Jumat, 23 Mei 2014

PERINGATAN ALLAH UNTUK NABI ADAM DAN MANUSIA



PERINGATAN UNTUK ADAM BESERTA ISTRI KHUSUSNYA DAN MANUSIA PADA UMUMNYA

Keberadaan Nabi Adam dan keberadaan kita hampir sama. Kalau Nabi Adam beserta Istrinya berada di surganya Allah, yang penuh dengan berbagai macam kenikmatan. Sedangkan keberadaan kita di dunia penuh dengan ujian dan cobaan.

Nabi Adam beserta istrinya telah diberi izin oleh Allah untuk tinggal di surgaNya, akan tetapi ada syaratnya yaitu Allah melarang mereka untuk mendekati satu pohon yang telah ditunjukNya. Apabila larangan itu dilanggar maka mereka akan menjadi orang zalim yaitu orang yang telah menganiaya dirinya sendiri.

Bagaimanakah dengan keberadaan kita di dunia ini ? Sama pula seperti yang Allah lakukan kepada Nabi Adam dan istrinya. Kita harus melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang telah dilarang oleh Allah. Apabila hal tersebut tidak ditaati oleh kita , maka kita pun termasuk orang-orang yang zalim yaitu orang-orang yang telah menganiaya diri sendiri.

Allah telah mempersiapkan dunia seiisinya ini adalah untuk kebutuhan manusia selama berada di dunia, yang sedang diberi tugas untuk menyembahNya, sampai batas waktu yang telah ditentukan ( kematian ). Apabila kita telah sampai pada batas waktu tersebut, maka kita akan dipanggil oleh Allah untuk menghadap kepadaNya, dan..... putuslah segala amal kita saat itu kecuali tiga hal yaitu ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan manusia pada umumnya, amal zariyah yaitu suatu amal yang apabila telah meninggal, maka amal itu masih tetap mengalir kepadanya dan anak yang saleh. Salah satu ciri anak yang saleh disamping selalu berbuat amal saleh adalah mendoaan kedua orang tuanya.

Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 35 dan Al A’raf ayat 19 yaitu :

وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ [٢:٣٥]
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
وَيَ آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ [٧:١٩]
(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim".

Kesimpulan tidak saja Nabi atau rasul, kepada manusia juga Allah menerapkan hukum itu sama, tidak dibeda-beda. Yang dibedakan oleh Allah adalah hanya taqwanya seseorang kepadaNya. Disinilah terlihat lambang sifat Allah yaitu Maha Adilnya Allah. Dia tidak akan merugikan siapapun, tidak akan menzalimi siapapun.

Setiap manusia akan dibalas sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, yang berbuat baik akan dibalas dengan kebaikan dan akan disediakan untuknya tempat yang terbaik yaitu surga. Dan bagi mereka yang berbuat buruk, Dia juga sudah menyediakan tempat yang terburuk yaitu neraka.

Tinggal kita nya saja mana yang akan dipilih oleh kita, mana yang akan menguntungkan kita, mana yang akan membahagiakan kita , mana yang akan menyelamatkan kita, atau kita memilih yang sebaliknya.


Oleh karena itu berterima kasihlah kepada Allah yang masih memberinya kita hidup untuk merubah diri dari yang negatip menjadi yang positip, dari yang akan merugikan menjadi yang akan menguntungkan. Dari yang akan membahayakan kita menjadi yang akan menyelamatkan kita, dari yang akan menyengsarakan kita menjadi yang akan membahagiakan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar