Senin, 28 September 2015

JILBAB DAN KERUDUNG


JILBAB dan kerudung sepertinya menjadi musuh tersendiri 

untuk perempuan yang hidup di jaman yang katanya serba boleh. 

Boleh karena siapa tidak jelas pemiliknya. 

Hanya ikut-ikutan saja itu sudah pasti.
 

Perempuan yang menolak menggunakan kerudung 

biasanya beranggapan bahwa kerudung itu dianggap kuno dan ketinggalan jaman. 

Padahal pada jaman flinstone hidup pun mereka tidak menggunakan kerudung, 

apakah itu tidak lebih kuno?
 

Setelah dianggap kuno, kerudung juga dianggap tidak gaul. 

"Ingin disebut anak gaul atau menaati perintah Allah?
 

Atau pemikiran seperti ini, "Kerudung itu hal kecil dan tidak perlu dipermasalahkan.
 

- Nah, masalah besar itu awalnya masalah kecil yang diremehkan dan terus ditumpuk hingga akhirnya bisa meledak.
 

Bisa jadi, yang penting hati kita baik itu sudah cukup. Tidak penting kerudung selebar apa, itu hanya masalah fisik semata.
 

- Tapi toh yang tidak berkerudung pun setiap minggu pergi ke salon, belum lagi make-up tebal menutupi. Bukankah itu fisik juga?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar