Jumat, 27 Maret 2015

BILA AMAL TERCAMPURI VIRUS KESOMBONGAN

Syeckh Ahmad Athailah berkata, 

“ Tidak ada amal perbuatan yang lebih berbahaya dari keinginan beramal agar termasyhur. Karena perbuatan itu walaupun demi untuk kebaikan namamu, akan lebih bertentangan sebagai amal yang ikhlas. Keinginan agar terkenal sebagai ahli ibadah, apalagi diikuti dengan kehendak lain yang bukan ibadah, akan membawa si hamba menjadi angkuh dan lupa diri. Karena di saat tertentu musuh manusia yang bernama iblis akan mudah merasuk ke dalam hati anak Adam yang kelak dapat menghancurkan diri dan imannya. Memilih kemasyhuran melalui amal ibadah sangat bertentangan dengan tujuan ibadah itu sendiri “  

Dari ucapan Syeckh tersebut maka jauh-jauh kita telah diingatkan hal-hal yang akan meresak amal ibadah kita semua yaitu Yang dimaksud dengan “Tidak ada amal perbuatan yang lebih berbahaya dari keinginan beramal agar termasyhur. Karena perbuatan itu walaupun demi untuk kebaikan namamu, akan lebih bertentangan sebagai amal yang ikhlas “ adalah apalah artinya kita beramal hanya untuk mencari kepopuleran di mata manusia, tapi dibenci oleh Allah. 

Lebih baik marilah kita beramal sesuai dengan kemampuan kita masing-masing tapi yang tahu cukup hanya diri sendiri dan Allah saja. Sungguh amal yang demikianlah yang paling sempurna. Ibaratnya kita belajar duduk di tempat yang terang dan berjalan di tempat ramai, tapi orang lain tidak tahu siapa kita.

Kemudian yang dimaksud dengan “Keinginan agar terkenal sebagai ahli ibadah, apalagi diikuti dengan kehendak lain yang bukan ibadah, akan membawa si hamba menjadi angkuh dan lupa diri. Karena di saat tertentu musuh manusia yang bernama iblis akan mudah merasuk ke dalam hati anak Adam yang kelak dapat menghancurkan diri dan imannya “ adalah hukuman Allah akan lebih berat lagi kepada ahli ibadah yang masih melakukan ibadah hanya untuk mencari pujian, ketenaran, laris, alim , ahli baca qur’an dan sejenisnya yang kesmeuanya itu hanya untuk popularitas semata, atau untuk mencari uang ( urusan dunia ). 

Perbuatan seperti ini dikategorikan sebagai orang yang sombong. Sedangkan kesombongan itu adalah perbuatan iblis, maka sudah jelas orang seperti ini sama saja ia adlah sebagai iblis yang bwerwujud manusia.

Yang dimaksud dengan “Memilih kemasyhuran melalui amal ibadah sangat bertentangan dengan tujuan ibadah itu sendiri “ adalah sudah dijelaskan di atas bila ibadah yang idlakukan masih tercampuri dengan urusan duniawi, maka jelas itu bertentangan dengan syari’ah agama .


Semoga saja kita tidak seperti apa yang telah diuraikan di atas, akan tetapi kita bisa beramal sesuai dengan kemampuan kita masing-masing, dan amal kita bisa diterima oleh Allah subhanahuwata’ala. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar