Allah swt berfirman di dalam QS Ar Rahmaan ayat
46 - 61 yaitu
:
وَلِمَنْ
خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ [٥٥:٤٦]ذَوَاتَا أَفْنَانٍ [٥٥:٤٨]فِيهِمَا عَيْنَانِ تَجْرِيَانِ [٥٥:٥٠]فِيهِمَا
مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ [٥٥:٥٢]مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ فُرُشٍ بَطَائِنُهَا مِنْ
إِسْتَبْرَقٍ ۚ وَجَنَى الْجَنَّتَيْنِ دَانٍ [٥٥:٥٤]فِيهِنَّ
قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ [٥٥:٥٦]كَأَنَّهُنَّ
الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ [٥٥:٥٨]هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ [٥٥:٦٠]
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya
ada dua surga. kedua surga
itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. Di dalam
kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir
Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam
buah-buahan yang berpasangan. Mereka
bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan
di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat. Di dalam surga itu ada
bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh
oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami
mereka), dan tidak pula oleh jin. Seakan-akan
bidadari itu permata yakut dan marjan. Tidak
ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
Sedangkan ayat ayat
47 , 49, 51, 53, 55, 57, 59 dan 61 sama yaitu :
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ [٥٥:٦١]
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
Melalui ayat ayat ini Allah swt memberittahukan kepada
kita semua tentang berbagai macam kenikmatanNya yang disediakan bagi manusia
yang mau beriman kepadaNya. Dan dengan penjelasan itu barulah Allah bertanya
kepada kita semua apakah dengan kenikmatan seperti itu masih tidak mau tunduk
kepadaKu, masih mengingkariKu, mendustakanKu, lalu apakah kalian semua sudah
punya kenikmatan yang lebih baik dari apa yang telah Aku jelaskan itu . Apakah
kalian tidak takut akan acamanKu apabila kalian masih saja mendustakanKu. Dan
sekarang Aku jelaskan berbagai macam kenikmatan yang telah Aku sediakan bagi
siapapun yang mau bertaqwa kepadaKu. Demikianlah kira-kira perkataan Allah itu
untuk dipahami oleh kita bersama .
berlanjut .............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar