Allah swt berfirman di dalam QS Ar Rahmaan ayat 24 – 25
yaitu :
وَلَهُ
الْجَوَارِ الْمُنْشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ [٥٥:٢٤]
Dan
kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana
gunung-gunung.
فَبِأَيِّ
آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ [٥٥:٢٥]
Maka nikmat
Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Melalui ayat ayat ini Allah swt memberitahukan kepada
kita bahwa selain binatang berupa ikan, kerang dan sejenisnya ( yang ada di
dalam laut ) , di atas lautpun Allah telah menciptakan bahtera-bahtera atau
kapal-kapal laut , ada yang bertenaga mesin, namun ada juga yang bertenaga atau
mengandalkan kekuatan angin, berarti kapal tersebut menggunakan layar untuk
menahan angin, dan hasilnya digunakan untuk mendorong kapal itu bergerak.
Walaupun yang menciptakan itu manusia, namun coba pikirkan siapakah yang bisa
memberi kepandaian seperti itu ? Dan kapal kapal tersebut selain digunakan
untuk mencari ikan di laut yang hasilnya bisa dijual, dan .... uangnya untuk
membeli sesuatu yang dibutuhkan manusia. Atau bisa juga kapal-kapal itu untuk
mengangkut manusia atau binatang dari pulau yang satu ke pulau yang lainnya,
sebagai sarana transportasi melalui laut. Kalau di darat Allah sudah membuatkan
alat transportasi darat berupa sepeda, motor, mobil kereta api dan sejenisnya.
Dan untuk transportasi udara Allah sudah menyiapkan pesawat terbang.. Semua itu
Allah ciptakan untuk membuat manusia dapat melakukan segala sesuatu dengan
mudah, sehingga manusia bisa menikmatinya. Dan semua itu merupakan salah satu
tanda-tanda Kebesaran dan Kenikmatan Allah.
Oleh karena itu Allah menantang manusia dan jin pada
ayat 25 nya yaitu,” Nikmat Tuhan kamu yang mana lagi yang akan kamu dustakan ?
Coba renungkan sejenak oleh kita semua , mampukah kita menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini ?
Siapakah yang menciptakan bahan-bahan pembuatan
kapal-kapal laut tersebut ?
Bagaimanakah cara mereka (manusia) merencanakan atau
merancang model kapal laut tersebut ?
Apakah matahari, bulan dan bintang,
pepohonan,tetumbuhan,biji-bijian,buah-buahan, sungai-sungai dan lautan-lautan,
mutiara dan marjan itu yang telah Allah ciptakan itu semuanya untuk orang yang
tidak berakal ? Dikatakan orang yang tidak berakal artinya semua nikmat itu
diingkarinya.
Akan tetapi bagi orang-orang yang beriman dan
bertakwa, maka semuanya itu dijadikan pembelajaran dan semakin memantapkan
keimanannya terhadap Allah, dan akhirnya mereka semakin yakin dan merasa
semakin dekat dengan Allah, semakin banyak pula mengucap rasa syukurnya
terhadap Allah dan sebagai pembuktiannya mereka jadikan semua itu sebagai
tambahan lahan amal ibadah kepada Allah dengan mengikuti tuntunan RasulNya.
Lalu bagaimanakah bagi orang-orang yang tidak mau
berfikir ? Apakah mereka akan diam saja ? Apakah semuanya itu dianggapnya hanya
hal biasa saja, hal yang amat sepele. Kalau hal itu memang di zaman yang sudah
modern ini, pola pikir manusia sudah semakin maju, lalu menyepelekan apa yang
telah diperbuat Allah, maka sungguh alangkah hinanya mereka. Bahkan mereka itu
lebih hina daripada binatang. Dan sungguh alangkah sia-sianya mereka diberinya
kehidupan di dunia ini, hanya buang-buang waktu saja, hanya bisa membikin
kerusakan saja di muka bumi ini, hanya banyak berbuat kezaliman saja terhadap sesama
manusia atau pun terhadap alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar