Senin, 21 Desember 2015

BERHATI-HATILAH ANDA DALAM MEMILIH TEMAN

JANGAN BERTEMAN DENGAN ORANG YANG TIDAK MEMBANGKITKAN SEMANGAT BERIBADAH.

Anda jangan saja bersahabat atau berteman dengan orang yang tidak membangkitkan semangat beribadah. Juga jangan berteman dengan orang yang ucapannya tidak menjadikan mendekatkan diri kepada Allah.

Cirinya adalah apabila kalian berbuat salah, dia menjawab , “Gak apa-apa ,itu kan baik untuk dirimu, sebab kalau kamu berbuat begitu, maka lain persoalannya, nantinya akan dipersulit, atau diancam, atau diturunkan pangkatnya, atau dimutasikan ke bagian lain dll “

Apabila anda setuju karena gak enak, karena dia adalah sahabat dekat ,dengan pendapatnya ( yang jelek itu ) maka prilaku anda akan menjadi jelek di mata Allah swt.

Agama Islam mengajarkan agar siapapun yang berbicara dengan orang lain maka harus dengan cara yang baik, sopan dan santun.

Percakapan itu merupakan dasar dalam pergaulan hidup manusia yang sangat besar sekali manfaatnya.

Bagaimana kita akan mendapatkan manfaat kalau dalam bergaul kita tidak bicara apa-apa, masing-masing saling berdiam diri, maka waktu terbuang sia-sia.

Di dalam bergaul, anda harus bisa memilih dengan teman yang memiliki selera makan yang sama, 
yang bisa bermanfaat bagi kesehatan,  yang bisa saling berbagi baik dikala senang maupun susah, 
bisa saling membantu disaat ada kesulitan, demi untuk memperindah persahabatan,  untuk mempererat persaudaraan.

Apabila anda bergaul dengan orang yang saleh , maka kalian akan memperoleh kesalehannya , 
bergaul dengan orang yang berakhlak buruk,  maka kalian akan kebagian buruknya,  termasuk juga dalam hal bicara. 


Berhati-hatilah nilai seseorang itu diukur dari ucapannya. Ucapan yang sesuai dengan tuntunan Nabi saw adalah ucapan yang mampu menggerakkan untuk beramal dan beribadah ,  serta sebagai pemicu amalan yang diridoi Allah swt.  Sesuai dengan sabda beliau yaitu , 

“ Bergaul hendaknya dengan sesama orang-orang yang beriman, dan makanan yang disajikan dimakan oleh orang-orang yang bertaqwa “ ( HR Abi Daud dan Tirmidzi ).

Pada umumnya pokok sengketa manusia itu berasal dari pergaulan,  karena yang berbicaranya itu bukan berdasarkan aturan Allah, mereka bicaranya itu masing-masing punya kepentingan pribadi atau golongan ( misalnya karena egonya tinggi, karena gak mau kehormatannya dijatuhkan, karena merasa menjadi orang kaya dan dihormati, dikenal oleh orang banyak dll ) .  

Kalau bicara secara aturan Allah dan RasulNya adalah tidak saling menyakiti, akan tetapi saling memberi dan saling mengisi

Oleh karena itu apabila anda hendak menciptakan persahabatan, maka perjumpaannya adalah karena Allah, dan perpisahannya juga pun karena Allah, bergaullan dengan orang yang akan membawa kebaikan bagi diri anda dan hindari lah , jangan mendekati atau jangan bergaul dengan orang-orang yang akan merusak diri anda .

Menurut Abu Sufyan Ats Tsauri , “ Apabila kalian bergaul dengan orang banyak, tentunya harus mengikuti mereka . Barangsiapa yang mengikuti mereka , tentu harus mengambil hati mereka . Barangsiapa yang mengambil hati mereka maka akan binasa seperti mereka

Bersahabatlah kalian dengan orang-orang yang akan menyelamatkan anda di dunia dan akhirat , yang akan melepaskan anda dari bencana yang disengaja atau tidak disengaja, yang akan melapangkan anda disaat anda sedang berada dalam kesempitan, yang bisa menentramkan hati anda disaat anda hatinya sedang galau, resah, gelisah. 

Sesuai dengan sabda Nabi saw , “ Biasanya kalian suka mengikuti sepak terjang sahabat kalian, maka hendaklah kalian suka memilih orang yang akan menjadi sahabat kalian “. ( HR Ahmad dan Tabarany ) .

Sayyidina Ali memngikatkan kita semua yaitu , “ Berhati-hatilah anda memilih kawan , kawan yang paling jelek di dunia ini adalah orang yang suka mencari kesalahan-kesalahan anda, dan mengajak anda untuk bermuka dua menjadi golongan orang-orang munafik yaitu lain di bibir lain di hati dan lain pula di perbuatan “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar