Senin, 25 April 2016

SEMPURNAKANLAH AMAL PERBUATAN ANDA !!!!!

SEMPURNAKANLAH AMAL PERBUATAN ANDA !!!!!!

Pada suatu ketika di Mekah terjadi musim kemarau, panasnya sungguh luar biasa. Padahal sudah seharusnya musim hujan datang, namun hujan belum juga turun. Para penduduk sudah mulai dipusingkan dengan air .

Setelah bermusyawarah lalu diputuskan untuk melaksanakan shalat Istisqa dengan tujuan agar Allah mau menurunkan hujan. Tapi sayang shalat istisqa sudah dilakukan beberapa kali masih saja hujan belum juga mau turun

Melihat kejadian ini ada seorang sufi yang bernama Abdullah bin Mubarak ingin membantu penduduk Mekah. Dia pergi ke suatu tempat di sebuah gua dia bermohon kepada Allah agar Allah berkenan merahmati kota Mekah.

Tak lama dia masuk ke gua, masuklah pula seorang budak berkulit hitam. Dia mencari tempat yang agak lapang. Kemudian melaksanakan shalat dua rakaat dan bermohon kepada Allah , YA ALLAH SESUNGGUHNYA PARA HAMBAMU TELAH BERMOHON KEPADAMU HUJAN DENGAN MELAKSANAKAN SHALAT ISTISQA BEBERAPA KALI, NAMUN HUJAN BELUM JUGA ENGKAU TURUNKAN. OLEH KARENA ITU DEMI KEMENANGANMU KEPALAKU TIDAK AKAN AKU ANGKAT SAMPAI ENGKAU MENURUNKAN HUJAN BUAT MEREKA.

Semua gerak-gerik budak tersebut tidak ada yang terlepas dari pengawasan Abdullah bin Mubarak, termasuk doa yang dipanjatkan. Lalu dalam hatinya berfikir, siapakah budak ini ?

Belum juga hilang pikiran tentang budak tersebut, tiba-tiba di luar yang panas begitu menyengat berubah menjadi berawan, mendung gelap, dan tak lama kemudian hujan besarpun turun. Ketika bumi sudah basah oleh air hujan maka pemudapun mengangkat kepalanya dari sujud sambil bersyukur, ALHAMDULILLAH TERIMAKASIH ENGKAU TELAH MEMPERKENANKAN DOAKU. Lalu dia pun pergi meninggalkan goa tersebut.

Abdlullah pun bergegas mengikutinya kemana budak itu pergi. Setelah dia memasuki sebuah rumah. Lalu Abdullah datang bertamu, dia butuh seorang budak. Oleh tuan rumah dikasih lah budak, namun dia tidak mau, “Aku minta budak yang berkulit hitam, dan disebutkanlah cirri-cirinya”

Tuan rumahpun menyodorkan apa yang dimaksud olehnya, “ Apakah budak ini yang dimaksud oleh tuan. Waduuhh maaf tuan budak ini jelek, orangnya pemalas “ “ Tak apalah tetap aku akan membelinya . Berapa harga budak ini ? “ Jawab Abdullah

“ Dulu aku membelinya seharga 20 dinar, tapi untuk tuan biarlah 10 dinar saja “ Kata Tuan Rumah. “ Nih uangnya aku beli dengan harga 20 dinar “ Abdullah berkata sambil menyodorkan uangnya.
Setelah uang diterima uangnya oleh Tuan Rumah. Si  budak berkata, Wahai Abdullah bin Mubarak, kenapa anda membeli aku, sedangkan aku tidak berbakti kepada anda ? “ “ Siapakah namamu ? “ Kata Abdullah “ Namaku adalah Al Ahibbatu “ jawab si budak

Kemudian dibawalah budak itu pulang. Begitu sampai di rumahnya Abdullah ,  Budak berkata, “ Aku mau ambil air wudhu “ Mari ikut aku kata Abdullah. Lalu dia menyiapkan tempat air wudhu. Setelah berwudhu Budak itu lalu shalat dua rakaat dan bersujud. Karena Abdullah penasaran, maka dia perhatikan apa yang diucapkan oleh si Budak

Samar-samar si Budak berdoa, “ YA ALLAH ZAT YANG MEMILIKI RAHASIA, RAHASIA ITU SUNGGUH TELAH MENJADI TERANG, PADAHAL AKU TIDAK INGIN KEHIDUPANKU MENJADI MASYHUR SESUDAH INI “ Kemudian dia berhenti sesaat. Ternyata dia sudah tidak bergerak.

Abdullah mencoba membangunkannya namun alangkah kagetnya, ternyata dia telah meninggal dunia. Maka dia bergegas mengurus jenazahnya sampai selesai dimakamkan. Sambil hatinya terus bertanya-tanya dengan kata-kata yang diucapkannya  saat sebelum meninggal.

Dan pada suatu malam dia bermimpi dia didatangi oleh Rasulullah saw. Di sebelah kanannya ada seorang tua yang diliputi cahaya yang mempesona dan di sebelah kirinya si Budak hitam itu.
Rasulullah saw bersabda, “ Semoga Allah membalas kebaikan kita semua. Sejauh ini tidak ada bahaya yang mengancam dirimu karena kamu telah berbuat baik pada kekasihku ini, sambil jari telunjuknya menuding ke Budak hitam tersebut

Lalu Abdullah bertanya, “ Apakah si Budak ini kekasihmu Ya Rasul ? . Rasulullah saw , “ Benar dia kekasihku dan juga kekasih Allah “ jawab Nabi

Dan Abdullah pun bangun dari tidurnya, akhirnya dia telah menemukan jawaban dari jawaban atas doa yang dipanjatkan oleh si Budak hitam tersebut.

HIKMAH DARI CERITA INI ADALAH

1.Janganlah kita tertipu oleh pandangan mata yang nyata saja, karena pandangan itu sering menipu kita

2. Berbuatlah apapun yang disukai  dengan ikhlas karena Allah  dan hanya untuk Allah, karena rasa cinta kepada  Allah dan Rasulnya

3. Sebaiknya apa yang kita lakukan itu cukup hanya kita dan Allah saja yang tahu, tidak perlu orang lain tahu, agar amalnya itu sempurna


4. Apabila kita berbuat atau beramal hanya mengharapkan pujian dari orang lain, maka kita telah melakukan suatu perbuatan yang sia-sia, amalnya akan ditolak Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar