Allah swt
berfirman di dalam QS Ar Rahmaan ayat
26 - 28
yaitu
كُلُّ مَنْ
عَلَيْهَا فَانٍ [٥٥:٢٦]
Semua yang
ada di bumi itu akan binasa.
وَيَبْقَىٰ
وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ [٥٥:٢٧]
Dan tetap
kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
فَبِأَيِّ
آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ [٥٥:٢٨]
Maka nikmat
Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Melalui ayat 26 dan 27 Allah swt meberitahukan kepada
kita semua bahwa apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya akan
rusak, akan hancur dan musnah dan yang kekal hanyalah Allah sendiri, Dia lah
Yang Maha Besar lagi Maha Mulia. Dia akan tetap hidup selamanya.
Mengapa Allah swt memberitahukan hal ini ? Agar kita
semua jangan terpesona dan tergoda oleh gemerlapnya kenikmatan dunia, karena
semuanya akan lenyap, akan musnah. Jadi bagi manusia yang kekal itu apa ?
Hanyalah amal perbuatan pribadi masing-masing
Masing-masing di antara kita semua akan dimintai
pertanggung jawaban atas segala kenikmatan yang didapat, atas segala perbuatan
yang pernah dilakukan selama kita berada di dunia. Termasuk seluruh anggota
tubuh kita akan menjadi saksi perbuatan kita semua, sedangkan pada saat itu
mulut kita dalam keadaan terkunci alias tidak bisa bicara. Yang berbicara
adalah , tangan, kaki, telinga, mata, kulit kita, termasuk yang masuk ke mulut
kita, yang masuk ke telinga kita, yang dilihat oleh mata kita. Semuanya akan
bicara, tidak ada yang terlewatkan sedikitpun.
Inilah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada
kita semua, agar kita tidak menemukan hal-hal yang akan menyengsarakan diri
kita. Dan hal ini pertanyakan pada ayat ke 28 nya yaitu nikmat Aku yang mana
lagi yang kalian dustakan ?
Bayangkan kalau sejak zaman dahulu manusia tidak ada
yang mati, bagaimana jadinya bumi ini ? Pasti akan penuh dengan manusia
termasuk binatang, tetumbuhan dan pepohonan. Yang jelas sarana yang ada pasti
tidak akan mencukupi kebutuhan manusia seluruh dunia. Akibatnya apa ? Pasti
akan saling bunuh demi kepentingan isi perut. Tidak perduli ahal atau haram.
Makanya Allah jadikan ada yang mati dan ada yang hidup. Silih berganti seperti
bergantinya malam menjadi siang dan siang menjadi malam.
Oleh karena itu mulai saat ini marilah kita janganlah
menyembah atau memohon sesuatu kepada selain Allah. Sungguh mereka itu tidak
bisa berbuat apa-apa. Yang hanya bisa melakukan segala hal itu hanyalah Allah.
Dan semua yang terjadi di alam semesta ini adalah sudah kehendakNya. Ingat kita
berawal dariNya dan kelak kita pun akan kembali kepadaNya . Sesuai dengan firmanNya
di dalam QS Al Qashash ayat 88 yaitu :
وَلَا تَدْعُ
مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ ۘ لَا إِلَٰهَ
إِلَّا هُوَ ۚ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ [٢٨:٨٨]
Janganlah
kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa,
kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar