Senin, 28 November 2016

DIALOG ANTARA HAMBA DENGAN KHALIQ

Pernahkah anda berdialog dengan Allah dengan cara bertafakur , merenung diri, jangan yang dipikirkan itu hanya urusan duniawi saja.

Namun ada hal yang paling penting yaitu kita semua harus mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kebutuhan akhirat kita, karena akhirat itu kekal abadi. 

Sedangkan keberadaan kita di dunia ini hanya sesaat, hanya singgah dan hanya sekali pula.

Contoh sedikit tentang dialog antara kita dengan Allah. 

Kita ambil saja doa aat duduk di antara dua sujud. Kita sebagai pemohon atau penggugat ,  simak baik2 dan hayati oleh anda dengan nurani anda ,

semoga saja ini bisa memnjadi pembuka hati kita yang selama ini tertutup rapat, hanya baru sebatas di bibir saja :

Penggugat  :  Rabbighfirly – Ya Allah ampuni aku
Allah          :  AKU ampuni dosa2mu dan segala kesalahanmu , tapi ada syaratnya hambaKu, jangan kau ulangi lag perbuatan tersebut. Bila kau ulangi lagi artinya kau telah berdusta kepadaKU

Penggugat  :  Warhamni – rahmati aku
Allah          :  RahmatKu luas hambaku, apalagi kau yg taat perintahKu yg ingkar dan memushi AKU semuanya aku beri di dunia, Tapi kelak di akhirat hanya orang2 yg senantiasa taat,tuduk dan mematuhiKU yang aku beriken rahmatKU.

Penggugat  :  Wajburni – tutuplah aib da kekuranganku
Allah          :  Jangan khawatir aku jamin semua kebuurkanmu selalu AKU tutupi, kelemahan dan kekuranganMU , kalau aib dan kekuranganmu aku buka maka AKU jamin orang2 yg selama ini dekat denganmu akan menjauhimu.

Penggugat  :  Warfa’nii – angkatlah dejatku .
Allah          :  Jangan khawatir hambaKU,  AKU akan mengangkat derajatmu setelah aku uji dgn berbagai kenikmatan, bagaimana sikapmu adakah rasa syukurnya terhadapKU, dan juga aku coba dengan kesengsaraan, kemiskinan, musibah, penderitaan, penyakit, bagaimana sikapmu, apakah bisa menjadi orang yang sabar….bila semua itu bisa kau hadapi maka jangan khawatir akan aku angkat derajatmu di sisiKU

Penggugat  :  Warzuknii – berilah aku rezeki
Allah          :  Wahai hambaKu aku gak pernah zalim terhadap semua hambaKU, sampai binatang melata saja masih AKU beri rezeki, namun hati2 dengan rezeki yang didapat dengan cara apa kau dapat memperolehnya dan dimanfaatkan untuk apa rezeki tersebut, kelak di akhirat akan AKU tanyakan, namun sementara di dunia ini aku tangguhkan pertanyaan2 itu .

Penggugat  :  Wahdini – Beri aku petunjuk

Allah          :  Wahai hambaKU , aku hanya bisa memberi petunjuk itu untuk jalan keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan hidupmu dunia akhirat, untuk yang selain itu AKU gak bisa, tapi juga ada syarat yang harus kau penuhi yaitu kau harus senantiasa ingat padaKU dgn cara menjalani perintahKu dan menjauhi laranganMU termasuk jura rasa syukurmu terhadapKU . kalau kau gak sanggup, maka yang kau dapatkan bukan petunjuk yang benar tapi justru petunjuk yang menyesatkan, karena syaitanlah yang akan bekerja sama denganmu.

Penggugat  :  Wa ‘aafinii  -- Sehatkan aku
Allah          :  Aku sehatkan kau hambaKu , namun maaf tidak akan selamanya, suatu saat kau akan KUberi rasa sakit, begitu pula hal2 yang lainnya selalu AKU datangkan yang saling berlawanan. Tujuannya agar kau bisa memanfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, juga hal2 yang lainnya. Ingat hambaKU , di dunia ini tidak ada yang kekal, karena yang kekal itu hanyalah Akhirat.

Penggugat  :  Wa’fu ‘annii – Maafkan aku

Allah          :  Aku maafkan kau hambaKU , karena aku tahu rahasia yang ada di hatimu, kau ini hanyalah seorang makhluk yang lemah yang setiap detiknya mmbutuhkan bantuanku. Tapi ingat jangan sampai bantuan yang AKU beikan ini kau sia-siakan untuk berbuat kemasiatan dan kezaliman, karena akan mencelakai dirimu sendiri

Semoga ini bermanfaat buat kita semua . Aaaaamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar