allah, setelah sebelumnya malam dalam gelap, dimana malam untuk istirahat setelah melakukan kegiatan sepanjang hari, agar kondisi badan tetap segar bugar, sehat dan kuat.
Di malam hari walau suasananya gelap, agar tidak mencekam suasananya, maka Allah ciptakan bulan yang bercahaya, dan bintang-bintang dengan aneka macam cahayanya seperti lampu hiasan yang berwarna warni, dan bintang-bintang tersebut bisa dijadikan sebagai petunjuk bagi mereka yang sedang melaut.
Lalu di siang hari Allah ciptakan matahari dengan sinarnya yang terang benderang, dan darinya Allah keluarkan berbagai macam zat untuk kehidupan yang ada di alam semesta ini. Dan matahari selalu muncul di ufuk Timur dan naik sedikit demi sedikit ( bergerak dengan perlahan ) menuju ufuk Barat, dan tenggelam di ufuk barat, suatu tanda diawalinya kehidupan malam.
Semua itu hidup dan bergerak sesuai dengan ketetapan Allah, karena Dia lah yang mengatur kehidupan seluruh isi alam semesta ini, termasuk juga kita. Dialah yang mengatur rezki kita berdasarkan Maha Kasih SayangNya, KekuasaanNya, KebesaranNya, KebijaksanaanNya dan sebagainya. Dia tidak pernah zalim kepada hambaNya sedikitpun, Dia Maha Adil dan dengan keadilanNya itu Dia tidak pernah merugikan siapapun.

Semoga dengan mengkaji dan mentafakuri tanda-tanda kebesaranNya itu kita bisa semakin yakin dan semakin dekat lagi dengan Allah, dan dapat membukakan mata hati kita semua yang selama ini telah tertutup rapat-rapat. Aaaamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar